Novel Baswedan: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 2404:C0:7550:0:0:0:AB6C:2A49 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Irkham Mahfudh
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
→‎KPK: Apakah tidak boleh mengemukakan pendapat dan fakta?
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 46:
Pihak kepolisian membuka kembali kasus penganiayaan yang dituduhkan terhadap Novel pada tahun 2015, walaupun penyelidikan sudah dihentikan sejak 2012. Novel tidak memenuhi panggilan Polri untuk pemeriksaan kasus tersebut pada Februari 2015, terlebih dengan perintah Plt. Ketua KPK [[Taufiequrachman Ruki]] kepada Novel untuk tidak memenuhi panggilan Polri.<ref>Icha Rastika. [https://nasional.kompas.com/read/2015/05/01/10221061/Mengingat.Kembali.Kasus.Novel.Baswedan Mengingat Kembali Kasus Novel Baswedan]. 1 Mei 2015. ''[[Kompas.com]]. Diakses pada 13 Mei 2020.</ref> Pada 1 Mei 2015, Novel ditangkap di kediamannya atas kasus tersebut.<ref name=tirto></ref> Banyak pihak mengaitkan penangkapan Novel oleh Polri sebagai balas dendam atas penyelidikan terkininya terkait kasus korupsi pengadaan simulator uji kendara [[Surat Izin Mengemudi|SIM]] yang menjerat Irjen [[Djoko Susilo]], serta kasus rekening gendut yang melibatkan Komjen [[Budi Gunawan]] pada tahun yang sama.<ref name=tirto></ref>
 
Pada Juni 2021, Novel masuk dalam daftar 75 pegawai KPK yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).<ref>{{Cite web|last=JawaPos.com|date=2021-06-03|title=Beredar Nama Novel Baswedan Cs Tak Lulus TWK, Jubir KPK Bantah Sebar|url=https://www.jawapos.com/nasional/03/06/2021/beredar-nama-novel-baswedan-cs-tak-lulus-twk-jubir-kpk-bantah-sebar/|website=JawaPos.com|language=id|access-date=2021-06-08}}</ref> Yang dijadikan syarat kelulusan alih status pegawai KPK sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, kebijakan ini menimbulkan kontroversi. Atas polemik ini, Novel cs mengadu ke [[Komnas HAM]]<ref>{{Cite web|last=Sponblog|title=Komnas HAM Terima Dokumen 650-an Halaman Terkait TWK|url=https://www.times.id/2021/06/komnas-ham-dapat-tambahan-dokumen-dari.html|website=Times ID|access-date=2021-06-08}}</ref>
 
Novel Baswedan sering dianggap menjadi pelindung [[Anies Baswedan]], sepupunya sendiri, dalam kasus korupsi sehingga Anies seperti tidak pernah berkasus di KPK, padahal sebenarnya dugaan korupsi yang melibatkan Anies cukup banyak, mulai dari Frankfurt Book Fair, dugaan korupsi rumah DP 0%, kelebihan bayar, kasus korupsi tanah Munjul, dan lain-lain, dan perlu penyelidikan serta penyidikan lebih lanjut. Oleh karenanya muncul kalimat satire "Semoga Anies Baswedan selalu berada dalam lindungan Novel Baswedan" untuk mengkritisi mengapa KPK tidak berani menyelidiki Anies. Namun, Novel membantah tudingan tersebut. Menurut Novel, Anies belum pernah ada kasus di KPK dan ia meminta masyarakat untuk melaporkannya jika ada. Ia juga menjelaskan bahwa jika saudara sepupunya ada kasus, maka ia tidak akan ikut menyelidiki karena berpotensi terjadinya ''conflict of interest''. <ref name=cnbc>Syahrizal Sidik. [https://www.cnbcindonesia.com/news/20210620182951-4-254529/novel-baswedan-blak-blakan-tak-usut-kasus-korupsi-ke-anies Novel Baswedan Blak-Blakan Tak Usut Kasus Korupsi ke Anies]. 20 Juni 2021. ''[[cnbcindonesia.com]]''. Diakses pada 18 Agustus 2021</ref>
 
===Penyiraman air keras===