Istri-istri Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AbdusSakar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
AbdusSakar (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 133:
 
Setelah anak-anak Fakhitah tumbuh cukup besar, ia pun mendatangi Nabi, mengatakan bahwa dirinya sekarang sudah siap untuk diperistri. Akan tetapi Nabi menolak karena telah diturunkan ayat yang melarang beliau menikahi sepupu pertamanya yang tidak ikut [[Hijrah|berhijrah ke Madinah]] sebelum penaklukan Makkah.<ref>{{Cite book|last=ibnu Sa'ad|url=https://kitaabun.com/shopping3/tabaqat-english-bewley-women-madina-p-69.html|title=Kitab at-Tabaqat al-Kabir|pages=110|url-status=live}}</ref>
 
=== Jauniyyah (Gadis dari Bani Jaun) ===
Nabi Muhammad melihatnya ketika beliau pergi ke sebuah kebun yang dimiliki oleh Umaimah bintu An- Nu`man bin Syarahil. Gadis tersebut didampingi [[ibu susu]]-nya. Ketika Nabi menghampirinya, beliau berkata kepada gadis tersebut, "Berikan dirimu sebagai hadiah untukku." Gadis itu pun menjawab, "Dapatkan seorang putri memberikan dirinya untuk menjadi istri orang biasa?" Di saat Sang Nabi akan menyentuhnya untuk menenangkannya. Gadis itu berkata, "Aku mencari perlindungan kepada Allah dari dirimu." Maka Rasulullah pun berkata, "Kau telah mencari perlindungan dari Yang memberi perlindungan." Sang Rasul pun mendatangi sahabat-sahabatnya, memerintahkan mereka untuk memberikan dua pakaian putih untuk digunakan gadis tersebut, dan membiarkan gadis itu kembali ke kaumnya."<ref>{{Cite web|title=Sahih al-Bukhari 5255 - Divorce - كتاب الطلاق - Sunnah.com - Sayings and Teachings of Prophet Muhammad (صلى الله عليه و سلم)|url=https://sunnah.com/bukhari:5255|website=sunnah.com|access-date=2021-09-01}}</ref>
 
== Waktu Pernikahan ==