Belanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZandrLacx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Neverland14 (bicara | kontrib)
mengedit Sejarah Belanda (celtic, abad pertengahan awal, abad pertengahan tinggi, bourgogne, republik belanda, republik batavia, masa perang dan seterusnya)
Baris 12:
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Belanda}}
Di bawah pemerintahan [[Karel V]] (kaisar Romawi Suci, dan raja [[Spanyol]]) kawasan ini (kini Belanda) merupakan salah satu dari 17 [[daerah]] Belanda, yaitu daerah yang meliputi sebagian besar kawasan yang dikenal hari ini sebagai Belgia, [[Luxemburg]], dan Utara [[Prancis]]. Selepas mendapat kemerdekaan dari [[Phillip II]] (anak lelaki Karel V) pada 1648, Belanda menjadi sebuah negara [[republik]] yang dinamakan Republik Tujuh Provinsi (''Republiek der Zeven Provinciën''). Republik ini menjadi penguasa [[ekonomi]], dan penjelajah laut yang mahir pada abad ke 17. Zaman ini dikenal sebagai Zaman Keemasan Belanda. Antara perusahaan-perusahaan internasional yang berawal di sini termasuk [[VOC]].
 
=== Celtic, suku Jermanik, dan Romawi (800 SM–410 M) ===
Belanda pernah mempunyai beberapa koloni, salah satu yang paling ternama adalah [[Hindia Belanda|Nederlands-Indië]] (yakni [[Indonesia]]), dan [[Suriname]] yang ditukar dengan ''[[New Amsterdam|Nieuw Amsterdam]]'', atau sekarang dikenal dengan [[New York]] oleh Kerajaan Inggris . Koloni ini pertama diadministrasi oleh ''Vereeinigde Oost-Indische Compagnie'' ([[VOC]]), dan ''West-Indische Compagnie'' (WIC atau resminya adalah ''[[Geoctroyeerde West-Indische Compagnie]]'' (GWIC)), keduanya adalah dua perusahaan milik pribadi. Tiga abad kemudian, perusahaan ini mendapat kesulitan finansial, dan teritori di mana mereka beroperasi diambil alih oleh pemerintahan Belanda (pada tahun 1815, dan 1791). Pada saat inilah daerah tersebut menjadi koloni resmi pemerintahan Belanda
{{Main article|Kelt|Suku bangsa Jermanik}}
[[Berkas:Germania 70.svg|kiri|jmpl|Perbatasan Rhine sekitar tahun 70 M]]
Dari 800 SM dan seterusnya, [[kebudayaan Hallstatt]] Celtic [[Zaman Besi]] menjadi berpengaruh, menggantikan budaya Hilversum. Bijih besi membawa kemakmuran dan tersedia di seluruh negeri, termasuk besi rawa. Smith melakukan perjalanan dari pemukiman ke pemukiman dengan perunggu dan besi, alat fabrikasi sesuai permintaan. Makam Raja Oss (700 SM) ditemukan di sebuah gundukan pemakaman, yang terbesar dari jenisnya di Eropa Barat dan berisi pedang besi dengan tatahan emas dan karang.
 
