Kabaret Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mandiat (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Mandiat (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 41:
Pada periode menengah atau kedua ini, mulai bermunculan tim-tim kabaret selain Padhyangan yang menunjukan eksistensinya di Kota Bandung. [[Anton yustian|Anton Yustian]] seorang seniman Teater mampu mengeksistensikan Kabaret Bandung dalam usahanya menjadi pemersatu tim-tim kabaret dalam sebuah pertunjukan bersama, dan diakhiri dengan terbentuknya Forum Kabaret Bandung.
 
Lain halnya dengan Padhyangan, justru titik balik dan goyangan dari eksistensi Padhyangan dalam pertunjukan kabaret terjadi pada tahun 1994 pasca terpecahnya Padhyangan menjadi beberapa kelompok. Hal ini dijadikan momentum bagi kelompok kabaret lainnya untuk menunjukan eksistensi mereka, setelah di awal tahun 90-an mereka harus mengakui bahwa Padhyangan merupakan kelompok kabaret terbesar di Kota Bandung. Tahun berikutnya pertunjukan kabaret sedikit demi sedikit mengalami perubahan., Melaluimelalui idealisme pertunjukan yang dibawa oleh kelompok-kelompok baru, seperti STEPU (Studio teater dan kabaret Puragabaya), Kasebel (Kabaret SMA Negeri Sembilan Belas, sekarang Potret 19), Terase 06 (Teater anak SMA 6 Bandung), Smile Kabaret, Studio Kabaret, dan Trilogi Kabaret, di tahun 95-an1995 kabaret menjadi suatu ajang eksistensi dan imej bahwa berkabaret adalah hal yang keren dan gaul, danjuga untuk menunjukan bahwa karya merekalah yang terbaik. Tidak dapat dipungkiri pada periode ini konflik dan gesekan antar kelompok sering terjadi. Persaingan di dalam maupun di luar panggung begitu terasa sehingga terjadi permusuhan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
Pada periode ini [[Anka Adika Production]] (AAP) yang merupakan kelompok/sanggar yang tergagas oleh tim-tim kabaret diawal keterbentuknya (1996) merajai pertunjukan industri, dimana kelompok AAP ini mampu memiliki pasarnya sendiri dalam memperjual belikan tiket pertunjukannya.
 
Berikut ini merupakan ciri khas pertunjukan kabaret di Kota Bandung sekitar tahun 1994-2008 :