Mikroskop: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Empat Tilda (bicara | kontrib) #WLA #WPWP |
Menambahkan bagian mikroskop elektron, dan memperbaiki susunan halaman |
||
Baris 9:
}}
[[File:Malaria microscopy training in Nigeria.jpg|jmpl|seorang ibu menggunakan mikroskop dan menggendong anak di [[nigeria]]]]
'''Mikroskop''' adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan bayangan benda dengan kelipatan ukuran yang sangat besar. Ukuran bayangan yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Mikroskop digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Perbesaran yang dihasilkan disesuaikan dengan jenis mikroskop yang digunakan. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik dan [[mikroskop elektron]]. Manfaat lain dari penggunaan mikroskop yaitu mampu mengukur benda-benda yang tidak dapat terukur dengan ketelitian tinggi oleh alat ukur konvensional, seperti [[bakteri]], [[virus]], [[sel darah]] dan sel-sel tubuh [[makhluk hidup]]. Mikroskop memiliki skala ukur yang dapat berimpit dengan bayangan benda sehingga ukuran benda dapat diketahui dengan pasti.<ref name=":0">{{Cite book|last=Abdullah|first=Mikrajuddin|date=2016|url=https://fmipa.itb.ac.id/wp-content/uploads/sites/7/2017/12/Diktat-Fisika-Dasar-I.pdf|title=Fisika Dasar I|location=Bandung|publisher=Institut Teknologi Bandung|isbn=|pages=37|url-status=live}}</ref> [[Ilmu]] yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut [[mikroskopi]].{{Sfn|Suwarna|2010|p=99}}▼
'''Mikroskop''' (dari bahasa Yunani Kuno: μικρός, mikrós, "kecil" dan σκοπεῖν, skopeîn, "melihat") adalah alat [[laboratorium]] yang digunakan untuk mengamati benda yang sangat kecil dan benda yang tidak tampak oleh indra penglihatan secara langsung. Ukuran bayangan atau gambar yang dihasilkan oleh mikroskop dapat mencapai jutaan kali ukuran benda aslinya. Perbesaran yang dihasilkan oleh mikroskop bergantung pada jenis mikroskop yang digunakan. Jenis-jenis mikroskop dapat dikelompokkan dengan berbagai kategori. Salah satu caranya adalah melalui metode yang digunakan oleh [[instrumen]] tersebut untuk berinteraksi dengan sampel dan menghasilkan gambar. Contohnya dengan mengirimkan seberkas cahaya atau elektron melalui sampel di jalur optik, dan mendeteksi emisi [[foton]] dari sampel tersebut untuk membentuk bayangan atau gambar, ataupun dengan memindai permukaan sampel dengan jarak pendek menggunakan probe. Dua jenis mikroskop yang sering digunakan ialah mikroskop optik (seringkali disebut juga sebagai [[mikroskop cahaya]]) dan [[mikroskop elektron]]. [[Ilmu]] yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan mikroskop disebut [[mikroskopi]].{{Sfn|Suwarna|2010|p=99}}
▲
== Jenis-jenis ==
Baris 16 ⟶ 19:
[[Berkas:2008Computex DnI Award AnMo Dino-Lite Digital Microscope.jpg|jmpl|Mikroskop digital yang bisa tersambung dengan komputer]]
Mikroskop
Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar,
▲Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop [[monokuler]] dan [[binokuler]] untuk mengamati bagian dalam sel. Mikroskop monokuler merupakan mikroskop yang hanya memiliki 1 lensa okuler dan binokuler memiliki 2 lensa okuler.
Berdasarkan kerumitan kegiatan pengamatan yang dilakukan, mikroskop dibagi menjadi 2 bagian, yaitu mikroskop sederhana (yang umumnya digunakan pelajar) dan mikroskop riset (mikroskop ''dark-field'', fluoresens, fase kontras, ''Nomarski DIC'', dan konfokal).
==== Mikroskop
=== Mikroskop Monokuler ===▼
Mikroskop monukuler merupakan sebuah jenis mikroskop yang sangat sederhana. Mikroskop ini dilengkapi satu [[lensa]] okuler saja. Mikroskop monokuler ini termasuk ke dalam kelompok mikroskop yang menggunakan [[cahaya]] untuk mengamati detil di dalam sebuah sel, yang cahanya berasal dari sebuah cermin.<ref>{{Cite journal|last=Subali, dkk.|first=|date=2018|title=Implementasi Model Pelatihan Pembelajaran IPA Berbasis Digital Image Creator For Optical Microscope (DIGICOM) pada Guru Fisika Kabupaten Demak|url=http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej/article/view/38281/15783|journal=Unnes Physics Education Journal|volume=7|issue=3|pages=93|doi=}}</ref>
===
Dua jenis utama mikroskop elektron adalah mikroskop elektron transmisi (https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Transmission_electron_microscopy) dan mikroskop elektron pemindaian ([https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Scanning_electron_microscope Scanning Electron Microscope (SEM)]). Keduanya memiliki serangkaian lensa [[elektromagnetik]] dan [[elektrostatik]] untuk memfokuskan berkas elektron berenergi tinggi pada sampel.
