Perkara Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 100:
=== Pasal 3 ===
[[File:EAT-ESA Door to Cells (AUTH- Vasilis Gimisis).jpg|thumb|upright|Sel [[Spyros Moustaklis]] di gedung [[Polisi Militer Yunani]]. Akibat penyiksaan yang dideritanya, Moustaklis menjadi bisu dan lumpuh sebagian.{{sfn|Sikkink|2011|p=[https://books.google.com/books?id=EmLkNTdh-PkC&pg=PA49 49]}}]]
Lebih dari 300 halaman dalam laporan ini berisi tentang Pasal 3. Komisi HAM Eropa memeriksa 30 kasus penyiksaan dengan menggunakan standar pembuktian yang biasanya diterapkan untuk permohonan individual. Mereka juga mempertimbangkan kesaksian dari 58 orang.{{sfn|Risini|2018|p=91}}{{efn|Ke-58 saksi tersebut meliputi:{{unbulleted list|"16 terduga korban perlakuan kejam atau penyiksaan fisik;|7 orang yang ditahan bersama dengan para terduga korban tersebut;|25 petugas kepolisian dan pejabat-pejabat Yunani lainnya;|2 tawanan politik yang tidak diklaim sebagai korban penyiksaan tetapi telah diusulkan untuk dihadirkan oleh pemerintah penanggap (Zervoulakos dan Tambakis);|8 orang lain yang telah melakukan pengamatan terkait perlakuan terhadap tawanan politik di Yunani."{{sfn|Greek Case|1972|p=189}}}} Yunani tidak memberi izin kepada Subkomisi untuk menemui 21 saksi lainnya.{{sfn|Risini|2018|p=91}}}} Di dalam lampiran laporan, tercantum nama 213 orang yang diduga telah disiksa atau mengalami perlakuan kejam, dan lima dari antara mereka dilaporkan telah meninggal akibat luka-luka yang diderita. Dari antara para korban ini, terdapat lebih dari 70 yang melibatkan Polisi Keamanan di [[Bouboulinas 18|markas mereka]] di Jalan Bouboulinas, Athena.{{sfn|Nalbadidacis|2020|p=103}}{{sfn|Risini|2018|p=91}} Pencarian fakta di lapangan telah berperan penting dalam memperkuat temuan Komisi HAM Eropa terkait Pasal 3.{{sfn|Risini|2018|p=91}} Pakar hukum Isabella Risini mencatat bahwa meskipun laporan ini ditulis dengan nada yang dingin, "Metode penyiksaan dan perlakuan kejam yang mengerikan serta penderitaan individu-individu di tangan penyiksa mereka menjadi terang benderang."{{sfn|Risini|2018|p=91}} Komisioner [[Philip O'Donoghue]] kemudian berkomentar bahwa "Nilai dari bukti kesaksian di lapangan sangatlah berharga ... Tidak ada deskripsi tertulis, seberapa bersemangatpun gaya penulisannya, yang bisa seinformatif kunjungan ke Jalan Bouboulinas di Athena."{{sfn|Risini|2018|p=91}}
 
Dari 30 kasus, 16 diselidiki secara menyeluruh, dan 11 dari antaranya dapat dibuktikan tanpa ada keraguan sedikitpun (''beyond a reasonable doubt''). Sementara itu, penyelidikan 17 kasus dihalang-halangi oleh pemerintah Yunani, dua menunjukkan "indikasi" penyiksaan, tujuh merupakan kasus "''prima facie''", dan delapan menunjukkan "indikasi kuat" terjadinya penyiksaan. Bentuk penyiksaan yang paling sering digunakan adalah [[falanga (penyiksaan)|falanga]]{{sfn|Bates|2010|p=266}}, yaitu pemukulan [[telapak kaki]]. Polisi Yunani melakukannya terhadap korban yang berada di atas kursi atau bangku, dengan atau tanpa sepatu.{{sfn|Bechlivanou|1991|p=156}} Bentuk penyiksaan lainnya meliputi pemukulan,{{sfn|Bates|2010|p=266}} sengatan listrik, pukulan terhadap kelamin pria, [[penyiksaan air ala Tiongkok|penetesan air di atas kepala]], pura-pura melaksanakan hukuman mati, serta ancaman untuk membunuh korban.{{sfn|Reidy|2003|p=12}}{{sfn|Bechlivanou|1991|p=156}} Komisi juga mempertimbangkan penyiksaan psikologis dan kejiwaan serta kondisi tahanan yang buruk. Menurut Komisi, penjara yang terlalu penuh, kotor, tidak memiliki fasilitas tidur yang memadai, dan tidak memiliki kontak dengan dunia luar dapat dianggap sebagai perlakuan yang tidak manusiawi.{{sfn|Pedaliu|2020|p=106}}