D. Zawawi Imron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: +{{Authority control}}
Osaima99 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
}}
 
'''D. Zawawi Imron''' (lahir di desa [[Batang-Batang, Sumenep|Batang-batang]], [[Kabupaten Sumenep]]). Dia mulai terkenal dalam percaturan sastra Indonesia sejak Temu Penyair 10 Kota di [[Taman Ismail Marzuki]], Jakarta pada tahun 1982. Bakat kepenyairannya ditemukan oleh [[Subagio Sastrowardojo]]. <ref>{{Cite web|title=Artikel "D. Zawawi Imron" - Ensiklopedia Sastra Indonesia|url=http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/D_Zawawi_Imron|website=ensiklopedia.kemdikbud.go.id|access-date=2021-09-08}}</ref>
 
Sumber: http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id/sastra/artikel/D_Zawawi_Imron | Ensiklopedia Sastra Indonesia - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
 
Sejak tamat Sekolah Rakyat, dia melanjutkan pendidikannya di Pesantren Lambicabbi, Gapura, Semenep. Kumpulan sajaknya Bulan Tertusuk Ilallang mengilhami Sutradara Garin Nugroho untuk membuat film layar perak Bulan Tertusuk Ilallang. Kumpulan sajaknya Nenek Moyangku Airmata terpilih sebagai buku puisi terbaik dengan mendapat hadiah Yayasan Buku Utama pada 1985.