Selama [[Perang Galia]], wilayah selatan dan barat Rhine ditaklukkan oleh [[Kekaisaran Romawi|pasukan Romawi]] di bawah [[Yulius Kaisar|Julius Caesar]] dari 57 SM hingga 53 SM.<ref>{{Cite web|title=The Edges of the Earth (3) - Livius|url=https://www.livius.org/articles/concept/the-edges-of-the-earth-1/the-edges-of-the-earth-3/|website=www.livius.org|access-date=2021-09-06}}</ref> Caesar menggambarkan dua suku Celtic utama yang tinggal di tempat yang sekarang disebut Belanda selatan: Menapii dan [[Eburones]]. Rhine menjadi tetap sebagai perbatasan utara Roma sekitar tahun 12 M. Kota-kota terkenal akan muncul di sepanjang Limes Germanicus: [[Nijmegen]] dan [[Voorburg]]. Di bagian pertama [[Gallia Belgica]], wilayah selatan Limes menjadi bagian dari provinsi Romawi Germania Inferior. Daerah di utara Rhine, yang dihuni oleh Frisii, tetap berada di luar kekuasaan Romawi (tetapi tidak kehadiran dan kontrolnya), sementara suku perbatasan Jermanik [[Suku Batavi|Batavi]] dan Cananefates bertugas di kavaleri Romawi.<ref>Roymans, Nico, ''Ethnic Identity and Imperial Power: The Batavians in the Early Roman Empire'', Amsterdam: Amsterdam University Press, 2005, pp 226–227</ref> Suku Batavi bangkit melawan Romawi dalam [[Pemberontakan Batavia]] tahun 69 M tetapi akhirnya dikalahkan. Batavi kemudian bergabung dengan suku-suku lain ke dalam konfederasi Salian Franks, yang identitasnya muncul pada paruh pertama abad ketiga.<ref>Previté-Orton, Charles, ''The Shorter Cambridge Medieval History'', vol. I, pp. 51–52, 151</ref> Salian Franks muncul dalam teks-teks Romawi sebagai sekutu dan musuh. Mereka dipaksa oleh konfederasi Saxon dari timur untuk pindah melalui Rhine ke wilayah Romawi pada abad keempat. Dari pangkalan baru mereka di [[Flandria Barat]] dan Belanda Barat Daya, mereka menyerbu [[Selat Inggris]]. Pasukan Romawi menenangkan wilayah tersebut, tetapi tidak mengusir kaum Frank, yang terus ditakuti setidaknya sampai masa Julian yang murtad (358) ketika kaum Salian Frank diizinkan untuk menetap sebagai foederati di Texandria.<ref>Previté-Orton, Charles, ''The Shorter Cambridge Medieval History'', vol. I, pp. 51–52, 151</ref>
Belanda masuk ke dalam [[Kekaisaran Prancis]] oleh [[Napoleon Bonaparte]], yang kemudian dibebaskan selepas kekalahannya. Selepas itu, Kerajaan Belanda didirikan pada 1815 dengan meliputi kawasan yang dikenali pada hari ini sebagai [[Belgia]], dan [[Luxemburg]]. Belgia mendapat kemerdekaan pada 1830, sedangkan Luxemburg berpisah selepas kematian Raja [[Willem III]]. Pada [[abad ke-19]], Belanda sudah menjadi sebuah negara industri yang sebanding dengan negara negara tetangganya.
 
=== Abad Pertengahan Awal (411-1000) ===
Pada abad ke-19. Belanda dapat dikategorikan 'lamban' dalam proses industrialisasi jika dibandingkan oleh negara tetangganya, terutama karena ketergantungannya terhadap infrastruktur air, dan kekuatan angin. Belanda bersifat netral semasa [[Perang Dunia I]], dan [[Perang Dunia II]]. Belanda ditaklukkan oleh [[Jerman Nazi]] pada Mei 1940 pada saat perang dunia ke II, dan memaksanya untuk menjadi pendukung negara-negara Poros (Axis). Belanda secara sekejap dalam masa itu untuk didominasi oleh Nazi. Lebih dari 100000 Yahudi-Belanda dibunuh semasa itu. Group Tentara ke-21 Sekutu melaksanakan operasi militer yang bertujuan untuk membebaskan Belanda setelah pendaratan di Normandy oleh Inggris, Kanada, Polandia, dan Amerika yang bertempur di Belanda mulai dari tahun 1944 sampai Belanda dibebaskan tahun 1945. Selepas perang, ekonomi Belanda menjadi semakin maju dengan Belanda menjadi anggota [[Benelux]], dan [[Komunitas Eropa]]. Belanda juga menjadi anggota [[NATO]].
{{Main article|Negeri Franka}}
[[Berkas:Frisia 716-la.svg|kiri|jmpl|Franka, Frisia dan Sachsen (710-an M) dengan Traiecturm dan Dorestad di tengah]]
Setelah pemerintahan [[Kekaisaran Romawi|Romawi]] di daerah itu runtuh, kaum Frank memperluas wilayah mereka di banyak kerajaan. Pada 490-an, [[Clovis I]] telah menaklukkan dan menyatukan semua wilayah ini di Belanda selatan dalam satu kerajaan Frank, dan dari sana melanjutkan penaklukannya ke [[Galia]]. Selama ekspansi ini, kaum Frank yang bermigrasi ke selatan akhirnya mengadopsi [[Bahasa Latin Umum|bahasa Latin Vulgar]] dari penduduk setempat.<ref>de Vries, Jan W., Roland Willemyns and Peter Burger, ''Het verhaal van een taal'', Amsterdam: Prometheus, 2003, pp. 12, 21–27</ref> Kesenjangan budaya yang melebar tumbuh dengan kaum Frank yang tersisa di tanah air asli mereka di utara (yaitu Belanda selatan dan Flanders), yang terus berbicara bahasa Frank Kuno, yang pada abad kesembilan telah berevolusi menjadi bahasa Franka Rendah Tua atau [[Bahasa Belanda Kuno]]. Perbatasan bahasa Belanda-Perancis kemudian muncul.<ref>{{Cite book|last=Blom|first=J. C. H.|last2=Lamberts|first2=E.|date=2006-06|url=https://books.google.com/books?id=j10lCgAAQBAJ|title=History of the Low Countries|publisher=Berghahn Books|isbn=978-1-84545-272-8|language=en}}</ref>
 
