Kabupaten Lampung Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sekala Brak, Asal Muasal: Memperjelas sudut pandang kesimpulan konten artikel
Tag: LTA Sekala Brak Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎Sekala Brak, Asal Muasal: memperbaiki artikel
Tag: LTA Sekala Brak VisualEditor-alih
Baris 94:
 
Hasil pembacaan atas segala yang ada dalam masyarakat berkebudayaan Saibatin di [[Lampung]], memperlihatkan kedudukan dan posisi penting Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak sebagai satuan peradaban yang lengkap dan terwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Keberadaan Sekala Brak tampak sangat benderang dalam peta kebudayaan Saibatin, sebagai satu tiang sangga utama pembangun masyarakat Lampung. Bahkan, telah diakui, Kepaksian Sekala Brak sebagai cikal bakal atau asal muasal tertua leluhur “suku-suku Lampung”. Bahkan keberadaan Sekala Brak, berada dalam kisaran waktu strategis perubahan peradaban besar di Nusantara, dari penganut kepercayaan bercorak Hindu dan menganut animisme ke [[Islam]].
 
Didalam sejarah sekala brak penyebaran suku-suku negeri sekala brak mengikuti aliran sungai berawal dari tengkuk gunung pesagi menyebar ke daerah-daerah lainnya sehingga sampai saat ini di temukannya keturunan-keturunan yang berasal dari sekala brak berada di daerah [[Semaka]] Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Kota Bandar Lampung, Lampung Selatan hingga di Sumatra selatan dan Cikoneng Banten.
 
Kisah-kisah ini memperkuat suatu kenyataan bahwa Kepaksian Sekala Brak tidak hanya sebagai sumber muasal secara geografis, melainkan juga sumber kultur masyarakat. Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak hulu suatu kebudayaan masyarakat. Dari Sekala Brak ini juga lahir huruf Lampung yaitu Kaganga. Bagi sebuah kebudayaan, memiliki bahasa dan aksara sendiri merupakan bukti kebesaran masa lalu kebudayaan tersebut. Di Indonesia hanya sedikit kebudayaan yang memiliki aksara sendiri, yaitu Batak, [[Lampung]] ([[Sumatra Selatan]]), [[Jawa]], [[Sunda]], [[Bali]], dan [[Bugis]]. Dan kebudayaan yang memiliki aksara sendiri dapat dikategorikan sebagai kebudayaan ter unggul. Karena bahasa merupakan alat komunikasi sekaligus simbol kemajuan peradaban bangsa.