Gedung BP7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Miraaa9530 (bicara | kontrib)
k mengatur ulang urutan kalimat
Baris 1:
'''Gedung BP7''' berada di Jl. Pejambon No. 2 Kelurahan [[Senen, Senen, Jakarta Pusat|Senen]], Kecamatan [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]].<ref name=":0" /> [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] menetapkan Gedung BP7 sebagai salah satu [[cagar budaya]] [[Indonesia]]. Penetapannya berdasarkan Surat Keputusan Nomor  475 Tahun 1993 yang diterbitkan tanggal 29 Maret 1993. Nomor registrasinya adalah CB.797. rumah kediaman dari para Panglima [[Angkatan bersenjata|Angkatan Bersenjata]] [[Hindia Belanda]]. Gedung ini dibangun pada tahun 1830. Fungsi utamanya sebagai gardu jaga. Setelah tahun 1918, fungsi gedung diubah menjadi gedung [[Volksraad|dewan rakyat]]. Pada masa [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|pendudukan Jepang di Indonesia]], gedung ini dijadikan tempat pertemuan bagi [[Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia|Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan]]. Pertemuan ini berlangsung sejak bulan [[Mei]] hingga [[Juli]] 1945 untuk persiapan [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan Republik Indonesia]]. Gedung ini juga menjadi tempat pembuatan pembukaan [[Konstitusi|Undang-Undang Dasar]] oleh [[Mohammad Yamin]] dan [[Soekarno]]. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Gedung BP7 dijadikan sebagai kantor pusat Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7). Nama Gedung BP7 merupakan singkatan dari badan [[pemerintah]] tersebut. [[Gaya arsitektur]] Gedung BP7 meniru gaya bangunan di Amsterdam School. [[Arsitek]] yang merancang bentuknya ialah J. Tromp. [[Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia|Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] menetapkan Gedung BP7 sebagai salah satu [[cagar budaya]] [[Indonesia]]. Penetapannya berdasarkan Surat Keputusan Nomor  475 Tahun 1993 yang diterbitkan tanggal 29 Maret 1993. Nomor registrasinya adalah CB.797.<ref>{{Cite web|title=Gedung BP 7 (Gedung Volksraad) - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2015090200096/gedung-bp-7-gedung-volksraad|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=14 Juli 2021}}</ref>
 
== Sejarah ==
Gedung BP7 Jakarta berada di Jl. Pejambon No. 2 Kelurahan [[Senen, Senen, Jakarta Pusat|Senen]], Kecamatan [[Senen, Jakarta Pusat|Senen]], [[Kota Administrasi Jakarta Pusat]], yang saat ini dimiliki [[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia|Sekretariat Negara Republik Indonesia]]. Arsiteknya adalah Ir. J. Tromp, bergaya Amsterdam School. Gedung BP7 awalnya merupakan gardu jaga dan rumah kediaman Panglima Angkatan Bersenjata Hindia Belanda. Sesudah tahun 1918, gedung ini diubah fungsinya menjadi gedung dewan rakyat. Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan menjadikan gedung ini sebagai tempat rapat pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, mulai bulan Mei-Juli 1945 untuk persiapan Kemerdekaan Republik Indonesia dan pembuatan Undang-Undang Dasar. Gedung BP7 kemudian digunakan sebagai Kantor Pusat Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) pada masa Orde Baru di Indonesia. Gedung ini sempat rubuh pada tanggal 22 Maret 1977. [[Bahan bangunan]] gedung serta bentuknya diganti menjadi [[beton bertulang]]. Pembangunan gedung tertunda beberapa kali karena [[Fondasi|pondasi]] baru yang dirancang terlalu rumit. Renovasi gedung baru selesai pada tanggal 16 Agustus 1979, yang seharusnya selesai tanggal 12 November 1978. BP7 menggunakan gedung ini sejak tanggal 23 Juni 1980. Fungsi gedung berubah lagi menjadi  kantor [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Kementerian Luar Negeri]] setelah BP7 dibubarkan pada tahun 1998.<ref name=":0">{{Cite web|title=Gedung BP7, Benda Cagar Budaya  |url=http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/post/gedung-bp7----benda-cagar-budaya---?lang=id|website=encyclopedia.jakarta-tourism.go.id|access-date=14 Juli 2021}}</ref>
 
== Referensi ==