Istri-istri Muhammad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
AbdusSakar (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
AbdusSakar (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 133:
Asma binti An-Nu'man adalah perempuan yang sangat cantik. Ketika ia sedang dirias rambutnya oleh Hafshah dan Aisyah sebelum diantarkan ke kamar Rasulullah. Salah satu dari mereka berkata kepadanya, ''"Nabi Muhammad suka perempuan-perempuan yang bila diantarkan kepadanya mengatakan 'Aku berlindung kepada Allah dari dirimu.'"''
Sehingga ketika Asma masuk ke kamar Rasulullah, dan beliau mengunci pintu kamarnya, menutup tirai, dan menghampirinya, Asma pun berkata ''"Aku berlindung kepada Allah dari dirimu."'' Rasulullah pun menutup wajah beliau dengan lengan baju beliau, dan berkata: "Kau sungguh telah mencari perlindungan kepada Yang memberi perlindungan" sebanyak tiga kali. Sang Rasul pun keluar dan memerintahkan Abu Usayd untuk memberikan dua pakaian putih untuk Asma, dan mengirimkannya kembali ke kaumnya.<ref>{{Cite book|last=al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n219/mode/2up|title=The History of Al-Tabari vol. 39|pages=189-190|archive-url=https://perma.cc/T7RR-U9GR|archive-date=31 Agustus 2021|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Ibn Sa'ad|title=ص145 - كتاب الطبقات الكبرى ط دار صادر - أسماء بنت النعمان بن أبي الجون بن الأسود بن الحارث بن شراحيل بن الجون بن آكل المرار الكندي - المكتبة الشاملة الحديثة|url=https://al-maktaba.org/book/9351/14749#p1|website=al-maktaba.org|access-date=2021-08-31}}</ref>
Setelah peristiwa ini, Asma sering berkata, "Panggil aku perempuan yang celaka." Orang-orang dari kaumnya mengutuk-ngutukinya, menganggap dirinya telah mencemarkan nama baik mereka di kalangan orang-orang Arab. Tidak ada yang boleh menikahinya dikarenakan ia telah pernah menjadi istri Nabi Muhammad,<ref>{{Cite web|title=Surah Al-Ahzab - 53|url=https://quran.com/al-ahzab?locale=id&font=v1&reading=false&translations=131%2C20|website=quran.com|access-date=2021-08-31}}</ref> dan tidak ada pula yang menghampirinya selain kerabat dekatnya. Ia pun tetap seperti itu sampai dirinya meninggal di era kekhalifahan Utsman.<ref>{{Cite book|last=Al-Tabari|url=https://archive.org/details/tabarivolume39/page/n221/mode/2up|title=The History of Al-Tabari Vol. 39|pages=191|url-status=live}}</ref>
|