Di sebelah utara kaum Frank, kondisi iklim membaik, dan selama [[Masa Migrasi (Eropa)|Masa Migrasi]] [[Bangsa Sachsen|Sachsen]], [[Suku Angli|Angles]], Jutes, dan [[Frisii]] yang terkait erat mendiami wilayah pesisir.<ref>{{Cite web|date=2017-08-30|title=Ethnic constructs in antiquity : the role of power and tradition|url=https://web.archive.org/web/20170830194912/http://s393993344.online.de/ssoar/handle/document/27183|website=web.archive.org|access-date=2021-09-06}}</ref> Banyak yang pindah ke Inggris dan kemudian dikenal sebagai [[Anglo-Saxon]], tetapi mereka yang tetap tinggal akan disebut sebagai Frisia dan bahasa mereka sebagai [[Bangsa Frisia|Frisia]], dinamai berdasarkan tanah yang pernah dihuni oleh Frisii. Bahasa Frisian dituturkan di sepanjang pantai Laut Utara bagian selatan, dan bahasa ini masih merupakan bahasa yang paling dekat hubungannya dengan bahasa Inggris di antara bahasa-bahasa yang hidup di benua Eropa. Pada abad ketujuh Kerajaan Frisia (650–734) di bawah Raja Aldegisel dan Raja Redbad muncul dengan Traiectum ([[Utrecht (Utrecht)|Utrecht]]) sebagai pusat kekuasaannya,<ref>{{Cite web|date=2011-10-03|title=Frisii en Frisiaevones|url=https://web.archive.org/web/20111003101550/http://www.bertsgeschiedenissite.nl/ijzertijd/eeuw1ac/frisii.html|website=web.archive.org|access-date=2021-09-06}}</ref> sementara Dorestad adalah tempat perdagangan yang berkembang.<ref>{{Cite book|last=MacKay|first=Angus|last2=Ditchburn|first2=David|date=1997|url=https://books.google.com/books?id=q50IyzCMQxgC&q=dorestad&pg=PA57|title=Atlas of Medieval Europe|publisher=Psychology Press|isbn=978-0-415-01923-1|language=en}}</ref> Antara 600 dan sekitar 719 kota-kota sering diperebutkan antara Frisia dan Frank. Pada 734, pada Pertempuran Boarn, Frisia dikalahkan setelah serangkaian perang. Dengan persetujuan kaum Frank, misionaris Anglo-Saxon [[Wilibrordus|Willibrordus]] mengubah orang Frisia menjadi Kristen. Ia mendirikan [[Keuskupan Agung Utrecht]] dan menjadi uskup Frisia. Namun, penggantinya Bonifasius dibunuh oleh orang Frisia di Dokkum, pada tahun 754.
Belanda merupakan negara perintis [[Uni Eropa]] saat pendirian organisasi itu pada 1992.
 
