Kabupaten Blora: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Putrabd (bicara | kontrib)
k Masa kerajaan Mataram: suntingan pranala
Putrabd (bicara | kontrib)
Baris 78:
Berita dari Babad Giyanti dan Serat Kuntharatama menyatakan bahwa Mangkubumi menjadi raja pada tanggal 1 Sura tahun Alib 1675, atau 11 Desember 1749. Bersamaan dengan diangkatnya Mangkubumi menjadi raja, maka diangkat pula para pejabat yang lain, di antaranya adalah pemimpin prajurit Mangkubumen, Wilatikta, menjadi Bupati Blora.<ref name=":0" />
 
Blora di bawah Kasultanan Perang Mangkubumi diakhiri dengan [[perjanjian Giyanti]], tahun 1755, yang terkenal dengan nama 'palihan negari', karena dengan perjanjian tersebut Mataram terbagi menjadi dua kerajaan, yaitu Kerajaan Surakarta di bawah [[Pakubuwana III]], sedangkan Yogyakarta di bawah Sultan Hamengku Buwana I. Di dalam palihan negari itu, Blora menjadi wilayah kasunanan sebagai bagian dari daerah Mancanegara Timur, [[Kasunanan Surakarta]]. Akan tetapi bupati Wilatikta tidak setuju masuk menjadi daerah Kasunanan, sehingga dia pilih mundur dari jabatannya.<ref name=":0" />
 
=== Blora sebagai kabupaten ===