Olimpiade Geografi Internasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PradiptaJW (bicara | kontrib) |
PradiptaJW (bicara | kontrib) |
||
Baris 509:
Pada keikutsertaannya di iGeo 2019, Indonesia menorehkan prestasi tertinggi berupa capaian juara umum atau juara akumulasi nilai dan perolehan medali. Prestasi ini didapat dari raihan 2 medali emas oleh Fernando (SMA Sutomo 1 Medan) dan Fayola (SMA Methodist 3 Medan), serta 2 medali perak oleh Hadyan F Anshori ([[MAN Insan Cendekia]] Gorontalo) dan Agista Komaladewi ([[SMP-SMA SEMESTA Bilingual Boarding School|SMA Semesta BBS Semarang]]).
Setelah pelaksanaan iGeo 2020 di [[Istanbul]] diundur ke tahun 2021 karena pandemi [[COVID-19]], Indonesia kembali menorehkan prestasi. Pada iGeo 2021, Indonesia meraih 2 medali perak yang dipersembahkan oleh Gammanda Adhny El Zamzamy Latief ([[SMA Negeri 1 Pamekasan]]) dan Rubens Phenola Setiawan ([[SMA Negeri 3 Yogyakarta]]). Indonesia juga meraih 2 medali perunggu yang dipersembahkan oleh Jescenia Prima Diani ([[SMA Negeri 2 Tangerang Selatan]]) dan Pradipta Jati Widipratama ([[SMA Negeri 34 Jakarta]]). Tidak hanya itu, Tim Indonesia juga kembali meraih penghargaan ''2nd Best Poster Presentation'' yang sebelumnya pernah diraih pada iGeo 2015 dengan poster mereka yang berjudul "''We Wore The Mask Earlier!: How Climate Change Worsens Indonesian Forest Fires and Its Countermeasure Policy Evaluation''".
== Referensi ==
|