=== Abad Pertengahan Tinggi (1000-1384) ===
Sekitar 1000 M, karena beberapa perkembangan pertanian, ekonomi mulai berkembang dengan pesat, dan produktivitas yang lebih tinggi memungkinkan pekerja untuk bertani lebih banyak atau menjadi pedagang. Kota-kota tumbuh di sekitar [[Biara (tempat tinggal)|biara]] dan [[Puri|kastil]], dan kelas menengah pedagang mulai berkembang di daerah perkotaan ini, terutama di Flanders dan kemudian juga Brabant. Kota-kota kaya mulai membeli hak-hak istimewa tertentu untuk diri mereka sendiri dari penguasa. Dalam praktiknya, ini berarti [[Brugge|Bruges]] dan [[Antwerpen]] menjadi republik semi-independen dengan hak mereka sendiri dan kemudian berkembang menjadi beberapa kota dan pelabuhan terpenting di Eropa.
 
=== Bourgogne, Habsburg, dan Spanyol Habsburg Belanda (1384-1581) ===
{{Main article|Belanda Bourgogne|Belanda Habsburg|Belanda Spanyol}}
Sebagian besar wilayah [[Kekaisaran Romawi Suci|Kekaisaran]] dan Prancis di tempat yang sekarang disebut Belanda dan Belgia disatukan dalam persatuan pribadi oleh Philip the Good, [[Kadipaten Bourgogne]], pada tahun 1433. [[Wangsa Valois-Bourgogne]] dan pewaris [[Wangsa Habsburg|Habsburg]] mereka akan memerintah Negara-Negara Rendah di periode 1384-1581. Periode Burgundia adalah saat jalan menuju kebangsaan dimulai. Penguasa baru membela kepentingan perdagangan Belanda, yang kemudian berkembang pesat. Armada County of Holland mengalahkan armada [[Liga Hansa]] beberapa kali. [[Amsterdam]] berkembang dan pada abad ke-15 menjadi pelabuhan perdagangan utama di Eropa untuk gandum dari [[Kawasan Baltik|wilayah Baltik]]. Amsterdam mendistribusikan gandum ke kota-kota besar Belgia, Prancis Utara, dan Inggris. Perdagangan ini sangat penting karena Belanda tidak bisa lagi menghasilkan biji-bijian yang cukup untuk memberi makan dirinya sendiri. Drainase lahan telah menyebabkan gambut bekas lahan basah berkurang ke tingkat yang terlalu rendah untuk mempertahankan drainase.
[[Berkas:William I, Prince of Orange by Adriaen Thomasz. Key Rijksmuseum Amsterdam SK-A-3148.jpg|kiri|jmpl|[[William Sang Pendiam|William I]], Pangeran Oranye, pemimpin [[Pemberontakan Belanda]].]]
Di bawah Habsburg [[Karl V, Kaisar Romawi Suci|Charles V]], penguasa [[Kekaisaran Romawi Suci]] dan [[Spanyol Habsburg|Raja Spanyol]], semua wilayah di wilayah Belanda saat ini disatukan ke dalam [[Tujuh Belas Provinsi]], yang juga mencakup sebagian besar Belgia, Luksemburg, dan beberapa wilayah yang berdekatan saat ini. Prancis dan Jerman. Pada 1568, di bawah Phillip II, [[Perang Delapan Puluh Tahun]] antara Provinsi dan penguasa Spanyol mereka dimulai.
 
