Kacang oven: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 2:
'''Kacang Oven''' merupakan olahan kacang tanah<ref>{{Cite web |url=http://pujiastutik.blogdetik.com/2012/02/14/kacang-oven-jepara-dan-potensi-pemasarannya/ |title=Salinan arsip |access-date=2012-12-22 |archive-date=2017-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170426191621/http://pujiastutik.blogdetik.com/2012/02/14/kacang-oven-jepara-dan-potensi-pemasarannya |dead-url=yes }}</ref> yang dalam pemrosesannya tanpa menggunakan minyak. Oleh sebab itu, kacang terasa gurih dan tidak berminyak. Kacang oven merupakan makanan khas dari [[Kabupaten Jepara]].
 
Bahan baku kacang olahan<ref>{{Cite web |url=http://pujiastutik.blogdetik.com/2012/02/14/kacang-oven-jepara-dan-potensi-pemasarannya/ |title=Salinan arsip |access-date=2012-12-22 |archive-date=2017-04-26 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170426191621/http://pujiastutik.blogdetik.com/2012/02/14/kacang-oven-jepara-dan-potensi-pemasarannya |dead-url=yes }}</ref> ini adalah kacang tanah yang dapat ditanam dan tumbuh di daerah Jepara dengan baik bahkan berkualitas bagus, kecocokan tanah dan cara penanamannya apalagi dengan penyediaan bibit yang unggul. Dalam hal ini pihak pemerintah melalui pemberian bantuan penyediaan bibit unggul dan peran Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Pertanian. Bahan baku yang sudah tersedia ternyata dapat seiring dengan kebutuhan bahan baku yang menunjang home industri makanan ringan. Kacang oven Jepara ini memiliki kekhasan belum banyak berkembang di kota lain maka kacang oven menjadi merek dagang khas [[Jepara]]. Adapun untuk cara pembuatannya relatif sederhana.<ref>{{Cite web|title=KACANG OVEN {{!}} CENTER OF ONLINE SUBJECT {{!}} Undaris|url=https://p2k.undaris.ac.id/en3/3080-2969/Kacang-Oven_83506_p2k-undaris.html|website=p2k.undaris.ac.id|access-date=2021-08-22}}</ref>
 
Kacang tanah direndam bersama air yang telah dibumbui hingga bumbu meresap. Pemanggangan dilakukan dengan loyang datar yang telah dialasi kertas anti lengket. Pemanggangan pertama dilakukan dengan suhu 90 derajat Celcius selama 45 menit, sambil dibolak balik hingga matang dan berwarna kecokelatan. Setelah dikeluarkan dari oven, pemanggangan kedua dilakukan dengan suhu 50 derajat Celcius.