Gempa bumi Tojo Una-Una 2021: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Gempa Bumi Tojo Una-Una 2021''' adalah peristiwa [[gempaGempa Bumi]] [[tektonik]] kuat yang mengguncang wilayah [[Kabupaten Tojo Una-Una|Tojo Una-Una]] , [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]] pada [[Senin]] , [[26 Juli]] [[2006|20]]21 kurang lebihpada pukul 20:09:07 [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]] . Gempa Bumi tersebutini berkekuatan 6,5 pada [[skala Richter]]. [[European Mediterranean Seismological Centre]] (EMSC) melaporkan bahwa gempa bumi ini terjadi sebesarberkekuatan 6,2 pada skala Richter.
 
=== Lokasi gempa ===
Lokasi gempa menurut [[Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika|Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)]] terjadi di koordinat 0,73° [[Lintang Selatan|LS]] dan 121,92° [[Bujur Timur|BT]] pada kedalaman 10 km. Sedangkan menurutMenurut [[European Mediterranean Seismological Centre]] (EMSC) pada kedalaman 10 km. Dan menurut [[Istituto Nazionale di Geofisica e Vulcanologia]] (INGV) pada kedalaman 34 km.
 
Secara umum posisiPosisi gempa berada di sekitar 59 km Timurlaut Tojo Una-Una Sulteng. Walaupun [[hiposenter]] gempa berada di [[laut]], tetapi tidak mengakibatkanmenimbulkan efek [[tsunami]]. Gempa juga dapatdi dirasakan di wilayah [[Ampana Kota, Tojo Una-Una|Ampana]], [[Poso (kota)|Poso]], [[Kabupaten Morowali|Morowali]] , [[Kabupaten Luwu Timur|Luwu Timur]] , [[Kabupaten Parigi Moutong|Parigi Moutong]], [[Kota Palu|Palu]], [[Kabupaten Buol|Buol]] dan [[Kabupaten Tolitoli|Toli-Toli]].
 
 
=== Kerusakan Gempa ===
[[Berkas:Gempa bumi di Sulawesi 1970-.png|jmpl|159x159px]]
Gempa ini menimbukan kerusakan pada beberapa bangunan rumah dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
 
 
=== Penyebab ===
Penyebab Gempa ini adalah gempa ini jenis Dangkal akibat Sesar (Tidak Diketahui). Sesar ini aktif terus menerus hingga terjadi selang 1 Bulan pada tanggal 26 Agustus 2021 pukul 10:14 WITA. Pihak [[Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika|BMKG]] belum menamakan Sesar ini yang terjadi.