Kerajaan Kadiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 115:
Pada tahun 1222 [[Kertajaya]] sedang berselisih melawan kaum [[brahmana]] yang kemudian meminta perlindungan [[Ken Arok]] akuwu [[Tumapel]]. Kebetulan [[Ken Arok]] juga bercita-cita memerdekakan [[Tumapel]] yang merupakan daerah bawahan Kadiri.
 
Perang antara Kadiri dan [[Tumapel]] terjadi dekat desaDesa Ganter. Pasukan [[Ken Arok]] berhasil menghancurkan pasukan [[Kertajaya]]. Dengan demikian, berakhirlah masa Kerajaan Kadiri, yang sejak saat itu kemudian menjadi bawahan [[Tumapel]] atau [[Singhasari]].
 
Setelah Ken Arok mengalahkan Kertajaya, Kadiri menjadi suatu wilayah di bawah kekuasaan Singhasari. Ken Arok mengangkat Jayasabha, putra Kertajaya sebagai bupati Kadiri. Tahun 1258 Jayasabha digantikan putranya yang bernama Sastrajaya. Pada tahun 1271 Sastrajaya digantikan putranya, yaitu [[Jayakatwang]]. Jayakatwang memberontak terhadap Singhasari yang dipimpin oleh [[Kertanegara]], karena dendam masa lalu dimana leluhurnya Kertajaya dikalahkan oleh Ken Arok. Setelah berhasil membunuh Kertanegara, Jayakatwang membangun kembali Kerajaan Kadiri, namun hanya bertahan satu tahun dikarenakan serangan gabungan yang dilancarkan oleh pasukan Mongol dan pasukan menantu Kertanegara, [[Raden Wijaya]].