Kerajaan Jambu Lipo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan Mike herlin (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rahmatdenas
Tag: Pengembalian
Mike herlin (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 19033222 oleh Rahmatdenas (bicara)
Tag: Dikembalikan
Baris 1:
{{refimprove}}
 
'''Kerajaan Jambu Lipo''' adalah sebuah [[kerajaan]] yang terletak di kecamatan [[Lubuk Tarok, Sijunjung|Lubuk Tarok]], [[kabupaten Sijunjung]], [[Sumatra Barat]] sekarang<ref>https://www.utusanriau.co/berita/44918-zusneli-zubir-angkat-keberadaan-kerajaan-jambu-lipo-di-sijunjung-di-seminar-bpnb-sumbar.html/</ref>. Kerajaan Jambu Lipo merupakan salah satu cabang kerajaan Pagaruyung yang Menurut tambo, kerajaan ini berdiri pada awal abad ke-10. Kebesaran-kebesaran warisan budaya, tradisi, adat istiadat serta tata cara berkehidupan sosial oleh masyarakat disana yang merupakan warisan leluhur secara turun-temurun dari generasi ke generasi masi tetap di pertahankan dan berjalan hingga jaman pra-sejarah saat ini. Istana dan segala bentuk peninggalan kerajaan simbol par excellence dari identitas daerah di Indonesia dalam jaman otonomi seperti era sekarang ini.
'''Kerajaan Jambu Lipo''' adalah sebuah [[kerajaan]] yang terletak di kecamatan [[Lubuk Tarok, Sijunjung|Lubuk Tarok]], [[kabupaten Sijunjung]], [[Sumatra Barat]] sekarang.
 
== Etimologi ==
TidakTelah ada data jejak yang pasti tentang asal usul nama Kerajaan Jambu Lipo. Diperkirakan nama Jambu Lipo berasal dari kata "''jambhu dwipa''" dalam bahasa [[bahasa Sanskerta]] yang berarti "tanah asal".<ref>[http://mozaikminang.wordpress.com/2011/11/17/tambo-alam-minangkabau-penghapusan-sejarah-dan-kekacauan-logika/ Tambo Alam Minangkabau: Penghapusan Sejarah dan Kekacauan Logika], 17 November 2011. Diakses pada 20 Desember 2011.</ref> Sedangkan menurut [[Tambo Minangkabau]] nama Jambu Lipo berasal dari hasil perjanjian [[Rajo Tigo Selo]] di [[Pagaruyung, Tanjung Emas, Tanah Datar|Pagaruyung]] yang tidak boleh saling melupakan, dengan asal kata "''jan bu lupo''" yang berarti "jangan ibu lupa".<ref>Djamaris, Edwar (1991). Tambo Minangkabau. Jakarta: Balai Pustaka.</ref>
 
== Sejarah ==
Kerajaan Jambu Lipo merupakan salah satu cabang [[Kerajaan Pagaruyung]] yang berdiri pada awal [[abad ke-10]]<ref>https://sultansinindonesieblog.wordpress.com/sumatera/jambu-lipo-kerajaan-pagaruyung/</ref> dengan raja pertamanya bergelar [['''Dungku Dangka]]'''. Susunan Pemerintah Kerajaan Jambu Lipo sama dengan Kerajaan Pagaruyung yang dipakai oleh [['''Rajo Tigo Selo]]'''.
 
Pada awalnya pusat Pemerintahan Kerajaan Jambu Lipo berada di Bukit Jambu Lipo. Pada masa pemerintahan raja ke-4 yang bernama [['''Buayo Kumbang]]''' bersama pembesar lainnya mengadakan perundingan terhadap pertentangan Putih Mengenang yang disepakati untuk memindahkan pusat pemerintahan ke [[Nagari]] [[Lubuk Tarok, Sijunjung|Lubuk Tarok]]. Kerajaan Jambulipo tidak lagi berada di [[Islam di Sumatra Barat|puncak bukit]] Jambulipo. Istana dan segala bentuk peninggalan kerajaan pada akhirnya menjadi simbol par excellence dari identitas daerah di Indonesia dalam era otonomi.
 
== Referensi ==