Oemar Said Tjokroaminoto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
H.O.S Cokro Aminoto lahir di ponorogo, beliau ketutunan/cucu KH.Hasan Besari Ponorpgo Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Polemik Tempat Kelahiran: catatatn : data yang dipegang oleh ANRI adalah data yang salah, hasil dari buku karangan Anhar Genggong tahun 1975, sedangkan telah ditetapkan melalui kepres tahun 1961 bahwa HOS Cokroaminoto lahir di ponorogo melalui buku album pahlawan Nasional yang selalu di ditambah jumlah daftar pahlawan dari waktu ke waktu. di madiun hanyalah tempat masa kecil cokrominoto, bukan tempat kelahiran. madiun menempatkan cokroaminoto lahir di madiun karena ponorogo di bawah madiun |
||
Baris 31:
Tjokro meninggal di Yogyakarta, Indonesia, 17 Desember 1934 pada umur 52 tahun. Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, [[Yogyakarta]], setelah jatuh sakit sehabis mengikuti Kongres SI di [[Banjarmasin]].
Oleh Belanda, beliau dijuluki sebagai ''De Ongekroonde van Java'' atau "Raja Jawa Tanpa Mahkota", Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di [[indonesia]] dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di [[Indonesia]]. Berangkat dari pemikirannya pula yang melahirkan berbagai macam [[ideologi]] bangsa Indonesia pada saat itu. Rumahnya sempat dijadikan rumah kost para pemimpin besar untuk menimbah ilmu padanya, yaitu [[Semaoen]], [[Alimin]], [[Muso]], [[Soekarno]], [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]], bahkan [[Tan Malaka]] pernah berguru padanya. Ia adalah orang yang pertama kali menolak untuk tunduk pada [[Belanda]]. Setelah ia meninggal pada tahun 17 Desember 1934 , lahirlah warna-warni pergerakan Indonesia yang dibangun oleh murid-muridnya, yakni kaum [[sosialis]]/[[komunis]] yang dianut oleh [[Semaoen]], [[Muso]], [[Alimin]]. [[Soekarno]] yang [[nasionalis]], dan [[Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo]] yang [[Islam]] merangkap sebagai sekretaris pribadi.
Baris 45:
== Polemik Tempat Kelahiran ==
Selain itu telah disahkannya sebuah Jalan HOS Cokroaminoto di Ponorogo yang diajukan Bupati Ponorogo, [[Ipong Muchlissoni|Ipong Muchlisoni]] kepada Pemerintah Pusat kerena nama jalan merupakan putra daerah Ponorogo, kemudian dilanjutka oleh Bupati Ponorogo selanjutnya Giri Sancoko membuat monumen HOS Tjokroaminoto di sepanjang jalan tersebut.[https://ponorogo.go.id/2019/07/11/nama-jalan-dirubah-dengan-nama-pahlawan-bupati-ipong-ini-penghargaan-kepada-mereka/]
▲Adapun dalam beberapa literatur disebutkan bahwa beliau lahir di Ponorogo. Seperti Buku Sejarah Sarekat Islam dan Pendidikan Bangsa, HOS. Tjokroaminoto: Rekonstruksi Pemikiran Dan Perjuangannya, Hadji Oemar Said Cokroaminoto: Pendiri Dan Pembangunan Kebangkitan Umat Islam Indonesia, SK Kepresidenan Pahlawan Nasional [https://rri.co.id/madiun/daerah/692597/alasan-sejarah-pemkab-ponorogo-resmi-ubah-nama-jalan-protokol-soekarno-hatta-menjadi-h-o-s-cokroaminoto]
Nomer Surat Keputusan Presiden terkait pahlawan nasional SK/590/Tahun/1961 pada tanggal 09 November 1961
▲Cokroaminoto diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Indonesia [[Soekarno]] pada tahun 1961 berdasarkan Nomer Surat Keputusan SK/590/Tahun/1961 pada tanggal 09 November 1961, dengan biodata sebagai berikut ini sebagaimana tercatat dalam [https://direktoratk2krs.kemsos.go.id/pahlawannasional Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kementrian Sosial Republik Indonesia]
No. 27
Nama : HOS Tjokroaminoto
Lahir : Ponorogo, 1883
Wafat : 17 Desember 1934</ref>
Nama : Haji Oemar Said Cokroaminoto
Lahir :
Wafat : Yogyakarta, 17 Desember 1934
|