Nasrul Abit mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 06 Air Haji (tamat 1969) dan Sekolah Teknik Negeri No. 2 Kambang, Balai Selasa (tamat 1972), dan [[SMK Negeri 5 Padang|Sekolah Teknik Menengah Negeri Kotamadya Padang]] (tamat 1975). Ia sempat putus sekolah selama dua tahun saat SD sehingga ia baru menamatkan pendidikan STM pada umur 21 tahun.<ref>https://langgam.id/perjalanan-nasrul-abit-sempat-putus-sekolah-hingga-sukses-jadi-pemimpin/</ref>
IaNasrul Abit merantau ke [[Kota Bandar Lampung]] pada Januari 1976. Selama sepuluh bulan merantau, Nasrul sempat bekerja menjadi tukang, kenek, dan belajar menjahit. Berbekal ijazah STM jurusan bangunan, Nasrul lulus menjadi [[pegawai negeri sipil]] di Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Lampung pada 1977.<ref> https://langgam.id/nasrul-abit-berpulang-pemimpin-bertangan-dingin-pelepas-status-daerah-tertinggal/</ref> Setelah meniti karier, ia berkuliah hingga meraih gelar [[sarjana muda]]/diploma III administrasi niaga di Akademi Administrasi Niaga Bandar Lampung (tamat 1986). Ia lalu meraih gelar [[Doktorandus]]/sarjana [[administrasi negara]] FISIP [[Universitas Bandar Lampung]] (tamat 1989).<ref name=bio>https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0129200105_Nasrul_Abit.pdf</ref><ref name=ijazah>https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0129200105_Nasrul_Abit.pdf</ref>