Islam di Lampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jaya CFJ 99 (bicara | kontrib)
k →‎Penyebaran Islam di Lampung: menambahkan rujukan pranala
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Jaya CFJ 99 (bicara | kontrib)
k →‎Penyebaran Islam di Lampung: menambahkan rujukan pranala
Tag: Dikembalikan VisualEditor-alih
Baris 28:
===Penyebaran Islam di Lampung===
[[Berkas:Peta Legend.jpg|jmpl|Penyebaran Islam Wilayah Sumatra Lampung dan Banten]]
Legende berasal dari nama poyang [[Gajah Minga Surabaya|SI LAMPUNG]] keturunan sang Dewa SENEBAHANDANEIDODARI SINUHUN yang dikatakan saudara dari [[Singasari|SI JAWA]] ratu Mojopahit dan SI PASUNDAYANG Ratu Pejajaran dari SI LAMPUNG adalah ratu [[Suku Belalau|DIBELALU]], Berasal dari kata [[Suku Saibatin|TOLANG P’OHWANG]] nama negara yang pernah ada di daerah ini dimasa dynasty Han. Sedangkan [[Sejarah Lampung]] atau dengan sebutan lainnya Sejarah di [[Lampung]] itu sendiri adalah dimulai dari abad ke-3 Masehi bermula dari pendahulu Ratu Mucah Bawok masyarakat yang bercorak hindu dan menganut animisme karakteristik ini diperkirakan terus bertahan hingga abad ke-11 s/d 12 Masehi. Sedangkan pada abad ke-15 masehi di temukannya prasasti Pengaruh Hindu-Budha Batu [[Prasasti Hujung Langit]] di desa harakuning Kecamatan [[Balik Bukit [[Kabupaten, Lampung Barat]] diperkirakan salah satu peninggalan dari pada putra Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari yang bernama [[Gajah Minga Surabaya|Gajah Pagun]] bersama ibundanya Andungsari (Selir Kertanegara) saat menyelamatkan diri dari serangan Jayakatwang dari Kerajaan Glang-glang Kediri, nama Raja yang tercantum pada prasasti hujung langit tersebut '''Punku Aji Yuwarajya Sri Haridewa'''. Sampai ditemukannya situs megalithikum batu-batu peninggalan Negeri Sekala Brak yang ditemukan oleh Masyarakat setempat hingga pada tahun 1931 pada jaman penjajahan [[Belanda]] tempat ini di jadikan tempat persembunyian [[Hindia Belanda]]<ref>https://collectie.wereldculturen.nl/?query=search=*=TM-10025819#/query/e700d6ec-6fe5-45fe-a724-476119934825</ref>. Di lahan perkebunan kopi milik penduduk lokal menurut kepercayaan lama di Sekala Brak, batu-batu itu sebagai tanda kuburan tua “para dewa” yang khusus turun dari Kayangan ke muka bumi. [[Batu Brak]] dan Batu Kayangan/Kenyangan Simbol Penaklukan, Al-Mujahid Penyebar Agama Islam Pada Jaman itu dari tanggal 24 Agustus 1289 Masehi atau 29 Rajab 688 Hijriah hingga masa Pra-sejarah.<ref>http://repositori.kemdikbud.go.id/7418/1/SEJARAH%20DAERAH%20LAMPUNG.pdf</ref><ref>https://www.kemendagri.go.id/media/filemanager/2015/08/18/1/8/18._lampung.pdf</ref>
Dari [[Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar|Pagaruyung]] perbatasan dengan utara Sumatra Barat selatan Lampung masuk mengislamkan Suku-suku Lampung.<ref>https://sekalabrak.com/tujuh-pedoman-hidup-suku-bangsa-lampung/</ref> Penyebaran sampai [[Semaka, Tanggamus]] dan pesisir Teluk [[Lampung]] pada akhir abad ke-16 diperkirakan pada tahun 1601 Masehi mengikuti aliran air (sungai) [[Way Semaka]].<ref>file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/2655-5283-1-SP-1.pdf</ref> wilayah dari pada kepaksian pada jaman pra-sejarah saat ini kepaksian disebut sebagai Kerajaan Adat.