Suku Saibatin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
memperbaiki ketikan Artikel
Sejarah singkat: memperbaiki artikel
Baris 21:
Pada Jaman Prasejarah saat ini Kepaksian Sekala Brak dengan sebutan [[Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak]] Sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berkomitmen tentang keberadaan NKRI sebagai payung dari pada bangsa Indonesia dan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak (Sultan Sekala Brak) Adalah bagian dari pada Pilar-Pilar Penguat Kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
===*Adat Istiadat===
Masyarakat Adat Lampung terdiri atas dua sistem Pemerintahan Adat yakni Masyarakat Komunitas Adat Budaya Lampung Saibatin dataran pegunungan dan lautan dan Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Pepadun Federasi Abung Siwo Migo. Dengan penjelasan sebagai berikut:
===*Saibatin dataran pegunungan dan lautan===
Masyarakat Adat Saibatin dari dahulu dinamakan Masyarakat Adat Lampung dataran pegunungan dan lautan. Karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai tanah Lampung dan Dataran Pegunungan tanah lampung. Kepaksian serta Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan adat Saibatin antara lain: Bandar Lima Way Lima, Bandar Enom Semaka, untuk di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong, Kepaksian Nyerupa, Paksi Buay Belunguh, Paksi Buay Bejalan Diway, Marga dari pada empat Kepaksian tersebut adalah Marga Ulu Krui, Marga Way Sindi, Marga Tenumbang, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya, Marga Pidada, Marga Pasakh Krui, Marga Ngakhas, Marga Ngambukh, Marga La'ai, Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandakh, Marga Pulau Pisang, Pembesar Adat Jamma Balak Suku Marga Kabupaten Tanggamus, Pembesar Adat Jamma Balak Suku Marga Kabupaten Pringsewu, Pesumbaian 17 Pesawaran, Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan, Marga Balak, Marga Lunik, Marga Bumi Waras, Melinting Tiyuh Pitu, Marga Lima Way Handak, Enom Belas Marga Krui, Pitu Kepuhyangan Komering, Telu Marga Ranau dan Cikoneng Pak Pekon.
 
Baris 31:
Dibawahnya Sultan Sekala Brak adalah pemapah dalom, pemapah dalom ini ada 2 (dua) yang pertama terdiri dari mempunyai 2 (dua) kaki Perdana mentri dan perdana utama pemapah dalom ini mempunyai garis juga kepada kampung batin garis lurus ke kampung batin ini adalah dari Sultan Sekala Brak tapi garis koordinasinya kepada pemapah dalom kalau garis lurusnya dari Sultan Sekala Brak, didalam Istana Gedung Dalom ada pengapungan batin, pemapah dalom, para puakhi saudara Sultan Sekala Brak dengan Istilah Sagedung "Isi ni Gedung" isi Gedung (isi Istana) Puakhi ni Saibatin (Sultan Sekala Brak) saudara nya Saibatin itu belum keluar dari Gedung (Istana Gedung Dalom) masih menyatu terhadap Istana Gedung Dalom Struktur dibawah keluarganya Sultan Sekala Brak adalah suku-suku balak yang tersebar di sepanjang pesisir Pugung Malaya, Ranau bahkan di wilayah tanggamus ini dinamakan suku-suku balak, ada juga pesumbaian dan Khaja-Khaja baca (raja-raja) Jukuan, dibawah raja Sumbai baru Batin dibawah batin namanya Kebbu di pimpin oleh seorang Radin di bawah radin bulambanan, lamban-lamban sebelum dia berkeluarga dia lamban biasa tapi setelah dia berkeluarga baru mempunyai kedudukan<ref>https://www.academia.edu/34999765/Sistem_Pemerintahan</ref><ref>{{Cite book|last=Dedy|first=Tisna Amijaya|date=2011|title=Mencari Jejak Mata Rantai Sejarah Sekala Brak di Nusantara|location=Bandar Lampung|publisher=Fhesagi Jaya|isbn=9786029933703|pages=549-550|url-status=live}}</ref>.
===*Budaya Adat Lampung Federasi Abung Siwo Migo===
Masyarakat Komunitas Budaya Adat Lampung Pepadun atau yang sering kali juga dinamakan Masyarakat Komunitas Budaya Lampung Pepadun berdiam didaerah Federasi Abung Siwo Migo Lampung. Beberapa kemargaan yang menggunakan sistem pemerintahan budaya Pepadun antara lain :
#Marga Selawai Kunang
Baris 48:
alam pikiran serta 7 pedoman hidup suku lampung sebagai berikut :
 
===*Pedoman Hidup===
#Berani menghadapi tantangan: mak nyerai ki mak karai, mak nyedor ki mak bador.
#Teguh pendirian: ratong banjir mak kisir, ratong barak mak kirak.
Baris 57:
#Arif dan bijaksana dalam memecahkan masalah: wayni dang rubok, iwani dapok.
 