Pasukan Spanyol menjarah [[Maastricht]] pada tahun 1579, menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil dan dengan demikian pemberontakan berlanjut.<ref>Nolan, Cathal J. (2006). ''The Age of Wars of Religion, 1000–1650: An Encyclopedia of Global Warfare and Civilization, Volume 1''. Greenwood Publishing Group. p. 247.</ref> Pada tahun 1581, provinsi-provinsi utara mengadopsi [[Plakkaat van Verlatinghe]], deklarasi kemerdekaan di mana provinsi-provinsi tersebut secara resmi menggulingkan Philip II sebagai raja yang memerintah di provinsi-provinsi utara.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=8isNLCXfNycC&pg=PA508|title=The Rise of the Dutch Republic|publisher=Forgotten Books|isbn=978-1-4400-8471-3|language=en}}</ref> Melawan para pemberontak Philip bisa memanfaatkan sumber daya Spanyol, Spanyol Amerika, Spanyol Italia dan Spanyol Belanda. Ratu Protestan [[Elizabeth I dari Inggris]] bersimpati dengan perjuangan Belanda melawan Spanyol dan mengirim 7.600 tentara untuk membantu Belanda dalam perang mereka dengan Spanyol Katolik.<ref>Willson, David Harris (1972). ''History of England'', Holt, Rinehart & Winston: New York, p. 294.</ref> Perang berlanjut hingga 1648, ketika Spanyol di bawah Raja [[Felipe IV dari Spanyol|Felipe IV]] akhirnya mengakui kemerdekaan tujuh provinsi barat laut dalam [[Perdamaian Münster]]. Bagian dari provinsi selatan menjadi koloni de facto dari kekaisaran republik-merkantil yang baru.
 
=== Republik Belanda (1581-1795) ===
{{Main article|Republik Belanda}}
Di bawah pemerintahan [[Karel V]] (kaisar Romawi Suci, dan raja [[Spanyol]]) kawasan ini (kini Belanda) merupakan salah satu dari 17 [[daerah]] Belanda, yaitu daerah yang meliputi sebagian besar kawasan yang dikenal hari ini sebagai Belgia, [[Luxemburg]], dan Utara [[Prancis]]. Selepas mendapat kemerdekaan dari [[Phillip II]] (anak lelaki Karel V) pada 1648, Belanda menjadi sebuah negara [[republik]] yang dinamakan Republik Tujuh Provinsi (''Republiek der Zeven Provinciën''). Republik ini menjadi penguasa [[ekonomi]], dan penjelajah laut yang mahir pada abad ke 17. Zaman ini dikenal sebagai [[Masa Keemasan Belanda|Zaman Keemasan Belanda]]. Antara perusahaan-perusahaan internasional yang berawal di sini termasuk [[VOC]].
[[Berkas:Een aantal Oostindiëvaarders voor de kust Rijksmuseum SK-A-3108.jpeg|jmpl|Belanda memiliki armada dagang terbesar di Eropa pada abad ke-17]]
Pada [[Masa Keemasan Belanda|Zaman Keemasan Belanda]], yang mencakup sebagian besar abad ke-17, [[Imperium Belanda]] tumbuh menjadi salah satu kekuatan ekonomi dan kelautan utama, bersama Portugal, Spanyol, Prancis, dan Inggris. Sains, militer, dan seni (terutama [[Lukisan Zaman Keemasan Belanda|lukisan]]) termasuk yang paling diakui di dunia. Pada 1650, Belanda memiliki 16.000 kapal dagang.<ref>{{Cite web|date=2012-01-14|title=Digital History|url=https://web.archive.org/web/20120114182245/http://www.digitalhistory.uh.edu/database/article_display_printable.cfm?HHID=682|website=web.archive.org|access-date=2021-09-06}}</ref> [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]] (''Vereeinigde Oost-Indische Compagnie''/VOC) dan [[Geoctroyeerde Westindische Compagnie|Perusahaan Hindia Barat Belanda]] (''Geoctroyeerde West-Indische Compagnie''/GWC) mendirikan [[koloni]] dan pos perdagangan di seluruh dunia, termasuk memerintah bagian utara Taiwan antara [[Formosa Belanda|1624-1662 dan 1664-1667]]. [[Nieuw Nederland|Pemukiman Belanda di Amerika Utara]] dimulai dengan berdirinya [[Nieuw Amsterdam]] (sekarang [[Kota New York|New York]] oleh [[Kerajaan Inggris]]) di bagian selatan [[Manhattan]] pada tahun 1614. Di Afrika Selatan, Belanda menetap di [[Koloni Tanjung]] pada tahun 1652. Koloni Belanda di Amerika Selatan didirikan di sepanjang banyak sungai di Guyana yang subur. dataran, di antaranya Koloni Suriname (sekarang [[Suriname]]). Di Asia, Belanda mendirikan [[Hindia Belanda]] (sekarang [[Indonesia]]), dan satu-satunya pos perdagangan barat di Jepang, [[Dejima]]. Tiga abad kemudian, perusahaan ini mendapat kesulitan finansial, dan teritori di mana mereka beroperasi diambil alih oleh pemerintahan Belanda (pada tahun 1815, dan 1791). Pada saat inilah daerah tersebut menjadi koloni resmi pemerintahan Belanda.
 
