Retnodhoemilah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''''Retnodhoemilah''''' merupakan surat kabar yang terbit di [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] pada akhir abad ke-18. Nama surat kabar ini agak unik dan menggelikan sebagai nama sebuah koran. Namun, surat kabar ini bukan surat kabar tentang perempuan.<ref name=":0">{{Cite book|last=|first=|date=2007|url=https://www.google.co.id/books/edition/Seabad_pers_kebangsaan_1907_2007/docLAQAAMAAJ|title=Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007|location=Jakarta|publisher=I:Boekoe|isbn=978-979-1436-02-1|edition=Cet. 1|pages=23–25|others=|oclc=289071007|url-status=live}}</ref>
 
Menurut buku ''Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007'', Retnodhoemilah merupakan surat kabar yang menjadi sarana bagi para pendiri bangsa untuk menggalang kesatuan. Di sinilah mula-mula [[Wahidin Soedirohoesodo|Wahidin Soediro Hoesodo,]] [[Soetomo|Dr Soetomo]], dan [[Wignjohadjo]] duduk sebagai redaktur.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2017-02-08|title=Dr Wahidin Soedirohoesodo, Pelopor Jurnalistik di Masa Pergerakan : Okezone Nasional|url=https://nasional.okezone.com/read/2017/02/08/337/1612957/dr-wahidin-soedirohoesodo-pelopor-jurnalistik-di-masa-pergerakan|website=https://nasional.okezone.com/|language=id-ID|access-date=2021-09-05}}</ref>
 
Koran ini terbit dua kali seminggu, yakni pada hari Selasa dan Jumat kecuali pada hari raya. Di Hindia Belanda, harga langganan surat kabar ini setiap tahun adalah f5. Adapun harga langganan untuk Eropa dalam setengah tahun adalah f7.<ref name=":0" />