Revisi per 19 Agustus 2021 02.25 sunting Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 34.716 suntingan →‎Riwayat Hidup Tag: VisualEditor-alih ← Revisi sebelumnya		Revisi per 19 Agustus 2021 02.33 sunting balikkan Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 34.716 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 33: Ir. H. '''Nova Iriansyah''', M.T. ({{lahirmati\|[[Banda Aceh]], [[Daerah Istimewa Aceh]]\|22\|11\|1963}}) adalah [[Gubernur Aceh]] yang menjabat sejak 5 November 2020.<ref>{{Cite web\|title=Setelah Nova Iriansyah Sudah Dilantik Sebagai Gubernur Aceh, Bagaimana Posisi Wakil Gubernur?\|url=https://aceh.tribunnews.com/2020/11/06/setelah-nova-iriansyah-sudah-dilantik-sebagai-gubernur-aceh-bagaimana-posisi-wakil-gubernur\|website=Serambi Indonesia\|language=id-ID\|access-date=2020-11-07}}</ref> Nova pernah menjabat sebagai [[Wakil Gubernur Aceh]] periode 5 Juli 2017 hingga 5 Juli 2018 dan menjabat sebagai [[Pelaksana tugas]] Gubernur Aceh dari 5 Juli 2018 hingga 5 November 2020 menggantikan [[Irwandi Yusuf]].<ref>{{Cite web\|last=Setyadi\|first=Agus\|title=Sah! Nova Iriansyah Resmi Jadi Gubernur Aceh\|url=https://news.detik.com/berita/d-5242292/sah-nova-iriansyah-resmi-jadi-gubernur-aceh\|website=detiknews\|language=id-ID\|access-date=2020-11-07}}</ref><ref>{{Cite web\|last=Indonesia\|first=C. N. N.\|title=Nova Iriansyah Jadi Gubernur Aceh Gantikan Irwandi Yusuf\|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201105105708-20-566193/nova-iriansyah-jadi-gubernur-aceh-gantikan-irwandi-yusuf\|website=nasional\|language=id-ID\|access-date=2020-11-07}}</ref> == ~~Riwayat~~Kehidupan ~~Hidup~~awal == Nova Iriansyah lahir dari pasangan Nurdin Sufie (ayah) asal [[Linung Bulen I, Bintang, Aceh Tengah\|Linung Bulen I]], [[Kabupaten Aceh Tengah\|Aceh Tengah]] dan Fathma A.R. (ibu) asal [[Maninjau, Tanjung Raya, Agam\|Maninjau]], [[Kabupaten Agam\|Agam]]. Ayahnya adalah politkus yang menjadi Bupati Aceh Tengah pada tahun 1970 hingga 1974 ~~Semasa mudanya, Ir. Nova Iriansyah, MT telah menunjukkan minat dan kecerdasan pada ilmu arsitektur. Selama ia~~Ia menempuh pendidikan Strata 1 di Teknik Arsitektur [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember\|Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya]] kemudian dilanjutkan ke Magister Teknik Arsitektur [[Institut Teknologi Bandung]].<ref>{{Cite web\|last=KBA.ONE\|title=Susah Senang Nova Iriansyah Emban Amanah Baru\|url=https://www.kba.one/news/susah-senang-nova-iriansyah-emban-amanah-baru/index.html\|website=KBA.ONE\|language=id-ID\|access-date=2021-08-19}}</ref>▼ ~~=== Pendidikan ===~~ ▲Semasa mudanya, Ir. Nova Iriansyah, MT telah menunjukkan minat dan kecerdasan pada ilmu arsitektur. Selama ia menempuh pendidikan Strata 1 di Teknik Arsitektur [[Institut Teknologi Sepuluh Nopember\|Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya]] kemudian dilanjutkan ke Magister Teknik Arsitektur [[Institut Teknologi Bandung]].