=== Republik Batavia dan Kerajaan Belanda (1795-1890) ===
{{Main article|Republik Batavia|Kerajaan Hollandia|Kepangeranan Berdaulat Belanda Bersatu|Kerajaan Bersatu Belanda|Kerajaan Belanda}}
[[Berkas:Dutch Empire35.PNG|jmpl|Peta [[Imperium Belanda|imperium kolonial Belanda]]. Hijau muda: wilayah yang dikelola oleh atau berasal dari wilayah yang dikelola oleh [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Perusahaan Hindia Timur Belanda]]; hijau tua: [[Geoctroyeerde Westindische Compagnie|Perusahaan Hindia Barat Belanda]]. Warna kuning adalah wilayah yang diduduki kemudian, selama abad ke-19.]]
Dengan dukungan bersenjata dari [[Revolusi Prancis|revolusioner Prancis]], kaum republiken Belanda memproklamirkan [[Republik Batavia]], meniru [[Republik Prancis Pertama|Republik Prancis]] dan menjadikan Belanda negara kesatuan pada 19 Januari 1795. [[Willem V, Pangeran Oranye|Willem V dari Oranye]] telah melarikan diri ke Inggris. Namun dari tahun 1806 hingga 1810, Kerajaan Belanda didirikan oleh [[Napoleon Bonaparte]] sebagai kerajaan boneka yang diperintah oleh saudaranya [[Louis Bonaparte]] untuk menguasai Belanda secara lebih efektif. Namun, Raja Louis Bonaparte mencoba untuk melayani kepentingan Belanda alih-alih kepentingan saudaranya, dan ia terpaksa turun tahta pada 1 Juli 1810. Kaisar mengirim pasukan dan Belanda menjadi bagian dari [[Kekaisaran Pertama Prancis|Kekaisaran Prancis]] sampai musim gugur 1813 ketika Napoleon dikalahkan dalam [[Pertempuran Leipzig]].
 
Belanda masuk ke dalam [[Kekaisaran Prancis]] oleh [[Napoleon Bonaparte]], yang kemudian dibebaskan selepas kekalahannya. Selepas itu, [[Kerajaan Belanda]] didirikan pada 1815 dengan meliputi kawasan yang dikenali pada hari ini sebagai [[Belgia]], dan [[LuxemburgLuksemburg]]. Belgia mendapat kemerdekaan pada 1830, sedangkan Luxemburg berpisah selepas kematian Raja [[Willem III]]. Pada [[abad ke-19]], Belanda sudah menjadi sebuah negara industri yang sebanding dengan negara negara tetangganya.
 
[[Revolusi Belgia]] di dalam negeri dan [[Perang Diponegoro|Perang Jawa]] di [[Hindia Belanda]] membawa Belanda ke jurang kebangkrutan. Namun, [[Cultuurstelsel|sistem cultuurstelsel]] diperkenalkan pada tahun 1830; di Hindia Belanda, 20% dari tanah desa harus dikhususkan untuk tanaman pemerintah untuk ekspor. Kebijakan itu membawa kekayaan yang sangat besar bagi Belanda dan membuat koloni itu mandiri.
 
