Pulau Laut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
||
Baris 86:
== Kontrak Perjanjian Tanggal 4 Mei 1826 (26 Ramadan 1241 H) ==
CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN 4 Mei 1826 ([[Besluit]] 29 September 1826 No. 10.), yang kemudian disahkan oleh [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|De Kommissaris Generaal van Nederlandsch Indie]] [[Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies]] pada tanggal [[26 September]] [[1826]].<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
Dalam Kontrak Perjanjian per tanggal [[4 Mei]] [[1826]] bertepatan 26 [[Ramadan]] 1241 [[Hijriyah]] (Besluit 29 September 1826 No. 10.), pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri [[Adam dari Banjar| Sultan Adam al-Wäthiq billäh]] menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda. Kontrak ini kemudian disahkan oleh [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|De Kommissaris Generaal van Nederlandsch Indie]] [[Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies]] pada tanggal [[26 September]] [[1826]].<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/> ▼
▲Dalam Kontrak Perjanjian per tanggal [[4 Mei]] [[1826]] bertepatan 26 [[Ramadan]] 1241 [[Hijriyah]] (Besluit 29 September 1826 No. 10), pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri [[Adam dari Banjar| Sultan Adam al-Wäthiq billäh]] menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda.<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
<blockquote class="toccolours" style="text-align:justify; width:45%; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;">"
'''Sri Paduka Sultan Adam''' salinkan kepada radja dari Nederland segala negeri jang tersebut dibawah ini: Pulau Tatas dan Kuin sampai di subarang kiri Antasan Ketjil dan pulau Burung mulai dari kuala Bandjar subarang kanan sampai di Pantuil dan di Pantuil subarang pulau Tatas lantas ke timur Rantau Kuliling dengan segala sungai2nja Kelajan Ketjil Kelajan Besar dan kampung jang di subarang pulau Tatas sampai di sungai Messa di ulu kampung Tjina lantas ke darat sampai di sungai Baru sampai di sungai Lumbah dan pulau Bakumpai mulai dari kuala Bandjar subarang kiri mudik sampai di kuala Andjaman di kiri milir sampai kuala Lopak dan segala tanah Dusun semuanja desa2 kiri kanan mudik ka ulu mulai Mengkatip sampai terus negeri Siang dan di ilir sampai di kuala Marabahan dan tanah Dajak Besar Ketjil dengan semuanja desa2nja kiri kanan mulai di kuala Dajak mudik ka ulu sampai terus ke ilir sungai Dajak dengan segala tanah di daratan jang takluk padanja dan tanah Mendawai Sampit Pembuang semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja dan tanah Kutaringin Sintang Lawey Djelei semuanja desa2nja dengan segala tanah jang takluk padanja. Dan Taboniou dan segala tanah Laut sampai di Tandjung Silatan dan ke timur sampai watas dengan Pagatan dan ka oetara sampai di kuala Maluka mudik sungai Maluka Selingsing Lijang Anggang Banju Irang lantas ke timur sampai di gunung Pamaton sampai watas dengan tanah Pagatan dan negeri jang di pasisir timur Pagatan Pulau Laut Batu Litjin Pasir Kutai Barau semuanja dengan tanah2 jang takluk padanja".<p style="text-align: right;">— CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN
| pages= 158
| url= http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20393402-Surat-surat%20perdjandjian%20antara%20kesultanan%20%20bandjarmasin%20dengan%20pemerintah2%20V.O.C.,%20bataafse%20republik,%20Inggris%20dan%20hindia~1.pdf
Baris 99 ⟶ 100:
}}</ref>
</blockquote>
Dalam Kontrak Perjanjian per tanggal [[4 Mei]] [[1826]] bertepatan 26 [[Ramadan]] 1241 [[Hijriyah]] (Besluit 29 September 1826 No. 10.), pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri [[Adam dari Banjar| Sultan Adam al-Wäthiq billäh]] menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda. Kontrak ini kemudian disahkan oleh [[Daftar Gubernur-Jenderal Hindia Belanda|De Kommissaris Generaal van Nederlandsch Indie]] [[Leonard Pierre Joseph du Bus de Gisignies]] pada tanggal [[26 September]] [[1826]].<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
== Ekonomi ==
|