Kota Tebing Tinggi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Laura Putri Calma (bicara | kontrib)
Kesehatan: Menambahkan kesehatan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Peristiwa penting: Penambahan kata-kata
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 139:
Pada tahun 1980 Presiden Republik Indonesia telah mengganugerakan tanda kehormatan ''"PARASAMYA PURNA KARYA NUGRAHA"'' kepada Kotamadya Dati II Tebing Tinggi sebagai penghargaan tertinggi atas hasil kerjanya dalam melaksanakan pembangunan Lima Tahun Kedua, sehingga dinilai telah memberikan kemampuan bagi pembangunan, demi kemajuan Negara Indonesia pada umumnya daerah khususnya.<ref>{{cite web|url=https://kotatebingtinggi.wordpress.com/profil-kota/sejarah-berdirinya-kota-tebing-tinggi/ |title=Sejarah Berdirinya Kota Tebing Tinggi |publisher=SEJARAH SINGKAT KOTA TEBING TINGGI dalam “Kota Tebing Tinggi Dalam Angka, Tahun 2013”, tebingtinggikota.bps.go.id |access-date=25 Juli 2018}}</ref>
 
=== Peristiwa penting ===
==== Kerusuhan Mei 1998 ====
Saat lahirnya [[Reformasi]] [[Indonesia]] pada Mei 1998, Kota Tebing Tinggi juga tak luput dari kerusuhan terhadap [[etnis]] [[Tionghoa]]. Masyarakat yang saat itu tercekik ekonominya karena harga yang membubung tinggi, beramai-ramai melakukan penjarahan toko-toko milik [[etnis]] [[Tionghoa]]. Pertokoan Jalan Suprapto dan KH Dahlan tak luput dari penjarahan. Beberapa kilang [[padi]] milik etnis Tionghoa juga dijarah. Dampaknya seluruh pertokoan di seluruh kota tutup, bahkan selama tiga tahun sejak penjarahan, kota Tebing Tinggi sepertisepertinya lumpuh pada malam hari karena tidak adanya toko yang berani buka pada malam hari.
 
==== Banjir Besar 2001 ====
Akhir Tahun [[2001]], banjir besar melanda hampir seluruh pesisir timur [[Sumatra Utara]]. Tebing Tinggi juga taktidak luput dari bencana besar ini. Dua sungai besar yang membelah kota ini:, yakni Sungai Padang dan Sungai Bahilang meluap. Selama tiga hari air merendam danyang melumpuhkanada, ditambah dengan lumpuhnya aktivitas masyarakat kota. Beberapa kendaraan antar kota dari dan menuju [[Kota Medan]] terjebak banjir dan terpaksa menginap di jalanan kota Tebing Tinggi. Tidak ada korban jiwa dalam banjir ini, namun kerugian materi takyang ada, tidak bisa terelakan.
 
== Pemerintahan ==