Novel Baswedan: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 2404:C0:7450:0:0:0:A7ED:9604 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Maulana Adhi Nugraha
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 31:
 
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2021-06-08}}</ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=ID|first=Times|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
 
Novel Baswedan sering dianggap menjadi pelindung [[Anies Baswedan]], sepupunya sendiri, dalam kasus korupsi sehingga Anies seperti tidak pernah berkasus di KPK, padahal sebenarnya dugaan korupsi yang melibatkan Anies sangat banyak, mulai dari Frankfurt Book Fair, dugaan korupsi rumah DP 0%, kelebihan bayar, tanah Munjul, dan lain-lain, dan perlu penyelidikan serta penyidikan lebih lanjut. Oleh karenanya muncul kalimat satire "Semoga Anies Baswedan selalu berada dalam lindungan Novel Baswedan" untuk mengkritisi mengapa KPK tidak berani menyelidiki Anies. Namun, Novel membantah tudingan tersebut. Ia menjelaskan bahwa jika saudara sepupunya ada kasus, maka ia tidak akan ikut menyelidiki karena berpotensi terjadinya ''conflict of interest''.
 
==Latar Belakang==
Baris 47 ⟶ 49:
 
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2021-06-08}}</ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=Sponblog|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
 
Novel Baswedan sering dianggap menjadi pelindung [[Anies Baswedan]], sepupunya sendiri, dalam kasus korupsi sehingga Anies seperti tidak pernah berkasus di KPK, padahal sebenarnya dugaan korupsi yang melibatkan Anies cukup banyak, mulai dari Frankfurt Book Fair, dugaan korupsi rumah DP 0%, kelebihan bayar, kasus korupsi tanah Munjul, dan lain-lain, dan perlu penyelidikan serta penyidikan lebih lanjut. Oleh karenanya muncul kalimat satire "Semoga Anies Baswedan selalu berada dalam lindungan Novel Baswedan" untuk mengkritisi mengapa KPK tidak berani menyelidiki Anies. Namun, Novel membantah tudingan tersebut. Menurut Novel, Anies belum pernah ada kasus di KPK dan ia meminta masyarakat untuk melaporkannya jika ada. Ia juga menjelaskan bahwa jika saudara sepupunya ada kasus, maka ia tidak akan ikut menyelidiki karena berpotensi terjadinya ''conflict of interest''. <ref>https://www.cnbcindonesia.com/news/20210620182951-4-254529/novel-baswedan-blak-blakan-tak-usut-kasus-korupsi-ke-anies</ref>
 
===Penyiraman air keras===