<ref>{{Cite web\|last=KBA.ONE\|title=Susah Senang Nova Iriansyah Emban Amanah Baru\|url=https://www.kba.one/news/susah-senang-nova-iriansyah-emban-amanah-baru/index.html\|website=KBA.ONE\|language=id-ID\|access-date=2021-08-19}}</ref> Selama menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, di antaranya Ketua Pelajar Mahasiswa Keluarga Tanah Rencong (PMKTR) Surabaya, dan Ketua Temu Karya Ilmiah ke-5 Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia di Surabaya. Setelah lulus dari perkuliahan, ia dipercaya sebagai Sekretaris [[Ikatan Arsitek Indonesia]] (IAI) Provinsi Aceh. === Pekerjaan ===▼ Kecintaannya pada bidang arsitektur inilah yang membuatnya memilih untuk berkiprah di dunia akademisi sebagai [[dosen]] dan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, [[Universitas Syiah Kuala]], sebelum terpilih menjadi anggota legislatif. Pengalaman lainnya sebelum menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia\|DPR]] adalah menjabat sebagai Komisaris PT. Mega Desain Konsultan dan PT. Archie Forum Konsultan.▼ ▲=== Pekerjaan === Ir. Nova Iriansyah, MT adalah seseorang yang sangat aktif dalam berbagai aktivitas dan organisasi. Selama menjadi mahasiswa, ia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, diantaranya Ketua Pelajar Mahasiswa Keluarga Tanah Rencong (PMKTR) Surabaya, dan Ketua Temu Karya Ilmiah ke-5 Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia di Surabaya. Setelah lulus dari perkuliahan, ia dipercaya sebagai Sekretaris [[Ikatan Arsitek Indonesia]] (IAI) Provinsi Aceh. Selanjutnya bencana alam tsunami yang melanda kampung halamannya telah mengetuk nuraninya untuk berperan serta sebagai koordinator LSM SAVE ACEH Provinsi NAD Untuk Korban gempa & Tsunami Aceh dan Koordinator POSKO Kemanusiaan PD untuk Gempa dan [[Tsunami Aceh]] Provinsi NAD. Selain itu ia juga diberi tanggung jawab sebagai Ketua DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Provinsi Aceh. Anggota Pengurus Himpunan Pengembang Jalan/Jembatan (HPJI) Provinsi NAD. Komite Jasa Konstruksi [[Kamar Dagang dan Industri Indonesia\|KADIN Indonesia]], Ketua Umum LPJKD Provinsi Aceh. Jabatan yang diemban saat ini adalah Ketua Tim Pemantau UU Pemerintahan Aceh dan UU Otsus Papua DPR-RI. ▲~~Kecintaannya~~Awalnya, ~~pada bidang arsitektur inilah yang membuatnya memilih untuk~~ia berkiprah di dunia akademisi sebagai [[dosen]] dan Ketua Jurusan Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, [[Universitas Syiah Kuala]], sebelum terpilih menjadi anggota legislatif. Pengalaman lainnya sebelum menjadi anggota [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia\|DPR]] adalah menjabat sebagai Komisaris PT. Mega Desain Konsultan dan PT. Archie Forum Konsultan. Di bidang politik, Ir. Nova Iriansyah, MT adalah ketua TIMKAMDA SBY-Boediono, Provinsi Aceh pada [[Pemilihan umum Presiden Indonesia 2009\|Pilpres 2009]]. Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Aceh Saat ini ia ditugaskan sebagai Ketua Departemen Perindustrian, DPP Partai Demokrat.<ref>{{Cite web\|url=https://news.detik.com/berita/d-4202246/nova-iriansyah-arsitek-yang-jadi-plt-gubernur-aceh\|title=Nova Iriansyah, Arsitek yang jadi Plt Gubernur Aceh\|last=Setyadi\|first=Agus\|website=detiknews\|access-date=2019-10-26}}</ref>

Nova Iriansyah: Perbedaan antara revisi