Abdul Rahman (mantan Muslim): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 120:
* {{VAT}}: Paus [[Benediktus XVI]] telah mendesak presiden Afghanistan untuk mengampuni Abdul Rahman. meminta "untuk menghormati hak asasi manusia yang disetujui dalam pembukaan konstitusi Afganistan yang baru".<ref name=BBC_may_be_released/><ref>{{cite news|title=Afghan Christian Convert Flees to Italy|url=http://www.foxnews.com/story/0,2933,189440,00.html|publisher=[[Fox News]]|date=March 29, 2006|archive-url=https://web.archive.org/web/20070406141257/http://www.foxnews.com/story/0,2933,189440,00.html|archive-date=April 6, 2007|url-status=dead|df=mdy-all}}</ref>
===Kemungkinan penarikan bantuan===
Jerman, yang terlibat dalam pasukan Bantuan Keamanan Internasional yang diamanatkan PBB di Afghanistan dan juga mengepalai upaya internasional meningkatkan kepolisian Afganistan, telah menyarankan bahwa Afganistan berpotensi kehilangan bantuan atau dukungan teknis untuk upaya rekonstruksi tergantung pada hasil kasus Abdul Rahman. Menteri Dalam Negeri Jerman [[Wolfgang Schäuble]] telah menyatakan "Saya sangat mendukung gagasan bahwa kami menjelaskan kepada Afghanistan, dengan segala cara yang mungkin, bahwa mematuhi dan melindungi hak asasi manusia, yang wajib dilakukan Afghanistan, termasuk [melindungi] kebebasan beragama." Schäuble juga mengatakan, "Kami berkontribusi banyak untuk membangun kembali Afghanistan dan menuju stabilitasnya, jadi saya benar-benar percaya bahwa Afghanistan harus menyadari bahwa kami menuntut kebebasan beragama. Anda tidak dapat menghukum orang karena mereka mengubah agama mereka."<ref>{{cite news|first=Ron|last=Synovitz|title=Afghanistan: Pressure Mounts Over Afghan Conversion Case|url=http://www.rferl.org/featuresarticleprint/2006/03/c2c596c8-d8fa-46cf-ba2b-30f63e3630e4.html|publisher=[[Radio Free Europe/Radio Liberty]]|date=March 23, 2006|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20070411225512/http://www.rferl.org/featuresarticleprint/2006/03/c2c596c8-d8fa-46cf-ba2b-30f63e3630e4.html|archive-date=April 11, 2007}}</ref>
Menanggapi komentar Schäuble, Menteri Ekonomi Afghanistan Amin Farhang mengatakan bahwa pemerintah di Kabul tidak dapat menghentikan negara-negara donor untuk menahan bantuan atau dukungan teknis, tetapi konsekuensi dari penarikan tersebut akan lebih buruk bagi negara-negara Barat daripada Afghanistan. Farhang menyatakan: "Saya pikir politisi di Barat, termasuk di Jerman, bereaksi sangat emosional. Seharusnya tidak seperti itu. Ada kekurangan informasi. Dan selain itu, sementara situasinya belum terselesaikan dan keputusan akhir belum diputuskan. belum dibuat, mereka tidak dapat mengancam untuk menarik pasukan keamanan atau bantuan asing. Itu sama saja dengan [[pemerasan]]."<ref name="rferl" /> Farhang juga mengatakan bahwa Kabul sedang berusaha membangun demokrasi setelah Taliban dipaksa turun dari kekuasaan oleh pasukan AS pada 2001, tetapi hak untuk berpindah dari Islam ke Kristen terlalu ekstrim untuk masyarakat Islam tradisional seperti Afghanistan yang menjunjung tinggi hukuman Islam untuk kemurtadan. Dia juga menyatakan: "Afghanistan tidak bisa tiba-tiba beralih dari satu ekstrem ke ekstrem lainnya."
== Lihat juga ==
|