Kapur tohor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 66:
::CaO (s) + H<sub>2</sub>O (l) {{eqm}} Ca(OH)<sub>2</sub> (aq) (ΔH<sub>r</sub> = −63.7 kJ/mol of CaO)
== Fungsi ==
Reaksi kapur tohor dengan air yang memberikan energi berupa panas, telah lama diketahui dan dimanfaatkan untuk memasak dengan biaya yang murah. Catatan mengenai hal ini sudah dibuat oleh [[Muhammad bin Zakariya al-Razi|Al Razi]] dari Persia, namun belum terpikirkan untuk kegunaannya dalam memasak. Barulah pada [[era Victoria]] potensinya mulai disadari sebagai pengganti bahan bakar yang umum. Dan kini dipertimbangkan untuk makanan kaleng yang bisa memanaskan dirinya sendiri.<ref>[http://www.oldandinteresting.com/fireless-cooking-with-quicklime.aspx ''Quicklime fireless cooking, slaking lime with water for heat without fire''], diakses dari situs oldandinteresting.com pada tanggal 2 Juli 2013</ref> Kapur tohor yang dipanaskan hingga suhu 2400 derajat Celcius menghasilkan cahaya terang. Sifat ini dimanfaatkan dalam pembuatan panggung [[teater]] sebelum adanya lampu listrik.<ref>{{cite journal |last=Gray |first=Theodore |year=2007 |title=Limelight in the Limelight |work=Popular Science |month=September |page=84 |url=http://www.popsci.com/node/9652 |journal= |access-date=2013-07-01 |archive-date=2008-10-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081013235058/http://www.popsci.com/node/9652 |dead-url=yes }}</ref>
 
Kapur tohor dengan sifat basanya juga dimanfaatkan dalam pembuatan [[telur bitan]].