Bensin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
referensi |
||
Baris 2:
{{Untuk|senyawa kimia dengan nama yang mirip|Benzena}}
[[Berkas:Gasoline in mason jar.jpg|ka|jmpl|Sebuah toples berisi bensin]]
'''Bensin''' (serapan dari {{lang-nl|benzine}}; {{lang-de|benzin}})<ref name="Mitscherlich"/><ref name="Weidinger"/> adalah salah satu jenis [[bahan bakar minyak]] yang dimaksudkan untuk [[kendaraan bermotor]] roda dua, tiga, dan empat. Secara sederhana, bensin tersusun dari [[hidrokarbon]] rantai lurus, mulai dari C7 ([[heptana]]) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari [[hidrogen]] dan [[karbon]] yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
Jika bensin dibakar pada kondisi ideal dengan [[oksigen]] berlimpah, maka akan dihasilkan CO<sub>2</sub>, H<sub>2</sub>O, dan energi [[panas]]. Setiap kg bensin mengandung 42.4 [[megajoule|MJ]].
Baris 11:
== Etimologi ==
Kata "bensin" diserap dari [[bahasa Belanda]], yaitu ''benzine''. Kata itu tidak ada kaitannya dengan nama marga penemu mobil berkebangsaan Jerman. [[Karl Benz]]. Kata ''benzine'' diturunkan dari senyawa karbon rumit bernama [[benzena]], yang kata ini dibentuk dari ''benzoë'' ([[kemenyan]]), suatu [[Resin|getah]] yang dihasilkan oleh pohon kemenyan. Kimiawan berkebangsaan [[Britania Raya|Britania]] bernama [[Michael Faraday]] (1791–1867) menjadi orang pertama yang menemukan zat [[benzena]] pada tahun 1825, dalam tabung gas ringan bekas, tetapi malah disebut ''bikarbunat hidrogen''. Kimiawan Jerman bernama [[Eilhard Mitscherlich]] yang menyiapkan zat dari [[asam benzoat]] dan [[Basa|basa kuat]], lalu menamai zat tersebut dengan nama ''Benzin''.<ref name="Mitscherlich">E. Mitscherlich, "''Über Benzin und Benzinschwefelsäure''";, ''Chemisches Zentralblatt'', vol. 2, [http://books.google.nl/books?id=xHJ1k4sfHwYC&pg=PA505 pp. 505-506]</ref> Namun, rekan dekatnya bernama [[Justus von Liebig]] justru menamai ''Benzol'' karena menurutnya, [[Akhiran|imbuhan akhir]] ''-in'' mengingatkannya dengan obat [[Striknina|''Strychnin'']] dan [[Kuinina|''Chinin'']], yang tidak ada hubungannya dengan itu. Sejak saat itu, nama ''Benzin'' digunakan dalam bahasa Jerman untuk campuran hidrokarbon ringan yang tidak ditentukan, dibuat dari [[tar batu bara]] atau [[minyak bumi]], sementara ''Benzol'' (atau "''benzin'' murni") terdiri dari zat benzena.<ref name="Weidinger">G. Weidinger, ''Waarenlexikon der chemischen Industrie und der Pharmacie'', Leipzig: H. Haessel, 1868-1869, [http://books.google.nl/books?id=7p85AAAAcAAJ&pg=PA62 pp. 62-63]</ref> Kata tersebut kemudian diserap ke bahasa Belanda dan banyak bahasa lainnya, termasuk ke [[bahasa Indonesia]].
== Bilangan oktan ==
|