===*Filsafat Pi’il Pesenggiri===
#Pi’il Pesenggiri ; Pi’il artinya berjiwa besar, Pesenggiri artinya menghargai diri.
#Juluk Adek ; Juluk artinya Gelar sebelum Kawin, Adek artinya gelar setelah Kawin.
Baris 67:
Saibatin bermakna satu sultan atau memiliki satu junjungan satu panutan. Hal ini sesuai dengan tatanan sosial dalam Adat Saibatin, hanya ada satu sultan didalam adat di setiap generasi kepemimpinan. Budaya Adat Saibatin cenderung bersifat aristokratis karena kedudukan Adat hanya dapat diwariskan melalui garis keturunan tak terputus dari tertua dan garis Ratu. Berbeda dengan budaya Pepadun. Adat Saibatin memegang prinsip Islam di dalam Adat istiadatnya. Ciri lain dari Adat Saibatin dapat dilihat dari perangkat yang digunakan dalam ritual upacara Adat. Salah satunya adalah bentuk [[siger]] atau sigokh pengantin Adat Saibatin, Jajakh inton yang memiliki tujuh lekuk/pucuk siger lekuk tujuh (sigokh lekuk pitu). Tujuh pucuk ini melambangkan tujuh adok (gelar) perangkat Adat, yaitu Sultan, Khaja jukuan/depati, batin, radin, minak, kimas, dan mas/inton. Selain itu, ada pula yang disebut awan/aban gemisir (awan gemisikh), Tanduan, Lalamak Titikuya yang digunakan sebagai kendaraan ritual Lapahan Adat Sultan (Saibatin Raja Adat Dikepaksian) di peruntuk kan khusus mutlak milik Sultan (Saibatin Raja Adat di Kepaksian) yang bertahta, termasuk Payung Agung Songsong Berwarna Kunig, dan tidak diperbolekan dipakai oleh yang lainnya terkecuali Sultan (Saibatin Raja Adat di Kepaksian) merestuinya. Apa bila masyarakat adat Lampung ada yang melanggar apapun alasan hal tersebut tidak dibenarkan dan di anggap tidak mengerti tentang Adat, tidak memiliki kesantunan, tidak memahami tata cara Adat, serta dianggap perusak Adat yang Sebenarnya, yang telah diwariskan dari nenek moyang pendahulu, di dalam Adat Saibatin tidak bisa karena mempunyai uang yang berlebihan masyarakat adat/perangkat adat/bangsawan tinggi kerajaan bisa membuat, memakai, meniru Pakaian dari Sultan (Saibatin Raja Adat Dikepaksian).
===Masyarakat Adat Lampung===
Masyarakat Adat Lampung Saibatin mendiami wilayah adat: Labuhan Maringgai, Pugung, Jabung, Kalianda, Raja Basa, Teluk Betung, Padang Cermin, Marga Punduh, Punduh Pedada, Cukuh Balak, Way Lima, Talang Padang, Kota Agung, Semaka, Suoh, Sekincau, Batu Brak, Belalau, Liwa, Pesisir Krui, Ranau, Martapura, Muara Dua, Kayu Agung, empat kota ini ada di Provinsi [[Sumatra Selatan]], Cikoneng di Pantai [[Banten]] dan bahkan Merpas di Selatan [[Bengkulu]]. Masyarakat Adat Saibatin sering kali juga disebut Lampung Pesisir karena sebagian besar berdomisili di sepanjang pantai timur, selatan dan barat lampung, masing masing terdiri dari:<ref>{{Cite journal|date=2020-07-17|title=Suku Lampung|url=https://wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Suku_Lampung&oldid=17193466|journal=Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas|language=id}}</ref>
Baris 80:
* Cikoneng Pak Pekon (Provinsi [[Banten]])
===Adat Perkawinan===
Dinamakan perkawinan juga jujur, karena pihak lelaki mengeluarkan uang untuk membayar jujur/jojokh kepada pihak perempuan. Perkawinan ini ada dua macam :
Baris 196:
Sub-Dialek A (api) dipertuturkan oleh beberapa Suku-suku di Lampung antara lain: Sekala Brak, Bandar Enom Semaka, Bandar Lima Way Lima, Melinting Tiyuh Pitu, Saibatin Marga Ulu Krui, Saibatin Marga Way Sindi, Marga Tenumbang, Marga Pugung Tampak, Marga Pugung Malaya, Marga Pidada, Marga Pasakh Krui, Marga Ngakhas, Marga Ngambukh, Marga La'ai, Marga Bengkunat, Marga Belimbing, Marga Bandakh, Marga Pulau Pisang, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Tanggamus, Pembesar Adat Jamma Balak Saibatin Suku Marga Kabupaten Pringsewu, Pesumbaian 17 Pesawaran, Saibatin Marga Way Handak Lampung Selatan, Marga Balak, Marga Lunik, Marga Bumi Waras, Marga Lima Way Handak, Enom Belas Marga Krui, Pitu Kepuhyangan Komering, Telu Marga Ranau, Cikoneng Pak Pekon, Pubian Telu Suku, Buway Lima Way Kanan dan Bunga Mayang Sungkay Sementara Sub-Dialek O (nyow) dipertuturkan oleh beberapa Marga di Lampung antara lain : Abung Siwo Mego dan Mego Pak Tulangbawang Marga melinting peminggir, Marga teluk peminggir, Marga pemanggilan peminggir, Marga rebang semendo.
 
