Abdul Rahman (mantan Muslim): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 77:
 
Ansarullah Mawlawizadah mengumumkan tekanan internasional tidak akan mempengaruhi keputusannya dalam kasus tersebut, dengan mengatakan: "Sejauh ini tidak ada tekanan langsung pada pengadilan kami, tetapi jika itu terjadi, kami akan menganggapnya sebagai campur tangan. Kami memiliki konstitusi dan hukum di sini. Tidak ada yang memilikinya. hak untuk menekan kami."<ref name="IHT">{{cite news|url=http://www.iht.com/articles/2006/03/23/news/afghan.php|work=[[International Herald Tribune]]|title=Afghan faces death for rejecting Islam|date=2006-03-24}}</ref> Dalam sebuah wawancara dengan AFP, Mawlawizadah menegaskan posisinya: "Kami tidak ada hubungannya dengan masalah diplomatik. Kami akan melakukan pekerjaan kami secara independen."<ref name="AFP" /> Dia mengatakan bahwa dia mengharapkan untuk mengatur dalam kasus ini dalam beberapa hari ke depan.<ref name="IHT" />
 
=== Ulama ===
Setelah penangkapan Abdul Rahman dan selanjutnya kemarahan dan kritik terhadap [[politik Afganistan|pemerintah Afganistan]], ulama Afghanistan terkemuka berbicara menentang kemungkinan pembebasannya. Ulama Afghanistan telah mengecam apa yang mereka nyatakan sebagai campur tangan negara lain dan oleh Presiden Hamid Karzai dengan otonomi pengadilan Afganistan. Maulavi Habibullah mengatakan kepada lebih dari seribu ulama dan orang muda berkumpul di Kabul bahwa "Afganistan tidak memiliki kewajiban apa pun di bawah hukum internasional. Nabi bersabda, ketika seseorang berganti agama, dia harus dibunuh."<ref>[https://www.nytimes.com/2006/03/25/international/asia/25convert.html?_r=1&oref=slogin "Preachers in Kabul Urge Execution of Convert to Christianity"] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20160115061705/http://www.nytimes.com/2006/03/25/international/asia/25convert.html?_r=1&oref=slogin |date=January 15, 2016 }}, by Abdul Waheed Wafa, ''The New York Times'', March 25, 2006, retrieved March 28, 2006</ref> Banyak ulama telah berbicara kepada media mengatakan bahwa Abdul Rahman harus menerima hukuman mati karena murtad.
 
Ulama [[Enayatullah Baligh]], berbicara di salah satu masjid utama Kabul mengatakan, "Kami menghormati semua agama tetapi kami tidak pergi ke kedutaan Inggris atau kedutaan Amerika untuk melihat agama apa yang mereka ikuti. Kami tidak akan membiarkan siapa pun mengganggu agama kami. dan dia harus dihukum."<ref name="Washington Post-Pressure">{{cite news|url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/03/24/AR2006032400289.html|work=The Washington Post|title=Pressure on Afghans mounts over Christian convert|date=2006-03-24}}{{dead link|date=June 2021|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}} </ref>
 
[[Ahmad Shah Ahmadzai]], seorang pemimpin [[mujahidin]] terkemuka dan kepala [[Hizb-i-Iqtadar-i-Islami]] Afganistan, dan mantan penjabat perdana menteri dalam pemerintahan [[Burhanuddin Rabbani]] sebelum Taliban berkuasa pada tahun 1996, mengatakan, "Terlepas dari pengadilannya. keputusan [apakah dia dihukum gantung atau tidak], ada kesepakatan bulat oleh semua ulama dari utara ke selatan, timur ke barat Afganistan, bahwa Abdul Rahman harus dieksekusi. Ada perbedaan pendapat yang meluas di antara massa terhadap kegiatan misionaris Kristen tersebut. Misi ini mengeksploitasi kemiskinan orang Afghanistan dan mereka membayar mereka untuk pindah agama. Kegiatan ini hanya akan diartikan menjadi reaksi keras karena orang Afghanistan tidak menoleransi apa pun yang bertentangan dengan agama mereka. Karena Abdul Rahman berasal dari [[provinsi Panjshir|Panjshir]], orang-orang di daerah itu datang turun ke Kabul untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadapnya dan menuntut agar pengadilan mengeksekusinya."<ref name="ASIATIMES">{{cite news|url=http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/HC25Df02.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20060326044432/http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/HC25Df02.html|url-status=unfit|archive-date=March 26, 2006|title=Losing faith in Afghanistan |work=[[Asia Times]]|date=March 25, 2006}}</ref>
 
