Iskandar Alisyahbana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Zakiakhmad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Zakiakhmad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
Prof Iskandar dimakamkan pada hari Rabu 17 Desember 2008 di samping makam ayahnya Prof Sutan Takdir Alisjahbana di Tugu, Jawa Barat. Prof Iskandar meninggalkan seorang istri, Prof Anna Alisjahbana, tiga orang putra, dan enam orang cucu.
 
 
==Pranala Menarik==
 
* http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/12/17/brk,20081217-151387,id.html
 
{{DEFAULTSORT:Alisyahbana, Iskandar}}
[[Kategori:Pendidik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
 
==Kesan dari Salah Satu Anak Didik==
Baris 26 ⟶ 17:
 
Pada tahun-tahun sebelumnya lulusan ITB sebagian besar bekerja di pemerintah sebagai pegawai negri. Beliau mendorong para insinyur yang baru lulus untuk berwiraswasta, berfikir bebas, membuka usaha baru. Mungkin dengan latar belakang inilah beliau merasa tidak cocok untuk tetap menjadi rektor yang pada saat itu ditutup untuk me-"netralisir" kampus dari kegiatan politik.
 
 
==Pranala Menarik==
 
* http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2008/12/17/brk,20081217-151387,id.html Berita meninggalnya Iskandar Alisjahbana di Tempo Interaktif
 
{{DEFAULTSORT:AlisyahbanaAlisjahbana, Iskandar}}
[[Kategori:Pendidik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]