Anka Adika Production: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kotak Hitam (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 27:
Keanggotaan AAP bermulai sejak pertama kalinya gabungan tim-tim kabaret dan teater sekolah bergabung di latihan bersama Dago Tea House dan memulai debut pertunjukan di Teater Terbuka Taman Budaya Jawa Barat dengan judul 'Saryati oh Saryati' di akhir tahun 1996, AAP sendiri masih dibawah naungan Balai Pengelola Taman Budaya Jawa Barat saat itu. Setiap tahunnya AAP membuka pendaftaran keanggotaan untuk meregenerasi anggota dan mengganti kekosongan peran dalam pementasan anggota yang sudah tidak aktif di dalam pentas pertunjukan. Sebanyak 2 (dua) kali penerimaan anggota AAP setiap tahunnya dibuka, dengan rangkaian penerimaan seperti pembekalan materi dasar teater dan pertunjukan hingga ''casting'' pemeranan, proses penerimaan dilakukan pada pertengahan tahun dan di akhir tahun. Akhir tahun merupakan proses pertunjukkan untuk pementasan di bulan Februari-April, dan di pertengahan tahun merupakan proses pertunjukan untuk karya yang akan dipentaskan di bulan september-November. Sehingga setiap angkatan keanggotaan AAP dinamai dengan nama judul pertunjukkan, seperti angkatan 'Jalan Tak Berujung' di awal 2005, atau angkatan 'Ken Arok' di tahun 2006.
 
Hingga sampai saat ini sudah tercatat kurang lebih 1500 anggota AAP yang tersebar di Indonesia, yang masih aktif sekitar 50 orang. Anggota AAP silih berganti dikarenakan kesibukkan dari masing-masing anggotanya, seperti kuliah, bekerja, pindah domisili, dan kesibukan lainnya, karena AAP sendiri tidak menuntut anggotanya untuk tetap bertahan di keanggotaan AAP sendiri, AAP selalu memberi ruang terbuka anggotanya untuk berkarir lebih cemerlang apalagi dalam bidang hiburan. Para anggota AAP yang berkarir di dunia hiburan nasional [[Aming|Aming Sughandi]], [[Ozzol Ramdan]], [[Dewi Lastmi]] (AFI 1), [[Sandi Tile]], [[Ucup Palentin]], [[Donne maula|Donne Maula]], dan lain-lain.
 
Hingga kini lebih dari 40 pentas besar dan ratusan pentas kecil sering di garap oleh AAP, setiap tahunnya AAP memiliki penonton hampir 10.000 di setiap judul karyanya, rata-rata penonton merupakan pelajar dan mahasiswa dengan kategori tiket harga pelajar, namun karena kesetiaanya kepada AAP para pelajar dan mahasiswa yang sudah lulus pun menjadi penonton setia AAP dan membeli tiket kategori umum.