Dinamo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Listrik Statis menggunakan HotCat |
Menambahkan referensi, menambahkan pranala dalam, menghapus kata-kata yang tidak efektif dan efisien, membenarkan paragraf, dan ejaan. |
||
Baris 1:
'''Dinamo'''
== Klasifikasi ==
Dinamo atau istilah lainnya generator dibedakan menjadi dua, yaitu dinamo arus bolak-balik [[Arus bolak-balik|AC (Alternating Current)]] dan dinamo arus searah DC (Direct Current).
* Dinamo AC Dinamo AC memiliki dua buah cincin putar sehingga arus listrik yang dihasilkan berupa arus listrik bolak-balik. Dinamo AC juga disebut sebagai generator sinkron atau alternator. GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi pada generator AC dapat diperbesar dengan cara memperbanyak lilitan kumparan, menggunakan magnet permanen yang lebih kuat, mempercepat putaran rotor, dan menambahkan inti besi lunak ke dalam kumparan. Secara umum, generator AC terdiri dari stator, rotor, dan celah udara (ruang antara stator dan rotor).<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite book|last=Aris Budiman|first=Hasyim Asy‟ari, dan Arief Rahman Hakim|date=2005|title=Desain Generator Magnet Permanen Untuk Sepeda Listrik|publisher=Emitor|pages=59-67|url-status=live}}</ref>
* Dinamo DC Generator DC hanya memiliki satu cincin yang terbelah di tengahnya yang disebut cincin belah atau komutator. Dengan adanya komutator ini arus listrik yang ditimbulkan berupa arus searah (arus DC). Prinsip kerja generator DC sama dengan generator AC, namun pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah, komutator menyebabkan terjadinya komutasi, peristiwa komutasi mengubah arus yang dihasilkan generator menjadi searah. Generator DC terdiri dari 2 bagian yaitu stator bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor bagian mesin DC yang berputar.<ref name=":1" /><ref name=":0" />
== Prinsip Kerja ==
Prinsip kerja generator berdasarkan [[Hukum induksi Faraday|hukum Faraday]] yang mengandung pengertian bahwa apabila sepotong kawat penghantar listrik berada dalam medan magnet yang berubah-ubah, maka di dalam kawat tersebut akan terbentuk GGL induksi. Begitu pula sebaliknya bila sepotong kawat penghantar listrik digerak-gerakkan dalam medan magnet, maka kawat penghantar tersebut akan terbentuk GGL induksi. Tegangan GGL induksi yang dibangkitkan tergantung pada jumlah lilitan kawat dalam kumparan, kekuatan medan magnet, dan kecepatan dinamo. Hukum Faraday sangat berkaitan dengan sudut pandang [[Teori relativitas|Relativitas Einstein]] tentang [[induksi elektromagnetik]].<ref name=":1" /><ref>{{Cite journal|last=Igal Galili, Dov Kaplan|first=and Yaron Lehavi|date=2006|title=Teaching Faraday‟s Law of Electromagnetic Induction in an Introductory Physics Course|url=https://doi.org/10.1119/1.2180283|journal=American Journal of Physics|volume=74.4|pages=337-43}}</ref>
Alat [[pembangkit listrik]] arus bolak-balik yang paling sederhana ada pada dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet akan ikut berputar. Akibatnya akan timbul GGL induksi pada setiap ujung kumparan dan arus listrik. Semakin roda berputar maka akan semakin cepat pula magnet atau kumparan berputar. Dengan begitu maka semakin besar pula GGL induksi dan arus listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu, maka nyala lampu semakin terang.▼
▲Alat [[pembangkit listrik]] arus bolak-balik yang paling sederhana ada pada dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet akan ikut berputar. Akibatnya akan timbul GGL (Gaya Gerak LIstrik) induksi pada setiap ujung
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:Listrik Statis]]
|