Pulau Laut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib) |
Alamnirvana (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 83:
Dalam Kontrak Perjanjian Karang Intan I pada tanggal [[1 Januari]] [[1817]] bertepatan 12 [[Safar]] 1232 [[Hijriyah]] ([[Besluit]] 29 April 1818, No. 4), Raja Banjar [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh]] menyerahkan kembali wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda yang diwakili Residen Aernout van Boekholzt.<ref name="Bandjermasin (Sultanate)"/>
== Kontrak Perjanjian Karang Intan II tanggal 13 September 1823 M (7 Muharam 1239 H) ==
Dalam Kontrak Perjanjian per tanggal 13 September 1823 M bertepatan 7 Muharam 1239 [[Hijriyah]] (Besluit 29 September 1826 No. 10.), pada masa kekuasaan Raja Banjar Paduka Sri [[Sulaiman dari Banjar|Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh]] menyerahkan wilayah Pulau Laut kepada Hindia Belanda. Perjanjian ini disahkan oleh [[Godert Alexander Gerard Philip baron van der Capellen]].
<blockquote class="toccolours" style="text-align:justify; width:45%; float:right; padding: 10px; display:table; margin-left:10px;">"
Perkara lima dan kontrak lama dibuang tiada boleh pakai lagi melainkan dipakai bagaimana ganti dibawah ini. Paduka Sri Sultan salinkan kepada radja Holanda jang masjhur antero Pulau Tatas dan Kween sampai disubarang kiri Antasan Ketjil lagi tanah Lawai dan Djelai dan Sintang dan Tabonio dan Pagatan dan Pulau Laut dan Kota Waringin dan Pasir dan Kutai dan Berau dengan semuanja dia punja rantauan2 adanja. Dan lagi Tuan Sultan salinkan begitu djuga separo dari Tanah Pembuang dan Mendawai dan Sampit dan Dajak-besar dan Dajak ketjil dan Bakumpai dan Dusun adanja. Tetapi lagi geburmin salinkan kepada tuan Sultan separo dari tanah semuanja jang geburmin sudah ambil dengan paduka Sri Sultan punja bermintaan dari tangan tuan Hire jang punja dahulu namanja Maluka dan Laut Kuru dan Liang Anggang dengan dia punja rantauan semuanja sampai di Tandjung Selatan dan disebelah timur sampai antara pegangan Pagatan dan Pasir adanja."<p style="text-align: right;">— CONTRACT MET DEN SULTAN VAN BANDJERMASIN Sultan Sulaiman al-Mu'tamid 'Alâ Allâh, pasal 2 per tanggal 13 September 1823 M (7 Muharam 1239 H)/ Besluit 29 April 1818, No. 4.<ref name="Bandjermasin (Sultanate)">{{cite book
| pages= 158
| url= http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20393402-Surat-surat%20perdjandjian%20antara%20kesultanan%20%20bandjarmasin%20dengan%20pemerintah2%20V.O.C.,%20bataafse%20republik,%20Inggris%20dan%20hindia~1.pdf
| title= Bandjermasin (Sultanate), Surat-surat perdjandjian antara Kesultanan Bandjarmasin dengan pemerintahan2 V.O.C.: Bataafse Republik, Inggeris dan Hindia-Belanda 1635-1860
| author= Hindia-Belanda
| publisher= Arsip Nasional Republik Indonesia, Kompartimen Perhubungan dengan Rakjat
| year= 1965
}}</ref>
</blockquote>
== Kontrak Perjanjian Tanggal 4 Mei 1826 (26 Ramadan 1241 H) ==
|