Masjid Sultan Ahmed: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tarih (bicara | kontrib)
+video #WPWP #WPWPTR
Lia Basyaiban (bicara | kontrib)
k Tanda baca, susunan kalimat
Baris 45:
 
== Sejarah ==
Masjid ini dibangun antara tahun [[1609]] dan [[1616]] atas perintah Sultan [[Ahmed I]], yang kemudian menjadi nama masjid tersebut. Ia dimakamkan di halaman masjid. Masjid ini terletak di kawasan tertua di Istanbul, di mana sebelum 1453 merupakan pusat [[Konstantinopel]], ibu kota [[Kekaisaran Bizantin]]/Bizantium., Beradayang berada di dekat situs kuno [[Hipodrom Konstantinopel|Hippodrome]], serta berdekatan juga dengan apa yang dulunya bernama Gereja Kristen Kebijaksanaan Suci ([[Hagia Sophia]]) yang diubah fungsinya menjadi museum dan sekarang kembali difungsikan sebagai masjid.
 
Jaraknya cukup dekat dengan [[Istana Topkapı]], tempat kediaman para Sultan Utsmaniyah sampai tahun [[1853]] dan tidak jauh dari pantai [[Bosporus]]. Dilihat dari laut, kubah dan menaranya mendominasi cakrawala kota Istanbul.
 
Masjid ini dikenal dengan nama ''Masjid Biru'' karena warna cat interiornya didominasi warna biru. Akan tetapi, cat biru tersebut bukan merupakan bagian dari dekor asli masjid, maka cat tersebut dihilangkan. Sekarang, interior masjid ini tidak terlihat berwarna biru.
 
Arsitek Masjid Sultan Ahmed, [[Sedefhar Mehmet Aga]], diberi mandat untuk tidak perlu berhemat biaya dalam penciptaan tempat ibadah umat Islam yang besar dan indah ini. Struktur dasar bangunan ini hampir berbentuk kubus, berukuran 53 kali 51 meter. Seperti halnya di semua masjid lain pada umumnya, masjid ini diarahkan sedemikian rupa sehingga orang yang melakukan [[Salat]] menghadap ke kiblat [[Makkah|(Makkah)]], dengan ''mihrab'' berada di depan.
 
== Galeri ==