Aksara lampung yang disebut dengan Had Lampung adalah bentuk tulisan yang memiliki hubungan dengan aksara Pallawa dari India Selatan. Macam tulisannya fonetik berjenis suku kata yang merupakan huruf hidup seperti dalam Huruf Arab dengan menggunakan tanda tanda fathah di baris atas dan tanda tanda kasrah di baris bawah tetapi tidak menggunakan tanda dammah di baris depan melainkan menggunakan tanda di belakang, masing-masing tanda mempunyai nama tersendiri. Artinya Had Lampung dipengaruhi dua unsur yaitu Aksara Pallawa dan Huruf Arab. Had Lampung memiliki bentuk kekerabatan dengan aksara Rencong, Aksara Rejang Bengkulu dan Aksara Bugis. Had Lampung terdiri dari huruf induk, anak huruf, anak huruf ganda dan gugus konsonan, juga terdapat lambing, angka dan tanda baca. Had Lampung disebut dengan istilah KaGaNga ditulis dan dibaca dari kiri ke kanan dengan Huruf Induk berjumlah 20 buah. Aksara lampung telah mengalami perkembangan atau perubahan. Sebelumnya Had Lampung kuno jauh lebih kompleks. Sehingga dilakukan penyempurnaan sampai yang dikenal sekarang. Huruf atau Had Lampung yang diajarkan di sekolah sekarang adalah hasil dari penyempurnaan tersebut.<ref>https://majalahteras.com/suku-saibatin-kearifan-budaya-di-pesisir-lampung#:~:text=Lampung%20%E2%80%93%20Suku%20Saibatin%20merupakan%20salah,%2C%20Tanggamus%2C%20dan%20Lampung%20Barat.</ref><ref>https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/masyarakat-adat-lampung-saibatin</ref><ref></ref><ref>https://www.sekitarlampung.com/kerajaan-sekala-brak-lampung-barat/</ref><ref>https://onechieknews.com/2020/02/16/sejarah-kroe-krui-pesisir-barat-dalam-catatan-di-buku-bijdrage-tot-de-geograpische-geologische-en-ethnograpische-kennis-der-afdeeling-kroe-o-l-helfrich-tahun-1889/</ref><ref>https://sekalabrak.com/batas-kekuasaan-umpu-ratu-pernong-sesuai-yang-tertulis-didalam-tambo-kulit-kayu/</ref><ref>https://www.sekitarlampung.com/kerajaan-sekala-brak-lampung-barat/</ref>
 
===Aksara Lampung===
Baris 217:
#Zulkifli Hasan, Ketua MPR RI
#Ike Edwin, Kaolda Lampung
 
==Catetan Atau Referensi==
#Adat Istiadat Daerah Lampung. Hilman Hadikusuma dkk. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung. 1977
Baris 224 ⟶ 225:
==Lihat pula==
*[[Saibatin]]
 
== Pranala luar ==
* https://majalahteras.com/suku-saibatin-kearifan-budaya-di-pesisir-lampung#:~:text=Lampung%20%E2%80%93%20Suku%20Saibatin%20merupakan%20salah,%2C%20Tanggamus%2C%20dan%20Lampung%20Barat.
* https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/masyarakat-adat-lampung-saibatin
*https://www.sekitarlampung.com/kerajaan-sekala-brak-lampung-barat/
*https://onechieknews.com/2020/02/16/sejarah-kroe-krui-pesisir-barat-dalam-catatan-di-buku-bijdrage-tot-de-geograpische-geologische-en-ethnograpische-kennis-der-afdeeling-kroe-o-l-helfrich-tahun-1889/ Kanwil Badan Pertanahan Nasional, Provinsi Lampung (1930–2005). Peta Marga Provinsi Lampung. Provinsi Lampung: Dewan Perwatin LMAL Provinsi Lampung. hlm. 1.
*https://sekalabrak.com/batas-kekuasaan-umpu-ratu-pernong-sesuai-yang-tertulis-didalam-tambo-kulit-kayu/
*https://www.sekitarlampung.com/kerajaan-sekala-brak-lampung-barat/
== Referensi ==