KT&G: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 45:
Di [[Indonesia]], pada [[21 Juli]] [[2011]], KT&G membeli perusahaan rokok lokal, yakni [[Tri Sakti Purwosari Makmur|PT Tri Sakti Purwosari Makmur]] membeli perusahaan 60% ,senilai 140 miliar won atau setara Rp 1,12 triliun dari perusahaan tembakau terbesar keenam di Indonesia itu. Melalui pembelian perusahaan rokok ini, KT&G bisa mendistribusikan dan mendapatkan keuntungan guna mengenalkan produk mereka di seluruh [[Indonesia]].
 
"Dengan peluang lebih dari 90% pasar rokok kretek lokal, kami melihat potensi bisnis luas dari PT TrisaktiTri Sakti Purwosari Makmur," kata eksekutif KT&G Kang Cheol-ho.
 
Pihak KT&G berharap dapat mengambil keuntungan besar dari jaringan distribusi luas yang telah dimiliki oleh PT Tri Sakti Purwosari Makmur. Pada tahun lalu tercatat perusahaan tersebut telah menjual hingga tiga miliar batang rokok. Pasar rokok kretek sendiri juga terbuka luas untuk negara-negara Asia Tenggara. Kawasan ini sekitar 70 persen penduduknya memiliki kebiasaan merokok.