==== Mikroskop Elektron Pemindaian (SEM) ====
Mikroskop elektron pemindaian ini bekerja dengan sinar elektron (bahasa Inggris: [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Electron-beam_technology electron beam]) yang dihasilkan secara termionik dari sumber elektron (bahasa Inggris: [https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Electron_gun electron gun]), biasanya menggunakan [[katoda]] dilengkapi dengan filamen [[tungsten]]. Sinar elektron, dengan energi antara 0.2 keV hingga 40 keV, difokuskan melalui dua lensa kondensor sehingga membentuk spot dengan diameter antara 0.4 nm hingga 5 nm. Sinar yang melewati lensa kondensor kemudian diteruskan melalui scanning coils atau pasangan piring deflektor pada kolom elektron, pada bagian akhir lensa (lensa objektif). Deflektor tersebut mengarahkan sinar pada sumbu x dan y, untuk memindai sebuah area pada permukaan sampel. Selanjutnya sinar tersebut diteruskan pada spesimen yang diatur miring pada pencekamnya (sample holder). Interaksi antara sumber elektron dengan sampel menghasilkan elektron sekunder ([https://en.wiki-indonesia.club/wiki/Secondary_electrons secondary electron]), diemisikan oleh atom-atom yang tereksitasi oleh sinar elektron, dan dideteksi menggunakan detektor elektron sekunder (Everhart-Thornley detektor). Berdasarkan posisi dan intensitas elektron sekunder yang terdeteksi, gambar atau projeksi sampel yang sedang dipelajari dapat ditampilkan pada layar [[monitor]].<ref>{{Cite journal|last=Respati, S.M.D.|first=|date=2008|title=Macam-Macam Mikroskop dan Penggunaannya|url=https://media.neliti.com/media/publications/138351-ID-none.pdf|journal=Momentum|volume=4|issue=2|pages=42-43|doi=}}</ref>
==== Mikroskop Transmisi Elektron (TEM) ====
Dalam penggunaan mikroskop transmisi elektron, elektron melewati sampel, yang analog dengan mikroskop optik dasar. Proses ini membutuhkan persiapan sampel yang sangat hati-hati, karena elektron tersebar kuat pada sebagian besar bahan. Sampel juga harus sangat tipis (di bawah 100 nm) agar elektron dapat menembus sampel tersebut.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu:
* Bagian optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler. '''Lensa objektif''' adalah lensa yang dekat dengan objek yang diamati.
* Bagian non-optik, yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar (makrometer
==
[[Berkas: Morfologi bawang merah.jpg|250px|jmpl|Morfologi irisan bawang merah yang diambil melalui mikroskop cahaya dengan pembesaran lensa objektif 10 kali]]
Tujuan penggunaan mikroskop cahaya dan elektron adalah menghasilkan bayangan dari benda yang
Rumus: <math>\ {Vm} = \frac { t.sn }{f_1.f_2}</math>. Selain itu, perbesaran biasanya dihasilkan dari perkalian antara lensa obyektif dan lensa okuler dari pengamatan suatu objek.
== Sifat
Baik lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang sifatnya semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar, dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik dan diperbesar.
== Cara
Hal yang harus dilakukan pertama kali saat menggunakan mikrokop adalah meletakkannya di meja pengamatan. Setelah itu, pasang lensa okuler dengan kekuatan pembesaran lemah yakni
Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah menyejajarkan lensa objektif dengan arah datangnya cahaya. Caranya adalah dengan menggeser lensa objektif tersebut. Selanjutnya, atur pembesaran lensa objektif dengan pembesaran lemah yakni
Langkah selanjutnya adalah mengatur cahaya pada kondensor dan diafragma dengan cara menaikkan kondensor setinggi mungkin serta membuka diafragma selebar mungkin. Kemudian atur medan pandang dengan memutar cermin. Setelah terpasang dengan baik, pasanglah preparat di meja mikroskop.
Baris 57 ⟶ 66:
Penyimpanan mikroskop juga perlu diperhatikan, terutama tempat penyimpanan sebaiknya disimpan pada almari khusus yang dilengkapi dengan lampu. Tujuannya yaitu agar ruangan tersebut tidak mudah lembab, sehingga terhindar dari timbulnya jamur yang bisa membuat lensa buram atau bagian lain pada mikroskop cepat rusak.<ref>{{Cite journal|last=Suprapto, P. K., Ali, M., dan Nuryadin, E.|first=|date=2018|title=Pelatihan Penggunaan dan Pemeliharaan Mikroskop bagi Guru-Guru IPA Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Wilayah Kabupaten Tasikmalaya|url=http://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jps/article/download/435/420|journal=Jurnal Pengabdian Siliwangi|volume=4|issue=1|pages=43-50|doi=}}</ref>
== Fungsi
* Lensa
* Lensa
* Cermin pada mikroskop berguna untuk menangkap dan mengerahkan cahaya.
* Lengan pada mikroskop untuk mempermudah dalam memindahkan dan menaruh mikroskop.
* Kondensor cahaya digunakan untuk mengarahkan cahaya yang dipantulkan dari cermin dan memfokuskan ke objek.
* Diafragma berfungsi sebagai pengatur banyaknya cahaya yang mengenai objek.
* Revolver berfungsi untuk memutar lensa objektif sehingga pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi yang siap digunakan.
* Makrometer berfungsi untuk menggeser lensa secara vertikal naik atau turun dengan cepat atau sebagai penggeser kasar.
*
* Meja preparat digunakan untuk meletakkan objek yang ingin diamati.
* Penjepit preparat digunakan untuk menjepit preparat pada kedua sisi kiri dan kanan supaya tidak bergeser.
* Pemutar berfungsi sebagai penggerak bagian optik.
* Tabung merupakan bagian mikroskop berupa teropong yang lensa-lensanya terletak pada okuler dan revolver.
* Kaki dan dasar digunakan untuk memperkokoh dan menopang kedudukan mikroskop.<ref>{{Cite book|last=Puspita Diana,|first=Rohima Iip|date=2020|url=|title=Alam Sekitar IPA Terpadu SMP-MTs Kelas 7|location=Jakarta|publisher=Perbukuan BSE KEMENDIKBUD|isbn=9789790687691|pages=214|url-status=live}}</ref>
*
|