=== Perang dunia dan masa seterusnya (1890–sekarang) ===
{{Main article|Belanda pada Perang Dunia II}}
[[Berkas:Rotterdam, Laurenskerk, na bombardement van mei 1940.jpg|kiri|jmpl|[[Rotterdam]] setelah [[Rotterdam Blitz|serangan udara Jerman]] tahun 1940]]
Pada abad ke-19. Belanda dapat dikategorikan 'lamban' dalam proses industrialisasi jika dibandingkan oleh negara tetangganya, terutama karena ketergantungannya terhadap infrastruktur air, dan kekuatan angin. Belanda bersifat netral semasa [[Perang Dunia I]], dan [[Perang Dunia II]]. Belanda ditaklukkan oleh [[Jerman Nazi]] pada Mei 1940 pada saat perangPerang dunia keDunia II, dan memaksanya untuk menjadi pendukung negara-negara Poros (Axis). Belanda secara sekejap dalam masa itu untuk didominasi oleh Nazi. Lebih dari 100000100.000 Yahudi-Belanda dibunuh semasa itu. Group Tentara ke-21 Sekutu melaksanakan operasi militer yang bertujuan untuk membebaskan Belanda setelah [[Pendaratan Normandia|pendaratan di NormandyNormandia]] oleh Inggris, Kanada, Polandia, dan Amerika yang bertempur di Belanda mulai dari tahun 1944 sampai Belanda dibebaskan tahun 1945. SelepasPada perangtanggal 8 Desember 1941, ekonomi[[pemerintahan Belanda menjadidi semakinpengasingan]] majudi dengan[[London]] Belandamenyatakan menjadiperang anggotaterhadap [[BeneluxJepang]],<ref>{{Cite danweb|url=http://www.ibiblio.org/pha/policy/1941/411208c.html|website=www.ibiblio.org|access-date=2021-09-06}}</ref> tetapi tidak dapat mencegah pendudukan Jepang di [[KomunitasHindia EropaBelanda]] (Indonesia).<ref>{{Cite web|url=http://lcweb2.loc.gov/cgi-bin/query/r?frd/cstdy:@field(DOCID+id0029)|website=lcweb2.loc.gov|access-date=2021-09-06}}</ref> Pada tahun 1944–45, Angkatan Darat Kanada Pertama, yang mencakup pasukan Kanada, Inggris, dan Polandia membebaskan sebagian besar wilayah Belanda.<ref>{{Citation|title=ALLIES jugaSET menjadiFOR anggotaOFFENSIVE [ETC.]|url=http://archive.org/details/gov.archives.arc.39141|date=1944|accessdate=2021-09-06|language=English|last=National Archives and Records Administration}}</ref> Tepat setelah [NATO[Hari Kemenangan di Eropa]], Belanda melakukan [[Revolusi Nasional Indonesia|perang kolonial melawan Republik Indonesia yang baru]].
[[Berkas:Kok VanAgt DeJong Rutte Lubbers Balkenende.jpg|jmpl|Mantan Perdana Menteri [[Wim Kok]], [[Dries van Agt]], [[Piet de Jong]], [[Ruud Lubbers]], dan [[Jan Peter Balkenende]] dengan Perdana Menteri [[Mark Rutte]] pada tahun 2011]]
Pada tahun 1954, [[Piagam Kerajaan Belanda]] mereformasi struktur politik Belanda, yang merupakan hasil dari tekanan internasional untuk melakukan [[dekolonisasi]]. Koloni Belanda di [[Suriname]] dan [[Curaçao dan Dependensi]] dan negara Eropa semuanya menjadi negara di dalam Kerajaan, atas dasar kesetaraan. [[Indonesia]] telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada bulan Agustus 1945 (diakui pada tahun 1949), dan dengan demikian tidak pernah menjadi bagian dari Kerajaan yang direformasi. Suriname menyusul pada tahun 1975. Setelah perang, Belanda meninggalkan era netralitas dan menjalin hubungan lebih dekat dengan negara-negara tetangga. Belanda adalah salah satu anggota pendiri [[Benelux]], [[Pakta Pertahanan Atlantik Utara|NATO]], [[Masyarakat Energi Atom Eropa|Euratom]], dan [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa|Masyarakat Batubara dan Baja Eropa]], yang akan berkembang menjadi [[Masyarakat Ekonomi Eropa|EEC]] (Pasar Umum) dan kemudian [[Uni Eropa]].
 
