Verstek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atikah krsn (bicara | kontrib)
k benerin typo
Baris 1:
{{Merge|In absentia|date=Agustus 2021}}
{{Copy edit|date=Agustus 2021}}
Dalam penulisan terdapat istilah “'''hukum acara tanpa hadir'''”<ref>{{Cite book|last=Muhammad|first=Abdulkadir|date=1992|title=Hukum Acara Peradata Indonesia|location=Bandung|publisher=Citra Aditya Bakti|url-status=live}}</ref> sedangkan menurut Soepomo menyebut dengan “'''acara luar hadir'''” '''''(verstek''')''.<ref>{{Cite book|first=Soepomo|date=1993|title=Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri|location=Jakarta|publisher=Pradnya Paramita|url-status=live}}</ref> Mengenai persoalan dalam ''verstek'' tidak terlepas dengan ketentuan Pasal 124 HIR (Pasal 77Rv77 Rv) dan Pasal 125 ayat (1) HIR (Pasal 73 Rv) dengan penjelasan sebagai berikut:
 
1.      Pasal 124 HIR, Pasal 77 Rv, Dalam hal mengatur ''Verstek'' kepada penggugat<ref name=":0">{{Cite book|last=Harahap|first=M. Yahya|date=2006|title=Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian, dan Putusan Pengadilan|location=Jakarta|publisher=Sinar Grafika|url-status=live}}</ref>
Baris 27:
 
== Tujuan ==
Tujuan ''verstek'' dalam hukum acara dalam hal ini bertujuan untuk mendorong para pihak menaati tata tertib beracara, sehingga dalam proses pemeriksaan penyelesaian perkara terhindari dari hal anarki atau kesewenangan. Dalam hal memperhatikan akibat buruk yang mungkin akan terjadi dalam hal ini apabila keabsahan proses pemeriksaan digantungkan atas kehadiran para pihak atau tergugat, sehingga undang-undang perlu mengantisipasinya dengan memaluimelalui acara pemeriksaan ''verstek.''<ref name=":0" />
 
== Referensi ==