Jakob Soemardjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''
Karier kefilsafatannya dimulai ketika ia menulis kolom di harian ''[[KOMPAS]], [[Pikiran Rakyat]], [[Suara Karya]], [[Suara Pembaruan]]'' dan majalah ''Prisma, Basis'', dan ''Horison'' sejak tahun [[1969]]. Buku-bukunya yang khusus membahas [[Filsafat Indonesia]] ialah: ''Menjadi Manusia'' (2001), ''Arkeologi Budaya Indonesia'' (Yogyakarta: Penerbit Qalam, 2002, ISBN 979-9440-29-7), dan ''Mencari Sukma Indonesia: Pendataan Kesadaran Keindonesiaan di tengah Letupan Disintegrasi Sosial Kebangsaan'' (Yogyakarta: AK Group, 2003).
Dalam karyanya ''Arkeologi Budaya Indonesia'',
Definisinya tentang Filsafat Indonesia sama dengan pendahulu-pendahulunya, yakni, ''‘…pemikiran primordial…’'' atau ''‘…pola pikir dasar yang menstruktur seluruh bangunan karya budaya…’'' dari suatu kelompok etnik di Indonesia. Maka, jika disebut ‘Filsafat Etnik Jawa’, artinya ''‘…filsafat [yang] terbaca dalam cara masyarakat Jawa menyusun gamelannya, menyusun tari-tariannya, menyusun mitos-mitosnya, cara memilih pemimpin-pemimpinnya, dari bentuk rumah Jawanya, dari buku-buku sejarah dan sastra yang ditulisnya…’'' (''Mencari Sukma Indonesia'', hal. 116).
|