Abdul Rahman (mantan Muslim): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 53:
Jaksa Abdul Wasei mengatakan dia meragukan klaim tentang ketidakstabilan jiwa Abdul Rahman. "Saya tidak melihat adanya masalah kejiwaan dalam kasus ini", katanya. Wasei mengatakan Rahman, ketika ditanya tentang kesehatan jiwanya, bersikeras bahwa itu baik-baik saja. "Saya baik-baik saja, Anda bisa menuntut saya, saya bisa menjawab pertanyaan Anda", kata Wasei kepada Rahman.<ref>{{cite news | url=https://www.nytimes.com/2006/03/27/international/asia/27cnd-afghan.html | title=Afghan Official Calls for Release of Christian Convert | work=The New York Times | date=2006-03-27 | author=Sultan M. Munadi and Christine Hauser}}</ref>
 
Para diplomat mengatakan bahwa pemerintah AfghanistanAfganistan "putus asa mencari cara untuk menghentikan kasus ini"<ref name="yahoo220306" /> dengan menyatakan Abdul Rahman secara mental tidak layak untuk diadili.<ref name="bostonglobe" /><ref>{{cite news | url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/03/22/AR2006032201113_pf.html | title=For Afghans, Allies, A Clash of Values | work=The Washington Post | date=2006-03-23 | page=A01 | first=Pamela | last=Constable | access-date=April 23, 2010}}</ref>
 
Pengadilan juga mempertanyakan kewarganegaraan Rahman. Rahman pernah tinggal di luar negeri, di Jerman, Yunani dan Belgia. Jika dia memiliki [[kewarganegaraan ganda]], dikatakan, status kasusnya bisa berubah.
 
Ada berbagai pendapat tentang Abdul Rahman yang dinyatakan tidak layak diadili. Kritikus mengatakan bahwa menyatakan dia gila tidak akan menyelesaikan apa yang mereka anggap sebagai cacat konstitusional yang memungkinkan penuntutan berdasarkan hukum Islam. Sebuah editorial di ''[[The Washington Times]]'' menulis bahwa menyatakan dia tidak sehat secara mental adalah "celah buatan" yang akan memungkinkan pemerintah AfghanistanAfganistan "mundur untuk menghindari krisis internal dan diplomatik yang menghancurkan. Solusi ini, seperti itu, tidak akan menyelesaikan masalah. perbedaan mendasar dalam konstitusi Afganistan."<ref name="Washington Times Editorial">{{cite news|url=http://www.washtimes.com/op-ed/20060322-090715-8777r.htm|work=[[The Washington Times]]|title=Free Abdul Rahman|date=2006-03-23}}</ref> Sebuah editorial ''[[The New York Times]]'' menggemakan sentimen ini, mengatakan bahwa menyatakan Abdul Rahman tidak kompeten secara mental adalah cara bagi pemerintah AfghanistanAfganistan untuk "menghindari kekacauan" dan "itu akan menjadi trik murahan karena hukum akan tetap ada di buku."<ref name="NewYorkTimesEditorial">{{cite news|url=https://www.nytimes.com/2006/03/23/opinion/23thu2.html?_r=1&oref=slogin|title=Editorial Outrage in Afghanistan|work=The New York Times|date=2006-03-23}}</ref>
 
Di Prancis, majalah ''[[Marianne (majalah)|Marianne]]'' menyatakan kritik Barat atas kasus tersebut mungkin tidak akan puas jika pengadilan Kabul menghindari hukuman mati untuk Abdul Rahman dengan menyatakan dia gila dan tidak layak untuk diadili. "Jika dia tidak diadili, dia mungkin akan berakhir di rumah sakit jiwa, yang bagi orang yang waras terkadang lebih buruk daripada kematian."<ref name="ReutersIndia">{{cite news|url=http://in.today.reuters.com/News/newsArticle.aspx?type=worldNews&storyID=2006-03-24T031039Z_01_NOOTR_RTRJONC_0_India-241961-1.xml|title=Western, Muslim worlds clash again over religion|agency=Reuters India|date=2006-03-24}}{{dead link|date=July 2021|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}}</ref>