Ryan Wiedaryanto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Itssweetandbitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Itssweetandbitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34:
Belakangan, ia mulai melebarkan sayap di luar bidang jurnalistik. Selain ikut menciptakan lagu tema ajang pencarian bakat [[Pop Academy]] di Indosiar berjudul ''Jadi Pemenang'' bersama Espe,<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=PERDANA! 40 Academia Semangat Lantunkan Theme Song Pop Academy "Jadi Pemenang" {{!}}POPA 2020|url=https://www.youtube.com/watch?v=523B77GELoU|website=|access-date=2020-10-24}}</ref> ia juga mengawali karirnya sebagai sutradara dan kreator konsep untuk video musik singel kemenangan [[Meli Nuryani]], juara [[Liga Dangdut Indonesia (musim ketiga)|Liga Dangdut Indonesia 2020]] berjudul ''Hikmah''.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=|title=Meli LIDA - HIKMAH Official Music Video|url=https://www.youtube.com/watch?v=UgsxMoEtc6Q|website=[[YouTube]]|access-date=2020-10-24}}</ref> Ia juga menciptakan lagu sekaligus menjadi sutradara untuk video klip singel perdana juara kedua Pop Academy musim pertama, [[Agnes Cefira]] berjudul ''Nawaitu Surga.''<ref>{{Cite web|last=Septiani|first=Arie|date=2021-04-06|title=Agnes ‘POPA’ Rilis Single Religi Perdana “Nawaitu Surga”|url=https://nusantarapos.co.id/musik/64678/06/04/2021/agnes-popa-rilis-single-religi-perdana-nawaitu-surga/|website=Nusantarapos.co.id|language=id-ID|access-date=2021-04-06}}</ref> Kemudian, ia aktif menggarap video klip maupun lagu dari para jebolan ajang pencarian bakat Indosiar lainnya.<ref>{{Cite web|title=8 Potret Syuting Video Klip Single Perdana Byoode, Dance ala Girl Band Korea - Naik Helikopter|url=https://www.kapanlagi.com/dangdut/berita-foto/8-potret-syuting-video-klip-single-perdana-byoode-dance-ala-girl-band-korea---naik-helikopter.html|website=KapanLagi.com|language=id|access-date=2021-08-29}}</ref><ref>{{Cite web|last=Handri|date=2021-08-22|title=3 Fakta Unik Video Musik Takdir Cinta Lesti Kejora dan Rizky Billar, Trending Youtube Lebih dari 2 juta View - Jurnal Soreang|url=https://jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-1012445152/3-fakta-unik-video-musik-takdir-cinta-lesti-kejora-dan-rizky-billar-trending-youtube-lebih-dari-2-juta-view|website=jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2021-08-29}}</ref> Ia juga sempat terjun di dunia perfilman dengan menjadi penggagas ide kreatif dalam seri web ''Dari Jogja Kisahku Bermula''.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Harian Jogja Digital|date=2021-05-05|title=Film “Dari Jogja Kisahku Bermula” Resmi Tayang|url=https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2021/05/05/510/1070880/film-dari-jogja-kisahku-bermula-resmi-tayang|website=Harianjogja.com|access-date=2021-08-29}}</ref>
 
== Perjalanan karierkarir ==
Mengenal dunia broadcastpenyiaran diawalinya dari radio kampus di [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Yogyakarta]]. "AkuDalam sebuah wawancara, ia mengaku sudah mencintai broadcastdunia penyiaran sejak kuliah dan bergabung dengan radio kampus" tutur Ryan santai dalam suatu wawancara. "Hmm, kalau memulai karier broadcast, akuIa melakukannya dari beberapa radio yang berbasis anak muda di JogjakartaYogyakarta, sementara karier televisi sendiri kumulaiia mulai dari salah satu televisi lokal di JogjakartaYogyakarta yang menawarkankumenawarkannya untuk menjadi music presenter musik sebelum akhirnya aku bergabung dengan Trans TV," kata pemuda lulusan Teknologi Informasi salah satu universitas di Jogjakarta ini.
 
DuluSaat saatia menunggu wisuda tahun 2006 di UPN[[Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta]] sebagai lulusan Jurusan Teknik JogjaInformatika, ada pendaftaran untuk Newsreporter Reporterberita &dan Presenterpresenter Trans TV. Ryan tahu dari Iklansebuah iklan di Trans TV. Saat itu, ia lebih berminat jadi presenter musik (karena basiclatar belakangnya sebagai penyiar radio). Tapi ia mendaftar saja dan kebetulan Trans TV mengadakan testtes di JogjaYogyakarta, tepatnya di gedung kampus UPN Condong[[Condongcatur, Depok, CaturSleman|Condongcatur]]. September 2006 ia lolos masuk Trans TV. Trans TV melihat bakatnya bukan hanya presenter musik, tetapi justru di program berita. Tahun 2007 sampai 2012, ia menjadi news presenter berita dalam program Reportase.
Mengikuti alurnya bercerita mengenai pengalaman bergabung dengan Trans TV,dari basis entertainment menjadi news yang memiliki beberapa karakter yang berbeda. "Mengadaptasi penyampaian komunikasi dari entertainment ke news, pada prinsipnya diselami saja dari apa yang sudah menjadi basic aku di dunia broadcast di Jogja dulu.
Terus belajar mengenai cara penyampaian, gaya bahasa dan sebagainya. Dan aku bersyukur karena Trans TV sangat mendukung aku dalam melakukan itu semua." Perjuangan pun juga sangat berat mengingat harus bersaing dengan anak muda Ibu kota yang notabene lebih percaya diri.
 
