Muhammad Rois Rinaldi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 66:
Muhammad Rois Rinaldi mendirikan Lentera Sastra Internasional pada tahun 2012. Lentera Sastra Internasional tercatat sebagai organisasi sastra yang berhasil mengadakan penerbitan-penerbitan buku yang menjangkau wilayah Asia Tenggara. Pada tahun 2015, tepatnya pada tanggal 21 Mei, bersama Prof. Dr. Irwan Abu Bakar ia membentuk Gabungan Komunitas Sastra ASEAN (Gaksa). Pembentukan Gaksa ini mendapatkan dukungan dari berbagai komunitas sastra di wilayah Asia Tenggara, di antaranya komunitas yang ketuai oleh Dr. Zeffri Arif (Brunei), Dr. Phaushan Jehwae (Thailand), dan Rohani Din (Singapura).
 
Kiprah Muhammad Rois Rinaldi memberikan pengaruh terhadap perkembangan kekaryaan dan jalinan hubungan antarsastrawan di negara-negara Asia Tenggara. Ia menjadi inisiator dari banyak perhelayanperhelatan panggung sastra dan penerbitan-penerbitan buku ASEAN, di antaranya Peluncuran Buku Lentera Sastra dan Pertemuan Penyair ASEAN (2013) Temu Sastra Asia (2014) dan Konser Seniman Asia Tenggara (2017). Rois menjadi penyair Indonesia pertama yang diundang oleh kementerian kebudayaan dan pariwisata Malaysia untuk mengadakan konser di gedung Matic, Kuala Lumpur, yang merupakan salah satu tempat konser artis-artis kenamaan Malaysia pada tahun 2018.
 
Selain dikenal sebagai penyair, Rois juga dikenal sebagai seorang deklamator yang memiliki ciri khas tersendiri. Kemampuannya membaca puisi diakui hingga mancanegara. Pada tahun 2018, Rois menjadi penyair Indonesia pertama yang diundang oleh kementerian kebudayaan dan pariwisata Malaysia untuk mengadakan konser pembacaan puisi di gedung Matic, Kuala Lumpur, yang merupakan salah satu tempat konser artis-artis kenamaan Malaysia.
Karya-karyanya dipasarkan di Malaysia, Singapura, dan Thailand.
 
<br />