B. J. Habibie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hilman078 (bicara | kontrib)
Kebijakan Ekonomi: penambahan titik pada nilai uang
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 73:
B.J. Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan [[Alwi Abdul Jalil Habibie]] dan [[Tuti Marini Puspowardojo|R.A. Tuti Marini Puspowardojo]]. Ayahnya yang berprofesi sebagai ahli pertanian yang berasal dari etnis [[Suku Gorontalo|Gorontalo]],<ref>Salam, S., 1986. ''BJ Habibie, Mutiara dari Timur''. Intermasa.</ref><ref>ICMI: Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia dalam sorotan pers, Desember 1990-April 1991</ref> sedangkan ibunya dari etnis [[Suku Jawa|Jawa]].<ref>Hendrowinoto, N.K.S. ed., 2004. ''Ibu Indonesia dalam kenangan''. Bank Naskah Gramedia bekerja sama dengan Yayasan Biografi Indonesia.</ref>
 
[[Alwi Abdul Jalil Habibie]] (ayah dari B.J. Habibie) memiliki [[Marga Gorontalo|marga "Habibie"]], salah satu marga asli dalam struktur sosial ''Pohala'a'' (Kerajaan dan Kekeluargaan)<ref>IHLAS, Y.I., 2014. ''Cagar Budaya di Gorontalo sebagai Laboratorium Pembelajaran Sejarah dan Kearifan Lokal''(Doctoral dissertation, Universitas Negeri Gorontalo).</ref> di Gorontalo. Sementara itu, R.A. Tuti Marini Puspowardojo (ibu dari B.J. Habibie) merupakan anak seorang dokter spesialis mata di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]], dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik sekolah.<ref>Makka, Makmur.A, The True Life of Habibie Cerita di Balik Kesuksesan, PUSTAKA IMAN, 2008</ref>
 
[[Marga Gorontalo|Marga Habibie]] dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di [[Kabupaten Bone Bolango]], [[Gorontalo|Provinsi Gorontalo]].<ref>{{Cite web|url=https://radargorontalo.com/bj-habibie-saya-orang-kabila/|title=BJ Habibie : Saya Orang Kabila {{!}} RGOL Radar Gorontalo RGOL|date=2017-09-05|website=RGOL|language=id-ID|access-date=2019-07-02|archive-date=2019-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190702102916/https://radargorontalo.com/bj-habibie-saya-orang-kabila/|dead-url=yes}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://humas.gorontaloprov.go.id/keluarga-habibie-hibahkan-tanah-untuk-tpu-gorontalo/|title=Keluarga Habibie Hibahkan Tanah Untuk TPU Gorontalo|last=Haji|first=Mersin|date=2019-02-08|website=Humas Protokol|language=en-US|access-date=2019-07-02|archive-date=2019-07-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20190702102916/https://humas.gorontaloprov.go.id/keluarga-habibie-hibahkan-tanah-untuk-tpu-gorontalo/|dead-url=yes}}</ref> Dari silsilah keluarga, kakek dari B.J. Habibie merupakan seorang pemuka agama, anggota majelis peradilan agama, serta salah satu pemangku adat Gorontalo yang tersohor pada saat itu.<ref name="Noer, G.S. 2015">Noer, G.S., 2015. ''Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner''. Bentang Pustaka.</ref> Keluarga besar Habibie di Gorontalo terkenal gemar beternak sapi, memiliki kuda dalam jumlah yang banyak, serta memiliki perkebunan kopi. Sewaktu kecil, Habibie pernah berkunjung ke Gorontalo untuk mengikuti proses khitanan dan upacara adat yang dilakukan sesuai syariat Islam dan adat istiadat Gorontalo.<ref>{{Cite web|url=https://indopos.co.id/read/2016/07/16/15990/mengunjungi-secuil-kisah-bj-habibie-di-gorontalo/|title=Mengunjungi Secuil Kisah B.J. Habibie di Gorontalo|date=0001-11-30|website=indopos.co.id|language=id-ID|access-date=2019-09-10}}</ref>
Baris 129:
{{PemimpinIndonesia}}
[[Berkas:Habibie presidential oath.jpg|jmpl|305.995x305.995px|kiri|Pelantikan Presiden B.J. Habibie pada tanggal 21 Mei 1998]]
Habibie mewarisi kondisi keadaan negara kacau balau pasca pengunduran diri Soeharto pada masa [[Orde Baru]], sehingga menimbulkan maraknya kerusuhan dan disintegerasi hampir seluruh wilayah Indonesia. Segera setelah memperoleh kekuasaan, Presiden Habibie segera membentuk sebuah kabinet. Salah satu tugas pentingnya adalah kembali mendapatkan dukungan dari [[Dana Moneter Internasional]] dan komunitas negara-negara donor untuk program pemulihan ekonomi. Dia juga membebaskan para tahanan politik dan mengurangi kontrol pada kebebasan berpendapat dan kegiatan organisasi.<ref>http://www.kedaipena.com/cerita-habibie-bebaskan-tahanan-politik-di-era-soeharto-beda-pendapat-itu-normal/</ref><ref>https://republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/12/ml4fgy-ini-alasan-habibie-bebaskan-pers-saat-jadi-presiden</ref>
 
Pada era pemerintahannya yang singkat, ia berhasil memberikan landasan kokoh bagi Indonesia. Pada eranya, dilahirkan UU Anti-Monopoli atau UU Persaingan Sehat, perubahan UU Partai Politik, dan yang paling penting adalah UU [[Otonomi Daerah]]. Melalui penerapan UU Otonomi Daerah inilah gejolak disintegrasi yang diwarisi sejak era [[Orde Baru]] berhasil diredam dan akhirnya dituntaskan di era Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Tanpa adanya UU Otonomi Daerah, bisa dipastikan Indonesia akan mengalami nasib sama seperti [[Uni Soviet]] dan [[Yugoslavia]].