Pada tahun 2002, [[Euro]] diperkenalkan sebagai [[uang fiat]], dan pada tahun 2010 [[Antillen Belanda]] [[Pembubaran Antillen Belanda|dibubarkan]]. Referendum diadakan di setiap pulau untuk menentukan status masa depan mereka. Hasilnya, pulau [[Bonaire]], [[Sint Eustatius]], dan [[Saba]] (kepulauan BES) memutuskan untuk semakin dekat dengan Belanda. Hal ini menyebabkan penggabungan ketiga pulau ini ke dalam negara Belanda sebagai ''munisipalitas khusus'' setelah pembubaran Antillen Belanda. Munisipalitas khusus ini secara kolektif dikenal sebagai [[Belanda Karibia]].
 
== Geografi ==
[[Berkas:2012-NL-prov-relief-3000.jpg|kiri|jmpl|Peta topografi dari Belanda Eropa]]
Salah satu bentuk muka yang menarik di Belanda ialah permukaan tanahnya sangat rata. Hampir separuh daripada negara Belanda berada kurang 1 meter dpl. Walaupun demikian, provinsi Limburg, yang berada di bagian tengara negeri Belanda, sedikit berbukit. Permukaan tertinggi ialah Vaalserberg, yang berada di provinsi Limburg, mempunyai ketinggian 321 m. Permukaan yang terendah ialah Nieuwerkerk aan den IJssel, yang berada 6.76 di bawah permukaan laut.
Menurut Biro Pusat Statistik, Belanda Eropa memiliki luas total 41.545 km<sup>2</sup> (16.041 sq mi), termasuk badan air; dan lahan seluas 33.481 km<sup>2</sup> (12.927 sq mi). Sementara [[Belanda Karibia]] memiliki luas total 328 km<sup>2</sup> (127 sq mi).<ref>{{Cite journal|last=Landbouw-Economisch Instituut DLO (Den Haag)|last2=Centraal Bureau voor de Statistiek|date=1997|title=Land- en tuinbouwcijfers ...|url=https://www.worldcat.org/title/land-en-tuinbouwcijfers/oclc/812080207|journal=Land- en tuinbouwcijfers ...|language=Dutch|issn=1386-9566|oclc=812080207}}</ref> Terletak di antara garis lintang 50° dan 54° LU, dan garis bujur 3° dan 8° BT.
 
Salah satu bentuk muka yang menarik di Belanda ialah permukaan tanahnya sangat rata. Hampir separuh daripada negara Belanda berada kurang 1 meter dpl. Walaupun demikian, provinsi [[Limburg (Belanda)|Limburg]], yang berada di bagian tengaratenggara negeri Belanda, sedikit berbukit. Permukaan tertinggi ialah [[Vaalserberg]], yang berada di provinsi Limburg, mempunyai ketinggian 321 m. Permukaan yang terendah ialah [[Nieuwerkerk aan den IJssel]], yang berada 6.76 di bawah permukaan laut.
 
Banyak tanah rendah dikawal oleh ''dijk'', dan dinding laut. Sebagian kawasan di Belanda, misalnya daerah [[Flevoland]], mesti direklamasi. Kawasan yang direklamasi itu disebut ''[[polder]]''.
 
Salah satu konstruksi yang terkenal ialah ''Afsluitdijk'' (Penutup Tanggul), yang memisahkan danau IJssel ([[IJsselmeer]], dulunya disebut laut Zuider atau Zuiderzee) dengan laut Wadden (Waddenzee). Panjang dari tanggul ini 32&nbsp;km, dan lebarnya 90 m.
 
Negara ini dibagi menjadi dua bagian utama oleh sungai Rhine (''Rijn''), Waal, dan Maas.