Cumi-cumi jumbo: Perbedaan antara revisi

'''Cumi-cumi jumbo'''/raksasa (''Dosidicus gigas'') atau dikenal ''Humboldt squid'' pernah menyerang penyelam. Hewan ini merupakan makhluk yang bisa tumbuh sampai 7 kaki dan mampu merobek mangsanya menggunakan [[paruh]] mereka<nowiki/>nya hingga terpisah. Organ penghisap berada pada lengan yang berbaris membentuk jarum [[gigi]] yang tajam. Hewan ini juga bisa terbilang unik karena memiliki 3 [[hati]], [[Darah|berdarah]] biru, dan berkomunikasiber[[komunikasi]] melalui [[Bioluminesensi]] ''photophores'' di kulit mereka.

Panjang cumi-cumi raksasa bisa mencapai ukuran 6 meter dandengan berat sebanyakhingga 100 ''pound''. Kulit mereka bervariasi dari ungu hingga merah putih. Seperti cumi-cumi pada umumnya, pada kulit mereka adaterdapat [[kromatofora]] atau otot- terikat yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan berbagai warna. Mereka memiliki dua sirip berbentuk berlian yang digunakan untuk berenang dan meluncur.<ref>http://www.squid-world.com/humboldt-squid/</ref>

Banyak para ahli yang tidak mengetahui bagaimana cumi-cumi raksasa ini berkembang biak, Sebagiansebab sebagian besar cumi-cumi ini menghabiskan hidup merekahidupnya di kedalaman yang tidak aman sama sekali untuk menyelam. Telur mereka pun belum pernah terlihat dan dijumpai di alam. Seperti kebanyakan cumi-cumi ''Humboldt'' yang berkembang biak hanya sekali dalam seumur hidup mereka. Itulah yang menyebabkan mereka mudah punah.

Cumi-cumi raksasa tinggal di kedalaman 2.300 meter di [[Pasifik]] timur, mulai dari [[Tierra del Fuego]] utara ke [[California]].<ref>http://news.nationalgeographic.com/news/2015/01/150121-humboldt-jumbo-squid-crittercam-animal-ocean-science/</ref> Baru-baru ini, cumi-cumi raksasa ini telah muncul di [[Utara]], tepatnya di [[Sitka, Alaska|Sitka]]. Adanya masalah-masalah ekologis[[ekologi]]<nowiki/>s menjadi dasar kemungkinan mereka melakukan migrasi ke utara. Beberapa ahli kelautan menunjukkan bahwa pemanasan lautan membuat habitat asli mereka terancam. Spekulasi lain yang muncul ialah semakin banyak hewan yang menjadikan cumi-cumi raksasa mangsa dan juga perburuan yang marak terjadi.

<references />