TerusPengalaman bergabung dengan Trans TV, dari basis hiburan menjadi berita yang memiliki beberapa karakter yang berbeda. Mengadaptasi penyampaian komunikasi dari hiburan ke berita, pada prinsipnya diselami saja dari apa yang sudah menjadi dasarnya di dunia penyiaran di Jogja dulu. Kemudian belajar mengenai cara penyampaian, gaya bahasa dan sebagainya. Dan akuia bersyukur karena Trans TV sangat mendukung akumendukungnya dalam melakukan itu semua." Perjuangan pun juga sangat berat mengingat harus bersaing dengan anak muda Ibu kotaIbukota yang notabene lebih percaya diri.
Dinamika kehidupan jurnalistik seperti mengingatkannya kembali pada sebuah pengalaman tak terlupakan ketika kerja keras itu sangat mengesankan meskipun lelah. "Live Report meninggalnya mantan Presiden Soeharto, selama 24 hari pada Januari 2008 lalu. ''What a hectic day''. Tapi sangat berkesan, karena harus jaga liputan di kantor, live report di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan sebagainya. Breaking news yang panjang mulai dari jam 2 siang sampai malam dengan hanya dua kali break, dan esok harinya aku harus membawakan Reportase Pagi spesial akhir perjalanan Soeharto selama dua jam", tuturnya seolah-olah mengajak kembali mengingat peristiwa besar yang terjadi pada Januari 2008. Selain itu, penyuka warna biru dan penggemar film Da Vinci Code ini juga aktif sebagai jurnalis yang meliput berbagai hal, termasuk saat meletusnya gunung Merapi kemarin (Ryan merasa seperti bertugas di kampung halaman). Kemudian ia diangkat menjadi News Associate Producer.
 
Dinamika kehidupan jurnalistik seperti mengingatkannya kembali pada sebuah pengalaman tak terlupakan ketika kerja keras itu sangat mengesankan meskipun lelah., "Liveyaitu Reportliputan meninggalnya mantan Presiden [[Soeharto,]] selama 24 hari pada Januari 2008 lalu. ''WhatMelelahkan, a hectic day''. Tapitapi sangat berkesan, karena harus jaga liputan di kantor, live reportliputan di Rumah Sakit Pusat Pertamina dan sebagainya. ''Breaking news'' yang panjang mulai dari jam 2 siang sampai malam dengan hanya dua kali breakistirahat, dan esok harinya akuia harus membawakan Reportase Pagi spesial akhir perjalanan Soeharto selama dua jam", tuturnya seolah-olah mengajak kembali mengingat peristiwa besar yang terjadi pada Januari 2008. Selain itu, penyuka warna biru dan penggemar film [[The Da Vinci Code (film)|The Da Vinci Code]] ini juga aktif sebagai jurnalis yang meliput berbagai hal, termasuk saat meletusnya [[Gunung Marapi|gunung Merapi]] kemarinpada tahun 2010, dimana (Ryan merasa seperti bertugas di kampung halaman). Kemudian ia diangkat menjadi ''News Associate Producer''.
Awal Februari 2012 Ryan memutuskan pindah ke Indosiar menjadi produser dan juga news presenter. Perubahan management baru di Indosiar membuatnya tertantang sebagai Broadcaster untuk membuat gebrakan baru dalam pertelevisian Indonesia. Zona nyaman di Trans TV harus ia tinggalkan untuk memecut dirinya lebih keras dalam berkarya. Di Indosiar ada kanvas putih yang bisa ia lukis sesuai kemampuan dan kemauannya, dan ia berharap semoga berhasil. Ini tantangan yang harus Ryan taklukkan. Ia berharap semoga karyanya bisa diterima penonton televisi Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Farkhati|first=Hanna|date=Minggu, 07 Agustus 2011|title=Intelligence Agents: Biografi Ryan Wiedaryanto|url=http://hanna-farkhati.blogspot.com/2011/08/biografi-ryan-wiedaryanto.html|website=Intelligence Agents|access-date=2021-08-29}}</ref>
 
Awal Februari 2012, Ryan memutuskan pindah ke Indosiar menjadi produser dan juga news presenter berita. Perubahan management barumanajemem di Indosiar membuatnya tertantang sebagai Broadcasterpekerja dunia penyiaran untuk membuat gebrakan baru dalam pertelevisian Indonesia. Zona nyaman di Trans TV harus ia tinggalkan untuk memecut dirinya lebih keras dalam berkarya. Di Indosiar, ada 'kanvas putih' yang bisa ia lukis sesuai kemampuan dan kemauannya, dan ia berharap semoga berhasil. Ini tantangan yang harus Ryan taklukkan. Ia berharap semoga karyanya bisa diterima penonton televisi Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Farkhati|first=Hanna|date=Minggu, 07 Agustus 2011|title=Intelligence Agents: Biografi Ryan Wiedaryanto|url=http://hanna-farkhati.blogspot.com/2011/08/biografi-ryan-wiedaryanto.html|website=Intelligence Agents|access-date=2021-08-29}}</ref>
 
== Acara televisi ==