Recidive: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atikah krsn (bicara | kontrib)
membuat artikel rintisan recidive (pengulangan tindak pidana)
 
Atikah krsn (bicara | kontrib)
k benerin typo
Baris 1:
'''''Recidive''''' atau bisa disebut dengan '''''Pengulangan Tindak Pidana''''' adalah salah satu alasan dalam memperberat pidana yang akan dijatuhakan. Jika dalam psikologis bisa dikatakan bahawbahwa seseorang yang selalu mengulang perilaku kejahatan akan mempunyai nilai negatif di masyarakat dan juga dalam hukum pidana. ''Recidive'' dalam perbuatan pidana sudah ada putusan pengadilan dalam pemidanaan yang memiliki kekuatan hukum tetap.<ref>{{Cite book|last=Sofyan|first=Andi|title=Hukum Pidana|url-status=live}}</ref>
 
== Sistem Pemberatan Pidana ==
Dalam sisemsistem pemberatan pidana berdasarkan ''recidive'' atau pengulangan tindak pidana terdiri dari dua sistem, diantaranya sebagai berikut:<ref name=":0">{{Cite book|last=Arief|first=Barda Nawawi|date=2002|title=Hukum Pidana Lanjut|location=Semarang|publisher=Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang|url-status=live}}</ref>
 
1.      Sistem ''Recidive'' Umum