Perkara Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HarySaFi (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 19068206 oleh Danu Widjajanto (bicara)
Tag: Pembatalan Dikembalikan
k Suntingan HarySaFi (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto
Tag: Pengembalian
Baris 105:
 
Menurut laporan ini, tujuan penyiksaan oleh pemerintah Yunani adalah untuk memperoleh keterangan, termasuk pengakuan atas keterlibatan dalam kegiatan politik atau aktivitas-aktivitas lain yang dianggap subversif.{{sfn|Bates|2010|p=266}} Walaupun banyak kasus penyiksaan yang dilaporkan kepada aparat, mereka sama sekali tidak berupaya untuk menyelidiki, menghentikan penyiksaan, ataupun menghukum para pelakunya.{{sfn|Bates|2010|p=266}}{{sfn|Sikkink|2011|pp=39–40}} Mengingat penyiksaan yang dilakukan oleh pemerintah Yunani memenuhi kriteria "pengulangan" dan "toleransi resmi", Komisi menyimpulkan bahwa pemerintah Yunani telah melakukan penyiksaan secara sistematis.{{sfn|Bechlivanou|1991|p=156}}{{sfn|Kiss|Végléris|1971|p=923}} Komisi HAM Eropa merupakan lembaga hak asasi manusia internasional pertama yang menemukan bahwa sebuah negara telah menjadikan penyiksaan sebagai kebijakan resmi.{{sfn|Bates|2010|p=266}}
 
 
=== Pasal 5 ===
Subkomisi telah mendokumentasikan terjadinya perampasan kebebasan, seperti deportasi dari Yunani, [[pengasingan internal di Yunani|pengasingan internal]] ke pulau atau desa terpencil dengan larangan berbicara dengan penduduk setempat dan kewajiban untuk lapor ke polisi dua kali sehari, atau pengawasan oleh polisi.{{sfn|Bechlivanou|1991|p=155}}{{sfn|Greek Case|1972|pp=129–134}} Dengan mempertimbangkan Pasal 5 ''[[juncto]]'' Pasal 15, Komisi HAM Eropa memutuskan bahwa pemerintah Yunani telah melakukan perampasan kebebasan yang tidak dapat dijustifikasi, sehingga melanggar Konvensi HAM Eropa karena bersifat berlebihan dan tidak proporsional dengan kedaruratan yang telah dideklarasikan, dan juga karena perampasan tersebut tidak ditetapkan oleh pengadilan.{{sfn|Bechlivanou|1991|p=155}}{{sfn|Greek Case|1972|pp=134–135}} Dalam laporannya, Komisi HAM Eropa tidak mempertimbangkan apakah pengasingan internal, pembatasan terhadap perjalanan, atau penyitaan paspor merupakan tindakan-tindakan yang sejalan dengan Pasal 5, dan komisi ini juga tidak mendefinisikan istilah "perampasan kebebasan".{{sfn|Agrest|1971|p=310}}{{sfn|Greek Case|1972|pp=134–136}} Menurut Jeffrey Agrest dalam artikelnya yang diterbitkan di jurnal ''[[Social Research (jurnal)|Social Research]]'', Undang-Undang Dasar Yunani saat itu mungkin tidak sejalan dengan Pasal 5 Konvensi HAM Eropa seperti yang telah ditafsirkan oleh Komisi HAM Eropa karena undang-undang dasar tersebut mengizinkan penahanan tanpa adanya pengadilan, dakwaan, ataupun banding untuk batas waktu yang telah ditentukan, dan setelah itu aparat harus melepas atau mendakwa tersangka. (Batas waktu tersebut kemudian dihapuskan oleh Maklumat Kerajaan No. 280.){{sfn|Agrest|1971|p=313}} Isu ini tidak dipertimbangkan oleh Komisi HAM Eropa.{{sfn|Greek Case|1972|p=134}}
 
== Catatan kaki ==