Pangeran Abdoel Kadir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
Ia wafat pada tahun 1873 dan dimakamkan di Kampung Sigam, sehinga ia dijuluki sebagai Marhum Sigam/Raja Sigam.
 
Mandor pertambangan, PJP. J. l'IloirHoir, yang sementara bekerja di Laut poeloe untuk membantu Pangeran Abdul Kadir dalam ekstraksi batubara di sana, tiba di pulau itu pada tanggal 1 Januari [1861]. Dia menemukan di sana sejumlah batubara yang ditambang sekitar 800 ton, yang setelah dimurnikan dari tanah campuran, menghasilkan sejumlah 600 ton batubara murni. Menurut instruksi mandor, di Sungai Palinkar, enam catatan berbeda dibuat sebuah parit dibuat untuk membagi para pekerja yang ada di antara tempat-tempat itu. Karena tambang batubara di Pulau Laut lanjut Pangeran Abdoel Kadir akan ditinggalkan, mandor L'Hoir akan dipanggil ke Banjarmasin kesempatan pertama lagi.<ref name="JaarboekMadjalah ilmu alam untuk Indonesia 171861">{{cite book
| url= https://books.google.co.id/books?newbks=0&printsec=frontcover&pg=PA237&dq=Pangeran+Abdoel+Kadir&redir_esc=y&id=zrMWAQAAIAAJ&hl=id#v=onepage&q=Pangeran%20Abdoel%20Kadir&f=false
| language= nl