Asrizal Nur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 16:
*Pulara 5 (2015).<ref name=":0" /> <ref name=":1" />
== Peran dan Kiprah di Asia Tenggara ==
Selain menulis dan membaca puisi, Asrizal Nur aktif di berbagai kegiatan. Salah satunya menjadi juri di berbagai lomba puisi di dalam dan luar negeri. Ia pernah menjadi juri pada lomba baca puisi tingkat nasional yang digelar oleh Forum Muda Cendekia (Formaci) Jawa Tengah bersama sastrawan [[Fatin Hamama]] dan [[Sendang Mulyana]] dosen UNNES.<ref>{{Cite news|last=Milovich|first=Day|date=6 November 2014|title=Formaci Gelar Lomba Baca Puisi Berhadiah Rp 50 Juta|url=https://metrosemarang.com/formaci-gelar-lomba-baca-puisi-berhadiah-rp-50-juta-6363|work=Metrosemarang.com|access-date=18 Agustus 2021}}</ref> <ref>{{Cite news|last=Milovich|first=Day|date=8 November 2014|title=140 Pembaca Puisi Se-Indonesia Ikuti Lomba di Balaikota Semarang|url=https://metrosemarang.com/140-pembaca-puisi-se-indonesia-ikuti-lomba-di-balaikota-semarang-6516|work=Metrosemarang.com|access-date=18 Agustus 2021}}</ref>
Baris 24:
Tidak puas dengan kegiatan itu, Asrizal Nur kembali membawa wajah melayu Riau ke Jakarta dengan menggelar Festival Kesenian Riau TIM pada tahun 2002. Tahun 2004, Asrizal Nur membawa tim kesenian Bengkalis untuk tampil keliling Eropa. Di tahun berikutnya, menampilkan pembacaan puisi tunggal Rida K. Liamsi di TIM. Ditahun 2006, ia menggelar Festival Sastra Negeri Kata-kata dan menyelengara jalan bersama penyair dengan bupati dan wali kota melayu se-Indonesia.<ref name=":0">{{Cite web|last=Nurhazizah|first=Ulfah|date=5 Oktober 2015|title=Asrizal Nur|url=https://m2indonesia.com/tokoh/sastrawan/asrizal-nur.htm|website=m2indonesia.com|access-date=18 Agustus 2021}}</ref>
Asrizal Nur mulai mengenalkan pertunjukan puisi multimedia sejak tahun 2005 lalu dikenalkan ke beberapa daerah di Indonesia dan negara ASEAN dan Asia antara lain, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand dan Korea Selatan. Dengan pembacaan puisinya yang berbeda itu yakni dengan mengkolbarasi pembacaan puisi dengan musik dan video, ia kerapkali dapat undangan dari berbagai negara.
Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia pernah mengundang Asrizal Nur dan Sutardji Calazoum Bachri dalam acara Poetry Reading ASEAN atau Deklamasi puisi ASEAN, tahun 2015 di Kuala Lumpur.
Pada tahun 2021 Asrizal Nur yang dikenal pelopor penyair multimedia Asia Tenggara (ASEAN) kembali diundang dalam acara baca puisi tingkat internasional, oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Ia diundang dalam rangkaian acara Festival Puisi Antar Bangsa, 19-2S April 2021 melalui streaming. Asrizal Nur mendapat jatah jadwal tampil pada Selasa, 20 April 2021 dengan membacakan puisi karyanya yang berjudul Janji Musafir.
Sekitar 20 negara terlibat di acara ini. Antara lain, Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Timor Leste, Thailand, China, Korea Selatan, Jepang, Australia, Azerbaijan, Belanda, Italia, India, Ubzekistan, Belgia dan lain-lain. Dari Indonesia, selain Asrizal Nur ada pula Joko Pinurbo.
== Aktivitas Baca Sajak ==
|