Sumber-Sumber hukum lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atikah krsn (bicara | kontrib)
k menambah kata
Atikah krsn (bicara | kontrib)
k benerin typo
Baris 1:
{{Inuse}}
 
Mengenai hukum lingkungan dapat diperinci berdasarkan '''sumberSumber-Sumber Hukum Lingkungan''' menurut Danusuproto. '''Sumber-Sumber Hukum Lingkungan''' dibedakan dalam beberapa hal sebagai berikut:
 
# Sumber Historis (sejarah);
Baris 15:
a. Menurut E. Utrecht
 
bahwa yang ditinjau berupa semua lembaga sosial, yang pada gilirannya diketahuilah apa yang dirasakan sebagai hukum (kaidah yang diberi sanksi oleh penguasa masyarakat) dalam berbagai lemabaga sosial tersebut.<ref>{{Cite book|last=Utrecht|first=E.|date=1957|title=Pengantar Dalam Hukum Indonesia|url-status=live}}</ref>Sumber hukum formal diantara lain mencakup Undangundang-Undangundang, Kebiasaan dan adat, traktat, yurisprudensi, dan doktrin. <ref name=":0">{{Cite book|last=Wahid|first=A.M. Yunus|date=2018|title=Pengantar Hukum Lingkungan|location=Jakarta|publisher=Prenamedia Group|url-status=live}}</ref>
 
b. Menurut Van Apeldoorn
 
faktor-faktor yang menentukan isi hukum positif, misalnya keadaan-keadaan ekonomi, pandangan agama, saat -saat psikologis. Penyelidikan mengenai hal faktor-faktor tersebut memerlukan kerja sama dari berbagai disiplin ilmu diantaranya sejarah, psikologi dan ilmu filsafat. <ref>{{Cite book|last=Apeldoorn|first=L.J.Van|date=1973|title=Pengantar Ilmu Hukum (Inleiding tot de Studie van Het Naderlandse Recht)|location=Jakarta|publisher=Pradnya Paramita|url-status=live}}</ref>Sehingga dapat dikatakan bahwa sumber hukum dalam arti sosiologis adalah salah satu bagian sumber hukum materil.
 
c. Bellefroid