Rancangan Undang-Undang Perubahan Harga Rupiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
baru
 
Hanamanteo (bicara | kontrib)
+
Baris 19:
| footer = [[Daftar Pahlawan Nasional Indonesia|Pahlawan Nasional]] yang ditampilkan dalam usulan rancangan uang kertas rupiah redenominasi.
}}
Rencana mengenai [[redenominasi]] [[rupiah]] pertama kali muncul pada tahun 2010, ketika [[Bank Indonesia]] mulai membahas rencana ini imbas pecahan tertinggi uang kertas rupiah yakni Rp100.000 menempati peringkat kedua terbesar di dunia di bawah 500.000 [[dong Vietnam]] (sekitar Rp250.000).<ref>{{cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/d-1351068/uang-rp-100000-jadi-pecahan-terbesar-kedua-di-dunia|title=Uang Rp 100.000 Jadi Pecahan Terbesar Kedua di Dunia|website=Detik|date=4 Mei 2010|accessdate=4 Mei 2010}}</ref> Hasil pembahasan akan dilaporkan kepada pemerintah pada tahun yang sama.<ref>{{cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/d-1410832/benarkah-rp-1000-jadi-rp-1|title=Benarkah Rp 1.000 Jadi Rp 1?|website=Detik|date=31 Juli 2010|accessdate=31 Juli 2010}}</ref> Menteri Perekonomian [[Hatta Rajasa]] sempat menyebutkan wacana redenominasi tidak akan masuk dalam agenda pemerintah.<ref>{{cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/d-1412515/hatta-redenominasi-rupiah-tak-masuk-agenda-pemerintah|title=Hatta: Redenominasi Rupiah Tak Masuk Agenda Pemerintah|website=Detik|date=3 Agustus 2010|accessdate=3 Agustus 2010}}</ref> Bank Indonesia mengusulkan rencana redenominasi dimasukkan ke dalam Rancangan Undang-Undang Mata Uang.<ref>{{cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/d-1412604/redenominasi-rupiah-tuntas-2022|title=Redenominasi Rupiah Tuntas 2022|website=Detik|date=3 Agustus 2010|accessdate=3 Agustus 2010}}</ref> Tanggapan awal menyoroti kebijakan [[Gunting Syafruddin]]. Redenominasi direncanakan disosialisasikan sejak 2011 hingga 2012, dilakukan pada 2013 dengan masa peralihan berakhir pada 2015, penarikan mata uang lama sejak 2016 hingga 2018, penghapusan kata "baru" pada rupiah sejak 2019 hingga 2021, dan dituntaskan pada 2022.<ref>{{cite news|url=https://finance.detik.com/moneter/d-1412831/bi-minta-redenominasi-rupiah-masuk-dalam-ruu-mata-uang|title=BI Minta Redenominasi Rupiah Masuk dalam RUU Mata Uang|website=Detik|date=3 Agustus 2010|accessdate=3 Agustus 2010}}</ref>
 
Pada 23 Januari 2013, Bank Indonesia telah menyiapkan rancangan tiga uang kertas pecahan tertinggi redenominasi yang masing-masing menampilkan [[Oemar Said Tjokroaminoto]], [[Djoeanda Kartawidjaja]], dan [[Mohammad Husni Thamrin]] di uang kertas pecahan Rp100, Rp50, dan Rp20.<ref>{{cite news|last=Damarjati|first=Danu|url=https://news.detik.com/berita/d-5084844/uang-kertas-rp-100000-vs-rp-100-desain-terakhir-apa-bedanya?single=1|title=Uang Kertas Rp 100.000 vs Rp 100 Desain Terakhir, Apa Bedanya?|website=Detik|date=8 Juli 2020|accessdate=8 Juli 2020}}</ref>