Kabaret Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kotak Hitam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kotak Hitam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Trilogi (sanggar umum), Smile Kabaret (SMA Kartika Candra), Stepu (SMA Puragabaya), Kasebel (Kabaret sembilan belas, sekarang Potret 19 SMA Negeri 19 Bandung), Kabaret Lima (SMA Negeri 5 Bandung), Terase 06 (SMA Negeri 6 Bandung), dan Studio Kabaret (sanggar umum) adalah tim-tim yang mampu bersaing di ajang kompetisi di tahun 90an. Tim-tim tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing di setiap pertunjukannya, dan mereka yang terpilih pernah terlibat sebuah project televisi untuk pertama kalinya karena berhasil menjadi yang terbaik di ajang kompetisi kabaret atau biasa di sebut Festival Kabaret. Waktu demi waktu, kelompok-kelompok kabaret lain pun berbondong-bondong mengikuti festival kabaret seperti B’tops (SMA Negeri 9 Bandung), Pispot (SMA Negeri 2 Bandung), Teater Anak Hiji / AH (SMA Negeri 1 Bandung), Bengsas (SMA Negeri 10 Bandung), dan lain-lain, karena pada zaman itu kabaret menjadi candu dan sebuah tontonan parodi yang mengeksistensikan remaja saat itu dan semakin menjamur dimasyarakat, menjadikan mereka tampil di Televisi ([[Televisi Republik Indonesia|TVRI]], [[TPI (Indonesia)|TPI]] sekarang MNC, [[Antv|ANTV]], dan lain-lain), acara-acara off air Radio, dan acara ngehits pada zamannya.
 
Seiring berjalannya waktu, para kelompok kabaret pun ada yang mampu bertahan dan masih produktif bahkan ada pula yang ''vacum'' bahkan menghilang sama sekali, tapi semakin hari semakin bertambah pula kelompok-kelompok kabaret baru yang meniru satu sama lain sebagai awal kedatangan mereka, bahkan mereka yang bertahan mampu menjalin silaturahmi hingga lahirlah Latihan Gabungan bersama dan tergagasnya membuat Pertunjukan / Pagelaran Bersama yang di prakarsai oleh pelatih Puragabaya saat itu Kang [[Anton yustian|Anton Yustian]].
 
Bandung sangatlah kreatif, hingga saat ini gagasan gila dan pertunjukan yang atraktif semakin berkembang, dimana dengan kata kabaret. para pelakunya mampu mengeluarkan seluruh isi kreatifitasnya pada bidang ini, hampir ribuan grup kabaret di kota Bandung yang terbentuk, baik yang konsisten, maupun dadakan. Kabaret di Bandung, memiliki ciri dan keaneka ragaman bentuk yang berbeda di setiap kelompoknya, secara umum dari audio mixing (musik). Mereka menggabungkan unsur dialog yang direkam, lagu, sound fx, potongan iklan, potongan dialog film, ilustrasi musik, dan lain-lain untuk menghasilkan sebuah audio untuk menyampaikan cerita dalam kemasan pertunjukan kabaret, terkadang ada juga yang live dialog, tapi kebanyakan dari mereka menggunakan gerak bibir mengikuti audio playback yang biasa kita sebut [[Sinkronisasi bibir|lipsync]].
Baris 14:
Kabaret telah lama berkembang di Eropa termasuk di negeri kincir angin Belanda. Belanda yang saat itu sedang menjajah Indonesia membawa pertunjukan kabaret ke negara jajahannya. Salah satunya ke kota yang dijuluki Paris Van Java yaitu kota Bandung. Berdasarkan dari hasil riset yang telah dilakukan, seorang legenda musisi Indonesia bernama Harry Rusli adalah seorang seniman yang pertama kali membuat pertunjukan komedi parodi sejenis kabaret. Kemudian Desember 1982 saat itu sekelompok mahasiswa dari [[Universitas Padjadjaran]] dan [[Universitas Katolik Parahyangan]] mendirikan sebuah kelompok yang bernama [[Padhyangan]]. Merupakan singkatan dari Pajajaran dan Parahyangan. Kelompok ini merupakan suatu wadah untuk menyalurkan bakat dan ide ide gila para anggotanya dalam bidang seni pertunjukan panggung. Seni pertunjukan panggung yang ditampilkan Padhyangan adalah sejenis parodi komedi yang mengandalkan musik dan mereka menampilkan pertunjukan kabaret. Dari situlah kabaret mulai dikenal oleh khalayak di kota Bandung. Berkembang hingga acara-acara khusus sebagai hiburan dan dapat dilakukan oleh siapa saja. Sempat mengisi acara tetap di Radio OZ Bandung, dan seiring berjalannya waktu grup Padhyangan berpisah satu sama lain menjadi Padyangan 6 dan P-Project dan mereka pun membentuk generasi baru seperti [[Project Pop]].
 
Seiring dengan berjalannya waktu tim tim kabaret di kota Bandung mulai bermunculan. Dengan banyaknya tim-tim kabaret di kota Bandung, para aktivis kabaret mulai memikirkan hal yang lebih besar agar kabaret terus berkembang. Penggiat kabaret Bandung pun mempunyai perwakilan disetiap penjuru kota Bandung, bermula dari seringnya bertemu di festival seni dan perlombaan sehingga mengakibatkan para penggiat Kabaret Bandung membentuk sebuah wadah silutahmi bernama FKB (Forum Kabaret Bandung). Mereka membentuk suatu wadah bagi para praktisi dan seniman kabaret di kota Bandung yang bernama Forum Kabaret Bandung. Kabaret Bandung sebuah seni pertunjukan yang begitu berkembang pesat pada kaum remaja tingkat pendidikan menengah Kota Bandung. Para praktisi kabarnya telah mengklaim bahwasanya Kabaret Bandung merupakan suatu bentuk kesenian baru. Melalui berbagai festival yang diadakan para seniman kabaret mengeksplorasi inspirasi mereka agar memiliki sebuah karya yang dapat dipertunjukkan., Tidaktidak tanggung-tanggung, dalam setahun sebuah tim kabaret dapat membuat, menggarap, memproses, dan mempertunjukkan setidaknya minimal 10 karya, sebuah produktivitas yang patut dibanggakan bagi dunia seni pertunjukan. Melalui Forum Kabaret Bandung mereka mencanangkan cita-cita yang tinggi menasional, Forum Kabaret Bandung sendiri tidak mau disamakan dengan bentuk drama kabaret diluar Bandung/Indonesia sana, sehingga istilah kabaret dan kabaret Bandung di klaim sangat berbeda, walau ada unsur yang menyamakan mereka, yaitu‘Musik’ dan ‘Tarian’.
 
== Periode Perkembangan Kabaret Bandung ==