Soehario Padmodiwirio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Surabaya]], [[Jawa Timur]]
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears = 19—1945—1977
|rank = [[Berkas:Pdu_mayjendtni_staf.png|25px]] [[Mayor Jenderal]] [[TNI]]
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
Baris 53:
 
Jabatan dan Pangkat di bidang Militer, antara lain, Komandan Resimen Mahasiswa Fakulas Kedokteran/Dai Tai Co Gakuto Tai Ika Dai Gaku Jakarta (1944); Dalam Revolusi Surabaya. Wakil Komandan Polisi Tentara Keamanan Rakyat Djawa Timur, Kolonel TKR (8 Oktober 1945); Komandan Counter Intelligence Daerah Besar III Djawa Timur; Mayor (1946 setelah penyesuaian pangkat secara umum); Mayor Komandan Counter Intelligence KP.V, merangkap Komandan Corps Mahasiswa Djawa Timur/CMDT (pasukan tempur bersenjata sebagai cover-organization Counter/ Intelligence) (1944); Mayor masih tetap Komandan CIDB III, pada bulan-bulan akhir tahun 1948. Bagian Intel FP/ Field Preparation diperintahkan pusat untuk masuk CIDB III. Mayor di daerah gerilya menjabat sebagai Kepala Staf Security Kesatuan Komando Kawi Selatan, Komandan Combat Intelligence Troops dan Komandan CMDT (Corps Mahasiswa bersenjata Djawa Timur) (1944); Merangkap
Kepala Kesehatan daerah Gerilya (dokter gerilya) Gunung Kawi Selatan. Mayor, Kepala Staf Komando Pasukan Sulawesi Utara dan Maluku Utara (KOMPAS SUMU) di bawah pimpinan [[Joop Warouw|Letnan Kolonel J.F. Warouw]] (Brigade 16) di Manado (19501951); Mayor, Wakil Kepala STAF V SUAD/Staf Umum Angkatan Darat di Jakarta (1951).
Letnan Kolonel, tugas belajar di Fort Benning Georgia, AS (1956); Mayor Jenderal Panglima KODAM IX Mulawarman, Kalimantan Timur (Pelaksanaan DWIKORA-Ganyang Malaysia) (1959-1965); Tugas Belajar di War College Suvorov di Moskow dan oleh Perdana Menteri RI J. Leimena diberi Status Minister Counselor di Kedubes RI di Moskow (1965); Pengalaman bekerja sebagai ‘Senior Associate’ pada Academy of Sciences, Uni Soviet (1968-1977).{{sfn|Kecik|2009|p=543-544}}
 
Baris 77:
Soehario juga diduga terlibat dalam penghancuran dan pembantaian keluarga Kesultanan Bulungan, Kalimantan Utara, pada tahun 1964 setahun sebelum G30S/PKI, yang dituduh dekat dengan Malaysia tanpa bukti di pengadilan.<ref>{{Cite web|last=Raditya|first=Iswara N.|title=Tragedi Pembantaian Bulungan di Perbatasan Malaysia|url=https://tirto.id/tragedi-pembantaian-bulungan-di-perbatasan-malaysia-cu4N|website=tirto.id|language=id|access-date=2021-02-12}}</ref>
 
== WafatMeninggal Dunia==
Soehario Padmodiwirio wafat pada 19 Agustus 2014 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Surabaya dengan upacara militer.{{Sfn|Surabaya.go.id 2018, Surabaya Kehilangan Hario Kecik}}