Ulama Muslim Abdul Raouf, anggota organisasi Islam utama Afganistan, [[Majelis Ulama Afganistan]], menyatakan "Menolak Islam adalah menghina Allah. Kami tidak akan membiarkan Allah dipermalukan. Orang ini harus mati." Raouf, yang digambarkan oleh AP sebagai "moderat", dikutip mengatakan: "Potong kepalanya!" dan "Kami akan meminta orang-orang untuk menariknya berkeping-keping sehingga tidak ada yang tersisa." Raouf mengatakan Abdul Rahman hanya akan bertahan jika dia pergi ke pengasingan. Dalam khotbahnya di [[Masjid Herati]] pada 24 Maret 2006, Raouf mengatakan kepada sekitar 150 jemaah bahwa Abdul Rahman pantas mati karena dia telah "melakukan [[dosa]] terbesar. Jalan Allah adalah jalan yang benar, dan orang yang bernama Abdul Rahman ini adalah seorang [[murtad]]."<ref name="Washington Post 3-24-06">{{cite news|url=https://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/03/24/AR2006032400360.html|work=Washington Post|title=Afghan Clerics Demand Convert be Executed|date=2006-03-24}}{{dead link|date=June 2021|bot=medic}}{{cbignore|bot=medic}} </ref>
 
[[Mirhossain Nasri]], ulama terkemuka di [[Masjid Hossainia]], mengatakan "Jika dia diizinkan tinggal di Barat, maka orang lain akan mengaku Kristen sehingga mereka juga bisa", katanya. "Kita harus memberi contoh. ... Dia harus dihukum gantung."<ref name="bostonglobe" />
 
Ulama Mohammed Qasim yang tinggal di kota utara [[Mazari Sharif]], mengatakan: "Kami tidak peduli jika Barat menjatuhkan dukungannya kepada kami. Allah akan menjaga Afghanistan."<ref>{{cite news |title=Karzai under pressure to free Christian |url=https://www.usatoday.com/news/world/2006-03-25-karzai_x.htm |work=[[USA Today]] |date=March 25, 2006 }}</ref><ref>{{cite news |title=Karzai Under Pressure to Free Convert |url=http://www.foxnews.com/story/0,2933,189103,00.html |publisher=[[Fox News]] |date=March 25, 2006 }}</ref>
 
=== Masyarakat Afganistan ===
[[BBC]] menilai banyak masyarakat Afganistan yang vokal mendukung eksekusi Abdul Rahman, meski tidak memperkirakan apakah mayoritas. "Pengadilan harus menghukumnya dan dia harus dihukum mati", kata Abdul Zahid Paymen, warga Kabul. Mohammed Qadir setuju bahwa dia harus dieksekusi: "Menurut hukum Islam dia harus dihukum mati karena agama Kristen dilarang di tanah kami".<ref name="BBC-mood"/> Tetangga Abdul Rahman berkomentar: "tidak mungkin kita akan membiarkan orang Afghanistan menghina kita dengan menjadi Kristen."<ref name="yahoo220306" /> Cendekiawan agama Shahnawaz Farooqui, berbicara tentang pertobatan Abdul Rahman, mengatakan "dia harus dieksekusi ... Jika seseorang pada satu titik membenarkan kebenaran dan kemudian menolaknya atau menyangkalnya, itu akan membahayakan seluruh paradigma kebenaran. Ini adalah pelanggaran besar yang hukumannya hanya bisa mati. Paling-paling, beberapa ahli berpendapat bahwa orang tersebut harus diberi waktu untuk memikirkan kembali, dan jika dia memeluk Islam lagi, dia akan diampuni."<ref name="Asia Times Online">{{cite news|url=http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/HC25Df02.html
|archive-url=https://web.archive.org/web/20060326044432/http://www.atimes.com/atimes/South_Asia/HC25Df02.html |url-status=unfit |archive-date=2006-03-26 |work=Asia Times|title=Losing faith in Afghanistan|date=2006-03-24}}</ref>
 
 
== Lihat juga ==